Adek Kelas [HoduKen]

Kedua

The flowers are blooming in the coming season
I said our love is eternal forever

#####

"A--Apa yang kamu lakukan!"  Kenta mendorong dada bidang Donghan, Tapi karena Kenta orangnya letoy, dorongannya sama sekali tidak mempan terhadap Donghan. Sekarang tangan Donghan sedang melingkari pinggang rampingnya Kenta, tangan kananya yang sejak tadi berada di dagu Kenta sekarang sedang memainkan surai kecoklatan milik ketua osis ini

Dan kenta? dia terdiam sedari tadi... menikmati permainan dari Donghan-- eh gak deng Kenta lagi shock gara gara mendapatkan perilaku Seperti itu dari adik kelasnya

"Takada kenta...? kamu blushing Sunbae" Donghan terkekeh kecil. kalo gini Kenta bisa terbang ya tuhaaan

Kenta berusaha mengembalikan kesadarannya yang tadi sempat menghilang "Lepasin saya atau kamu mau lari 50 kali putaran di lapangan belakang?" Kenta menatap Donghan tajam, yang tentunya membuat pria berambut pirang ini terkejut " okay okay " Donghan menjauhkan tangannya dari tubuh mungil Kenta

Kenta menghela nafasnya perlahan -- pusing itu yang dia rasakan. Sudah cukup dengan geng berandal di sekolah ini, sekarang? ditambah anak baru yang kerjaannya nyosor orang duluan.

"Kamu di kelas 1-C , silahkan ke kelas mu sekara--"

*cup*

"okay, gomawo Sunbae"

Donghan melangkahkan kakinya menuju pintu, tapi sebelum dia meninggalkan ruang osis, Donghan menengok kearah kenta "Bukan orangnya saja yang manis tapi bibir nya juga" Donghan terseyum? bukan dia menyeringai

Kenta membanting tubuhnya ke kursi "APA APAAN ANAK ITU!!" kenta menyentuh bibirnya. Iya tadi Donghan menciumnya sekilas-- bukan ciuman sih tapi cuma kecupan, tapi itu cukup membuat pikiran Kenta kalang kabut "masa first kiss-ku diambil sama cowok sih" yah kodratmu jadi uke sih ken /woe

"Tapi ciumannya enak masa, tuhaan maafin Kentaa 😭"

###

Sementara itu Donghan sedang menyusuri koridor sekolah sambil tersenyum. Dia kira dipindahkan sekolah untuk kesekian kalinya sangat menjengkelkan -- tapi kenyataannya tidak, Karena dia mendapatkan mainan baru dengan mudah

Donghan berjalan menuju tangga yang menghubungkan lantai 4 dengan rooftop. Kelas? Donghan tidak peduli, dia ingin membolos sekarang, persetan dengan peraturan di sekolah ini

karena apa serunya jika kehidupan kita dikekang oleh peraturan?

Sesampainya di rooftop, Donghan langsung membuka dasi dan blazernya, serta menggulung lengan bajunya "Nah gini kan enak" Donghan sengaja memakai dasi yang tidak pernah dia pakai sebelumnya. Tapi ternyata dia tidak nyaman memakainya.

"Anak baru?"

Suara berat seberat cintaku pada muel/diem\ mendominasi indra pendengaran Donghan. Disana berdiri hantu engrang eh bukan. Disana berdiri pria berbadan tinggi layaknya model yang sedang bersandar di pintu.

wajahnya sangat estetik layaknya lukisan dewa yunani/? . Rambut dark blue nya berterbangan terkena angin sepoi sepoi

"Ya, aku anak baru"

"Kelas?"

"1-C"

"Kita satu kelas"

Donghan terkejut, ternyata ada anak setinggi ini di kelas satu?