EGOISMU

1.9K 99 29
                                    

Aku turun dari mobilku. Melangkahkan kaki untuk memulai sesuatu yang baru. Para murid memperhatikanku. Iya,pasti mereka penasaran siapa aku? Aku lalu berjalan ke ruang guru untuk menerima pembekalan atau arahan.
Setibanya di ruang guru aku menemui bu Ika,walikelasku. Sekejap dering bel jam pelajaran pertama mulai berdering. Semua siswa tertib masuk ke kelas.

"Ayo Lesti ikut saya." Ajak bu Ika.
"Iya,buk." Kataku pendek mengikuti langkahnya.

  Tak butuh waktu lama aku tiba dikelasku dalam lima menit. Kelas dua belas IPS 3,kelas yang luas dan tertata. Disana,ada seorang guru yang sedang menjelaskan pelajaran matematika. Bu Ika datang untuk mengantar dan memperkenalkanku.
"Permisi,mohon maaf mengganggu sebentar. Disini ibu akan memperkenalkan murid baru,namanya Lesti. Dia pindahan dari Bandung. Silahkan Lesti perkenalkan diri kamu."
"Baik ,bu. Halo,nama gue Lesti Andryani. Seperti yang dikatakan bu Ika tadi,gue pindahan dari Bandung. Gue sekolah di Jakarta karena ikut Papa gue yang bekerja dikantor,kantornya kebetulan pindah di Jakarta,dan.." belum selesai aku bicara,bu Ika memotong pembicaraanku.
"Rita! Kamu lagi ngapain? Main Handphone?" Lalu seorang cewek yang tadi bermain handphone itu dengan wajah bete menarug Handphone-nya. "Good." Kata bu Ika.
Aku lalu melanjutkan perkenalanku.
"Dan gue harap kalian mau jadi temen gue."
"Pastinya dong..." Ucap salah satu anak berbadan subur.
"Sudah cukup? Sekarang kamu duduk disana,ya." kata bu Ika sembari menunjukkanku ke bangku paling belakang.
"Iya,bu." Kataku yang segera kebangku itu.
Lalu bu Ika pamit dan kembali ke kantor guru.

  "Lesti?" Panggil seorang cowok kepadaku. Aku menengok,wajahnya tidak asing lagi.
"Rizki?" Iya,cowok itu bernama Rizki Syabaruddin. Dia teman SMP aku saat di Bandung dulu. Kami sempat saling suka,hingga jalinan kami putus atau hilang komunikasi saat kami lulus SMP. Rizki lalu tersenyum padaku. Akupun membalasnya.

  Aku lalu mengikuti pelajaran matematika hingga jam istirakhat tiba. Kulihat Rizki sudah keluar kelas dengan seorang gadis berhijab. Sementara aku bingung mau kekelas atau kekantin,maklumlah anak baru. Jadi masih sedikit canggung.

  "Yuk ke kantin." Seorang cowok berbadan subur itu lagi mengajakku. "Boleh." Kataku singkat. "Ohya kenalin gue Riki Zainal,kalo mau di panggil Riki Harun juga gapapa." Katanya yang menyamakan dirinya sebagai salah satu artis ternama itu.
"Wih...Riki Cuaca kali!" Sahutku. "Iya cuaca buruk,hahaha..." Timpal salah satu anak cewek yang lalu bergabung mendekat.
"Apaan sih lo,ganggu PDKT gue aja." Ujar Riki.
"Haha.. Eh salam kenal ya,gue Salsa." Ujar cewek itu menjabat tangan padaku. "Lesti." Kataku.

  Sejurus kemudian kami bertiga ke kantin. Lalu disudut kantin Rizki memanggilku.
"Lesti! Sini.."
Aku mendekatinya.
"Wuih... Ga nyangka ya kamu sekolah disini juga." Kataku akrab.
"Iya dong.. Kamu semoga betah ya."
"Pastinya." "Eh kenalin,ini Ega." Ujar Rizki memperkenalkan cewek disampingnya yang berhijab.
"Lesti." "Ega." Kami bertukar senyum.
"Eh Rizki ntar malem kamu sibuk,gak?" Tanyaku.
"Enggak,tuh. Kenapa?"
"Hang Out,yuk!" Ajakku.
"Boleh,deh." Gumam Rizki sepakat.
"Maaf,aku permisi ke toilet dulu,ya." Kata Ega yang segera bangkit dari posisi duduknya.
"Hati-hati ya,Ega." Kataku.
"Ntar malam kamu aku jemput,deh." Ucap Rizki melanjutkan lagi percakapan kami. "Oke,deh!" Kataku gampang.

  Saat jam pulang sekolah tiba,aku melihat Ega keluar kelas dengan buru-buru. "Ega!" Panggilku. Dia semakin mempercepat langkahnya bahkan ia berlari hingga didepannya ada ember dan dia tidak sengaja menendang ember itu hingga air yang ada didalam ember itu keluar dan membasahi baju seorang cowok bertubuh tegap,cowok itu berbalik arah. Ternyata cowok itu adalah Ridho,adik dari Rizki. Aku sekelas dengan dia,aku tadi juga melihat dia tapi ada yang beda. Dia dingin dan tak sedikitpun menyapaku,lain dengan Rizki yang masih akrab denganku.

"Woy!!! Lo jalan pake mata!" Bentaknya kepada Ega.
"I-iya,ma-maaf." Ujar Ega sembari menundukkan kepalanya.
Ridho mendekatkan wajahnya ke Ega. Seketika Ega mengangkat kepalanya,raut wajah ketakutan tergambar jelas di wajah Ega.
"Lo emang gebetan saudara kembar gue,tapi sekali lo bikin ulah ke gue hancur hidup lo!" Kata Ridho dengan suara lantangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EGOISMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang