Sedikit demi sedikit Airin menengguk kopi panas yang baru dibelinya dikantin. Airin terdiam sambil menerawang jauh dan bertanya-tanya , siapa dia? Siapa lelaki itu? Dan kenapa aku baru melihatnya? Tetapi wajah itu tidak asing bagiku. Sepertinya aku mengalami déjà vu.
Bel pulang pun berbunyi, membuat lamunan Airin seketika buyar. Airin bergegas meninggalkan kelas sambil berjalan setengah berlari, *Brukk... "aww.." teriak Airin. tak senggaja Airin menabrak seseorang di lorong, Tak disangka ternyata lelaki itu lagi.
" ternyata dunia ini sempit ya " ucap lelaki itu sambil tersenyum.
"maksudmu?" tanya Airin bingung.
"buktinya kita bertemu lagi, haha.." seru lelaki itu.
Airin hanya membalas dengan senyuman
"oh ya, tadi pagi aku lupa mengenalkan diri, perkenalkan namaku Hans chandra arafan." sambil menjulurkan tangan kearah Airin.
"lalu aku harus memanggil mu apa?" tanya Airin
"panggil saja Hans" jawab hans
"mm.. namamu airin kan? Dari kelas XII SOS 2? Tambahnya.
"A..irin.. ya! namaku Airin" jawab Airin gugup, sambil menjabat tangan Hans. "Bagaimana kau tau?".
"Tuh.." sambil menunjuk kelas yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri . "tadi aku melihatmu keluar dari kelas itu"
"kalau namamu, siapasih disekolah ini yang tak kenal dengan wanita semanis kamu haha.." goda Hans.
Airin terlonjak kaget mendengar perkataan Hans, seketika pipi Airin memerah karna malu.
"ah.. gombal" sambil tersenyum malu.
"tidak aku tidak gombal Airin, Sungguh." Jawab Hans Dengan nada meyakinkan.
"ya terserah kau saja, aku pulang duluan ya Hans" Airin pun beranjak pergi meninggalkan Hans sendiri dilorong sekolah.
"ba.. belum sempat Hans menyelesai kalimatnya, Airin sudah pergi dan kini yang terlihat dari kejauhan tinggal punggungnya saja. -iklah.."
YOU ARE READING
Zona Nyaman
Random"kenapa harus ada rasa sakit, dibalik rasa yang begitu nyaman?." -c