.
.
.
Yang Mulia Baginda, Ratu Jung Taehyung.
Pada mulanya ia adalah putra mahkota dari kerajaan tetangga. Namun, begitu ia pertama melihat Raja Hoseok dalam perang pertamanya sebagai bala bantuan, ia langsung mencintainya.
Dan begitu ia mendapat tiket emas saat sang Raja ternyata datang untuk mempersuntingnya, Taehyung langsung saja tak berpikir panjang, melengserkan posisi putra mahkota ke tangan adiknya.
Ia tahu, bukan hanya kabarnya, tapi memang nyata. Banyak wanita yang dapat menangis iri dan takjub walau hanya dengan senyuman kecilnya. Bahkan banyak pemilik kedai bunga yang rela melemparkan segala macam kelopak bunga terbaik yang mereka punya walau Taehyung hanya sekedar lewat saja.
Klise? Nyata.
Ada banyak hal yang ia sukai, karena pada dasarnya pria ini memang memiliki sifat yang cerah dan ramah, ia senang dengan hal-hal baru, sangat ingin tahu. Dan taman kerajaan lah yang biasa menjadi ladang percobaan nya. Walaupun taman bunga di sebelah barat istana itu kini lebih mirip ladang bunga chammomile.
Dan juga ia sangat suka wajah bahagia saat ia bermain dengan anak-anak petani di kebun bunganya yang tak jauh dari kawasan pertanian para petani.
Ia menyukai semuanya, Sang Raja -oh ayolah tentu saja, Mertuanya, Kerajaan yang kini menjadi rumahnya, rakyatnya, semuanya.
Tapi, hanya satu yang tak ia suka di sana.
Selir sang Raja.
Chap 2 END.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon a Time
Short StoryCuma deskripsi khayalan dari panggilan lain dari author untuk 3 orang.