07

46 6 0
                                    

"Udah-udah, Ghani gak ngapa-ngapain gue kali. Dia baik banget malahan ke gue. Tadi gue malah dijagain dia, kalian itu yang buat rame. Dasar" jawab gue sambil geleng-geleng

"Nah tuh dengerin, gue gini-gini juga baik kali" jawab Ghani sambil melipat tangannya di depan dada dengan gaya sok-soknya

"Eh, btw gue laper nih, kantin yok" kata Reza yang pegang perutnya

"Yaelah, lo mah suka laper Za" kata Syifa

"Yah lo mah ga asik Za" timpal Besta

"Yaelah, daripada gue sakit nanti gimana? Dede Reza atittt peyut...." ucap Reza dengan gaya alaynya

"Kasihan Adrista kali Za" tambah Besta

"Udah-udah, gue juga udah gak sakit kali. Gue gak suka disini rasanya sumpek sumpah" ucap gue melerai mereka

"Muka lo pucat Dris, mending gue anterin pulang aja Dris" kata Ghani penuh cemas

"Iya Dris. Lagian baru kali ini gue liat elo sakit, ternyata lo bisa sakit ya Dris?" Tanya Syifa disertai kekehan pelan

"Gue gak papa Ghan. Lo gak usah khawatir kali" jawab gue sambil terkekeh

"Ye.. sa ae lo Syif, lo kira gue apaan" ucap gue sambil menonyor kepala Syifa

"Hehe... siapa tau aja, lo kan Wonder Woman atau lebih tepatnya Manusia jadi jadian" jawab Syifa sambil penuh penekanan pada kata 'Manusia jadi jadian'

Semua orang yang di ruangan itu tertawa mendengar pernyataan Syifa yang menurut gue gak ada lucunya sama sekali.

"Yeee... lo pikir apaan gue" ulang gue kembali menonyor kepala Syifa

Gue berdiri setelah pake sepatu gue "Yaudah ayo buruan kali" ajak gue ke mereka

Gue sama temen temen gue keluar dari ruangan yang katanya UKS itu. Sambil berjalan santai, gue berada dibelakang mereka. Tiba-tiba tangan gue ditarik seseorang dari samping kiri gue

"Aw! Kenapa lo tarik tangan gue?" tanya gue ke orang yang tarik paksa tangan kiri gue

"Gue kangen lo Dris" ucap cowok berbadan tinggi dan bertampang tampan yang tarik tangan Adrista

"Apa? Gue gak salah denger lo ngomong apaan ke gue Wil? Ha? Lo kesambet setan? Lepasin tangan gue! Sakit bego!" ucap gue dengan paksa buat lepasin cengkaramannya

"Dris, gue masih sayang sama elo, lo juga masih sayang kan?" Tanyanya melembut

"NGGAK! Sana lo ladenin cabe-cabean lo! Jangan usik hidup gue lagi!" Jawab gue dengan nada agak tinggi sampe temen-temen gue yang di depan denger

William adalah mantan pacar Adrista beberapa bulan lalu. Tapi Adrista sama sekali tidak menggubris lagi atau bahkan mengorek-ngorek aktivitas yang berkaitan dengan William. Padahal Adrista adalah cewek yang menyukai kegiatan Stalking akun yang menurut dia penting dalam hidupnya.

Akibat ulahnya beberapa bulan lalu, Adrista jadi cewek yang acuh tanpa memperdulikan sekitarnya. Namun teman-teman Adrista berhasil menguatkan dia beberapa bulan yang lalu, sehingga dia tidak berlarut dalam kesedihan, tetapi Adrista berubah menjadi seorang yang nakal.

"Eh elo ngapain disini? Masih belum puas lo nyakitin sahabat gue?" Sambar Syifa yang tiba tiba mendekat dan menangkas tangan William

"Eh biasa aja dong lo, urusan gue kan sama Adrista bukan sama lo" kata William tak terima

"Gue gak suka liat cara lo tarik paksa Adrista" ucap Syifa tak terima

"Lhah Adrista aja biasa aja, napa lo yang sewot" Bela Wiliam

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang