3

26 3 0
                                    


"mama kasya pulang"teriak kasya dari pintu depan

"mama di dapur sayang,jangan teriak-teriak kayak di hutan ih" sahut mamanya sambil teriak

"mama juga teriak-_-" ucap kasya sebel

"ma, kasya capek" ucap kasya sambil memeluk mamanya

"capek ya sini, minum dulu" ucap naila sambil mengusap rambut anaknya dengan lembut

"Gimana hari pertama kamu di sekolah sayang" tanya naila dengan mengaduk masakanya

"B aja membosankan"ucap kasya sebal

"Ya sudah sana mandi dulu mama akan siapkan masakan yang banyak kesukaan kamu" melihat ananya dengan senyumannya

"oke,kasya sayang mama" sambil mengecup pipi mamanya

"ih bau,sana cepet mandi" ucap mamanya sambil menutup hidung

"mama nyebelin ih" ucap kasya

"ya udah sana cepet mandi, mama mau lanjutin masak dulu" ucap naila

"oke ma" sambil menaiki anak tangga

***

di kamar

"husf kasya capek" sambil membaringkan tubuhnya ke kasur king size kesayangannya

'awas kasya di sepan aaahhhhh bruk'

"hahh mimpi itu lagi" ucap kasya sambil terduduk dan nafas yang gak teratur

"pusing" ucapnya

"ah kenapa gua bisa ketiduran sih" gerutunya

setelah itu dia masuk ke kamar mandi dia membasahi tubuhnya di bawah shower dengan seragam yang masih melekat

"kenapa sih gua harus mimpi kejadian itu lagi ,van gua kangen lo kenapa lo ninggalin gua, lo pernah janji akan terus disamping gua" ucap kasya menangis dan menutup matanya

flashback on

'sya lo di mana' ucap gisel sahabat kasya

'gua di rumah lah, ada apa?' ucapku

'cepet ke jl.melati gang 5 pinggir jalan depan cafe' ucap gisel

'oke bentar lagi gua kesana'

kasya lari ke garasi mobilnya dan mengendarai mobil sport itu dengan kecepatan tinggi

setelah kurang lebih 10 menit kasya mengendarai mobilnya, kasya menghampiri cafe yang di maksud gisel tadi

'ini kan cafe yang dimaksud gisel tadi' batin kasya

kasya mengeluarkan benda pipih dari dalam sakunya dan mencari nama gisel

'sel, lo di mana gua udah sampai nih' ucap kasya

'iya gua di dalem cafe sya lo masuk aja' ucap tenang gisel

'eh lo gila cafenya gelap gini' sambil memperhatikan cafe

'udah buruan' ucap gisel

Setelah sambungan telfon di matikan kasya masuk ke dalam cafe tersebut dan jalan terus ke dalam cafe setelah itu dia melihat sebuah cahaya yang mengarah kesebuah ruangan di pojok cafe

"suprise" ucap orang yang berkumpul di ruangan cafe tersebut

aku menutup mulutku kaget 'ada apa nih'batinya 'orang tuaku , tante ani dan om joi ,kakakku temen-temen geng key semua di sini ' kasya melihat bendah pipinya 'ini bukan hari ulang tahunku' batinku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang