Milea ; Son Chaeyoung ✔

[4] Saya-Kamu

Kita udh mulai dekat dalam kurun waktu seminggu ini.

Gua sering antar jemput dia sekolah dan dia gk pernah nolak.

"Chaeng" Panggil gua

"Hm?" Balas dia yg masih fokus ke buku gambar kesayangannya

"Besok kamu ada acara?" Tanya gua sambil trus merhatiin dia yg lagi gambar sesuatu

Dia noleh sebentar trus senyum yg bikin dimplenya keliatan.

"Gk ada knp emang?" Tanyanya lalu kembali fokus ke buku gambar

"Saya main ke rumah kamu ya sekalian minta izin bawa kamu jalan-jalan"

Dia noleh lagi lalu terkekeh kecil
"Bisa gk pake gua-lo aja drpd saya-kamu. Gk biasa gua" kata dia yg msh fokus dengan buku gambar

Gua senyum trus ngusap pelan rambutnya "Dibiasain mulai sekarang karna saya bakalan gini trus. Btw pertanyaan saya blm dijawab loh"

Bisa gua liat pipinya memerah dan anggukan kecil darinya yg menjadi jawaban yg gua tunggu.

Klo pipinya merah gitu jadi gemes gua. Pengen gigit aja jadinya. hEHE

Sesuai janji gua datang ke rumah Chaeyoung dan lagi duduk diruang tamunya bersama kedua orang tuanya.

Ayahnya Chaeyoung menatap gua dengan pandangan seakan mau membunuh gua.gg

"Jelaskan maksud kamu kesini" Titah Ayahnya Chaeyoung dengan suara yg tegas

"Maksud saya kesini mau meminta izin pada om dan juga tante klo anaknya  saya bawa pergi dulu insya allah klo gk ada hambatan 30 menit sebelum jam 6 anak om dan tante akan balik" Jelas gua dengan suara tegas tapi terkesan lembut. Nah gimana tu gua pun gk tau.

"Klo lewat dari itu dan anak saya tidak selamat bagaimana?" Tanya ayah Chaeyoung

"Saya bakalan tepatin waktunya dan om tante tenang aja klo ada lecet dikit aja anaknya saya siap masuk penjara" Ini beneren gua gk main-main

"Kamu serius?" Tanya ayah Chaeyoung memastikan. Gua mengangguk mantap.

"Baiklah saya pegang janji kamu. Selamat bersenang-senang" Kata Ayah Chaeyoung diiringi dengan senyuman.

"Makasih om" dengan segera gua menyalami kedua calon mertua gua.

"Nak kamu pacarnya Chaeng ya?" Tanya bunda Chaeyoung

"Belum tan tapi bentar lagi insya allah" jawab gua sambil mengulum senyum.

Ini keju sekali astagfirullah---"