ONE

188 12 0
                                    

Gadis itu baru saja turun dari bis, dari raut wajahnya ia terlihat sedang kebingungan. Ia berjalan membawa koper dan tas dipunggungnya. Sesekali dia melihat ponselnya, untuk memastikan sesuatu. "harusnya bentar lagi nyampe nih" gumamnya. Dia kembali berjalan dan beberapa kali melihat ponselnya

BRUK!

Gadis itu terjatuh setelah bertabrakan dengan seorang pria.
"mba gakpapa?" pria tersebut mengulurkan tangannya, niat baik untuk membantu gadis itu berdiri tentunya.

"duh, mas jalan yang bener dong! Saya sampe jatoh nih gara-gara masnya jalan gak bener!" gadis itu menolak bantuan yang diberikan, ia berdiri sendiri sambil membersihkan bajunya yang sedikit kotor.

"loh? Kok mba malah nyalahin saya? Yang jalan gak benerkan mbanya! Saya jalan lurus-lurus aja tuh, gak belok-belok bahkan fokus sama jalanan. Lah mbanya aja gak bener jalan sambil mainan hp!"

"ternyata orang-orang disini gak mau ngakuin kesalahannya ya? Sampe malah balik nyalahin gini." gadis itu berjalan pergi menjauhi orang yang menabraknya.

"baru dateng udah ada yang bikin badmood aja." Gumam gadis itu.

"udah biarin aja, mungkin dia lagi pms? ayok buruan deh udah laper nih! Abis itu kita balik latihan lagi" ucap salah satu teman dari pria tersebut.

----

Gadis itu berdiri di depan sebuah pintu bernomor "1002" ia memastikan sekali lagi bahwa pintu ini adalah pintu yang benar. Kemudian, ia membuka pintu itu dan masuk kedalamnya. Senyum manis terukir di wajahnya. "finally! I'm hereeee!" ucapnya sambil duduk di sofa.

Drrt~drrt~drrt~

Perempuan itu melihat ponsel yang bertuliskan 'mama' dan menggangkat telpon itu.

"iyaa halo mam?"

"kamu udah sampe sayang? Gimana apart-nya? Baguskan? Cukupkan? Kalau kurang bagus nanti mama cariin yang lain buat kamu"

"iyaa, maam. Aku baru aja sampe. Gak kok udah cukup banget ini mam. Gak usah cari yang lain gakpapa."

"ohh yaudah bagus, mama seneng dengernya. Kamu disana hati-hati yaa! Kamu udah makan? Jangan kebanyakan makan fast food yaa sayang. Kalau bisa mulai belajar masak tuh biar bisa hemat juuga kamunya. Terus kabarin mama kalau ada apa-apa yaa biar mama bisa langsung kesana"

"iyaa mam yaampun tenang aja. Mama gak perlu khawatir oke? Udah yaa aku tutup dulu, mau beresin barang nih mam. Love you mam"

Gadis itu atau yang biasa di panggil dengan Alisha menutup telpon dari mamanya, dan menghelakan nafasnya. Ia mulai sibuk membereskan barang-barangnya, beberapa kali dia bolak-balik kamar dan juga ruang tamu untuk meletakan barangnya.

Nama aslinya, Kirania Alisha Maharani. Ia baru saja pindah ke Jakarta, karena dia harus berkuliah disana. Orang tuanya adalah salah satu pemilik perusahaan besar di Indonesia, tapi Alisha tidak pernah bergantung dengan mereka. Ia lebih suka mengerjakan semuanya sendiri.

---

Aku sebenernya gak biasa nulis ff pake author pov doang:v jadi rada bingung gini. Nanti, bisa jadi ini direvisi. Aku mau liat dulu gimana respon kalian setelah membaca ini? Jadi minta komen+votenya juseyoooo><

Apartment Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang