Fate/Stay Night by Type Moon
Disclaimer by Type-Moon
Story by reeshizen
Gilgamesh (Archer) x Reader
Setting: dominan Fate/Stay Night: Unlimited Blade Works
Genre: Humor (gagal), romance..
"Tidak mengambil keuntungan komersil apapun dari fanfiksi ini. Semata-mata hanyalah kesenangan belaka."
.
Warning
Possible OOC!Gilgamesh, OC!reader, plot tidak jelas, Bad EBI, alur ngaco, dan tidak sesuai ekspetasi
Tolong jangan berharap banyak pada penulis.
Don't Like Don't Read
.
.
.Happy Reading!
.
.
.Atas inisiatifnya sendiri, [name] kini menenteng keranjang belanja.
Ia tidak perlu mengambil troli yang besarnya berkali-kali lipat dari keranjang dipegangnya. Hanya belanja kecil. Namun, ia serasa bagaikan ibu rumah tangga.
[Name] mendesah. Mau bagaimana lagi jika belanja bulanan dia yang mengatur? Latar belakangnya mudah, Tohsaka Rin terlalu sibuk mengurus ini-itu dengan Pendeta Palsu yang baru saja bangun dari masa kritisnya.
[Name] masih menumpang tinggal di rumah putri sulung Tohsaka Tokiomi itu. Apartemen [name] kan, selantai dengan Uryuu Ryuunosuke beserta servant-nya. Ia terlalu takut tuk kembali setelah rumor monster milik servant gila, Gilles de Rais, melakukan percobaan dengan beberapa penghuni apartemen.
[Name] tak habis pikir. Mengapa bisa master dan servant gila itu masih hidup setelah 10 tahun berlalu? Kotomine Kirei dan Kotomine Risei sungguh tidak becus. Akibatnya, [name] menderita setiap malam karena gema tawa master tampan nan psikopat sampai di daun telinganya.
Lupakan saja. Mengeluh tidak akan memperbaiki segalanya. Biarlah urusan peserta Perang Cawan Suci Kelima yang mengurusnya. [Name] hanyalah wujud manusia berpenyihir yang tak ikut serta, mungkin kapan-kapan. Toh, tak menarik minatnya sama sekali, meski ditawari oleh Asosiasi Penyihir di Menara Jam London.
Namun, ia jadi kesal sendiri. Padahal tugas seperti ini mesti dilakukan oleh servant-nya Rin, Archer. Ia heran pada Rin mengapa tidak menyuruhnya kali ini? Apa karena ada [name] di rumahnya dengan tidak menyuruh Archer agar [name] sadar diri?
Oke, Rin keterlaluan. Meski tak tahu malu, [name] masih memiliki tata kramanya. Lebih baik dari putri Tohsaka itu malah. Bahkan, mantan adik Rin, Sakura saja kalah oleh [name] jika disangkutpautkan dengan sopan santun.
Baiklah, kebutuhan primer sudah nyaris ia penuhi. Sekunder tinggal sebagian lagi. Hanya saja, [name] bimbang. Di antara masker rambut, ia harus memilih yang mana?
Sebagai wanita, wajib baginya dan Rin untuk melakukan perawatan. Jangan tanya Rin, nyaris setiap hari gadis itu sering melakukan. Sedangkan [name] mewajibkan perawatan seminggu sekali. Meski begitu, kulit dan rambut [name] lebih mulus ketimbang Rin. Tohsaka Rin gigit jari menyaksikan.
[Name] sedang mengirit pengeluaran bulanan. Rin akhir-akhir ini sedang boros, belum ditambah ia punya hutang dengan Kotomine, bahkan Fujinuma-sensei. Sebagai teman yang baik, ia membantu meringankan beban Rin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petaka Cinta [Gilgamesh x Reader]
Фанфик[selesai] R16+ (karena mengandung berbagai umpatan dan kata tidak senonoh, harap bijak dalam memilih bacaan) . . . Dia bukannya memberikan arti, tetapi malah petaka. Oh, ini kah akibatnya memercayai Raja Pahlawan? Kesombongannya ternyata membawa pet...