WARNING!!! TYPO BERSEBARAN
"oke gue kesono"
lalu julyo melangkahkan kakinya ke starbucks.. entah apa yg akan direncanakan julyo kali ini.. tapi sepertinya itu akan mengacaukn tugas kelompok jasmine serta lilly....
----
jasmine segera berjalan, menuju starbucks tempat ia dan lilly akan mengerjakan tugas. tidak lupa julyo mengekori jasmine dari belakang. entah ada dorongan apa tiba tiba julyo memegang tangan jasmine. "pelan pelan apa.. ga usah buru buru nyante aja"
jasmine yg mendengar itu hanya melepas tangan julyo dari tanganya tanpa mengatakan apa apa. saat sudah sampai di depan sturbucks lilly melamlambai kepada jasmine menandakan jasmine haru ketempat lilly. ternyata lilly masih bersama arvin. "jasmine, kita langsung aja buat tugas kelompoknya. udah sore" nih. jasmine hanya mengangguk seraya melihat ponselnya untuk melihat pukul berapa sekarang, ternyata sekarang pukul 16.30. dan jasmine harus segera menyelesaikan tugas supaya ia bisa menikmati kasur dengan segera
"kak arvin sama julyo kalian ga jadi beli sesuatu? tadi katanya mau beli sesuatu?" tanya jasmine sambil menatap mereka bingung.
"hehehe... iya yak gue lupa. lu ga ngingetin sih jul?" jawab arvin dengan cengiranya
"lah iya yak.keasikan liat jasmine sihh.."
serempak lilly beserta arvin terbatuk batuk sampai sampai arvin menyemburkan minimun yang tadi di seruputnya ke arah julyo.
"ih apaansih vin... geli banget tau ga sih" julyo menepuk nepuk seragamnya yang basah akibat semburan julyo.
jasmine yang merasa namanya dipanggil hanya menatap julyo tajam, setelah itu melanjutkan ia melanjutkan lagi pekerjaan yg telah ditundanya.
"yaudah cabut yuk vin" lalu julyo danarvin segera meninggalkan tempat tersebut.
setelah arvin dan julyo pergi meninggalkan jasmine serta lilly mereka tenggelam mengerjakan tugas yang diberikan oleh ibu rika tentang biologi. suasana disini sangat hening, hanya terdengar lagu lagu yang berasal dari kafe ini, sampai ada satu lagu yang membuat jasmine berhenti menulis dan menatap tajam ke depan. lagu ini mengingatkan akan masa lalunya.
I'm never gonna let you close to me
Even though you mean the most to me
'Cause every time I open up, it hurts
So I'm never gonna get too close to you
Even when I mean the most to you
In case you go and leave me in the dirtjasmine yang mendengar itu, langsung memucat. ia teringat akan masa lalu yg terus menghantui dia.
But every time you hurt me, the less that I cry
And every time you leave me, the quicker these tears dry
And every time you walk out, the less I love you
Baby, we don't stand a chance, it's sad but it's truekata demi kata terlencur dari lagu sam smith. pandangan mata jasmine memburam, setetes air mata keluar dari pelupuknya. lilly yang menyadari ada yang aneh dari perilaku jasmine langsung menepuk pundaknya
"jasmine lu oke?"
lalu jasmine langsung menghapus sisa air mata yang membekas di pelupuknya dan mencoba tersenyum pada lilly
"sorry, baper ama lagunya"
"emang gilaa, lagu ini bikin baper parahhh huhuu, gue suka banget sama lagu ini lu juga ya?"
bukanya menjawab jasmine malah menaikan kedua pundaknya menandakan ia tak tahu.
"pasti jasmine ada apa apanya nih," gumam lilly
***
mereka tidak tau, bahwa sejak dari tadi julyo melihat ke arah mereka. pandanganya terkunci pada jasmine. ia merasa sangat nyaman apabila dekat dengan jasmine. arvin sejak dr tadi mencari barang yg di perlukan. alasan julyo tidak ikut karna ingin bisa liat jasmine supaya bisa jadiin sasaranya. arvin yang mendengar hanya menggeleng lalu pergi mencari barang tersebut. , tapi sejak lagu sam smith melantun, gelagat jsmine menjadi aneh. pertama tama ia hanya menatap tajam ke depan, lalu tiba tiba memucat, selanjutnya ia telah mengeluarkan air mata. baru julyo ingin menghampiri jasmine, lilly langsung berbicara pada jasmine. akhirnya julyo tidak jadi ke jasmine. lalu julyo menyadari pasti ada yang aneh dalam diri jasmine. mungkin itu juga yang menjadikan jasmine dingin. julyo telah bertekat bahwa ia akan mendobrak tembok yang ada pada jasmine, bagaimana pun caranya.
"bro ngelamun aja, nih gue udh dapet barangnya" tiba tiba arvin datamg sambil membawa bungkusan barang mereka
"wihhh makasih ya arvinnnn, ganteng banget dech. makin sayang" ucap julyo sambil mengunye ngunyel pipi arvin
"apaan sih, lepas elah, sakit tauu." sambil memegang pipinya yang abis diunyel unyel, sedangkan julyo hanya terkekeh "udah puas liatin jasmine? awas lu yang suka duluan, mampus. gue ga mau bantuin kalo lu udh patah hati loh ya"
"gue ga akan baper duluan, liat aja nanti. btw anter mereka yuk"
"boleh deh, lumyan bisa deket lilly"
akhirnya mereka berjalan meneju meja jasmine dan lilly, kebetulan mereka telah selesai mengerjakan tugas nya.
"pulang yuk gue anter." julyo mengajak jasmine dan hanya di lirik asmine. poor julyo.
"jasmine gue duluan yaa, ternyata rumah gue searah sama arvin" sambil menunjukan cengiran lebar. jasmine hanya mengangguk
"udah malemm. gue aja y anter lu, ga papa kok"
"ga"
"ga baik cewe keluar malem malem, mana lu pulang naik taksi kan, nanti kalo abang taksinya suka sama lu gimana, trus abis itu kamu diculik gimana"
"ga akan"
akhirnya dengan paksaan paksaan jasmine mengikuti julyo. bukan karna apa apa, kan lumayan ngehemat uang jajan. hehehe
***
setelah jasmine memberi tu dimana alamatnya. motor biru julyo langsung melesat dengan kcepatan standar. tidak lupa jket jeans yg ada di pundak jasmine. tida lama kemudian jasmine sampai ke rumah. dengan cepat jasmine turun dan mengambalikan jaket jeans nya
"makasih" lalu jasmine berbalik menuju umahnya
"makasih doang gitu? ga disuruh mampir? atau dicium dulu pipinya gitu?"
jamsmine menengok ke belakang dan memutar bola matanya malas.
'dalam mimpi'
lalu juyo tertawa terbahak bahak. "yaudah gue pulang ya" setelah mengatakan itu julyo langsung melesat menuju rumahnya.
*****
yeaaaay akhirnya part 10 heheheee... aku ga nyangka yang baca lumayan banyak. dan setalah itu gue jadi bersemangat bikin cerita lagiii... hehehe makasih ya semua walaupun gue jarang update masih tetp ada yg nungguinnn..
salam hangat, sehangat dipeluk bonek teddy bear dari cacaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
this heart is not available
Teen FictionJasmine sang putri es banyak meyimpan luka, masa lalu yg kelam membuat ia tak mengenal cinta. membuat ia dingin bagaikan gunung es. Ia terluka tetapi mengkubur dalam dalam luka tersebut... Semenjak ia bertemu julyo, hidupnya berubah. Julyo mencoba...