#2. Tentang Pelarian

50 1 0
                                    

Ketegangan hari itu berahkir setelah paman Marcus keluar  rumah  di sore hari. Seketika itu bibi feli menjenguk Anton dan Angel , mengobati luka anton dan menyuruh mereka makan. Paman tak akan kembali malam ini,kata Bibi feli  menenangkan mereka
Larut malam tiba,suasana rumah menjadi hening. Bibi feli telah pergi tidur beberapa jam yang lalu.  Seperti perkataannya tadi sore,tak ada tanda-tanda kepulangan paman marcus  hingga lewat tengah malam
Angel dan anton telah mempersiapkan dua tas kecil untuk mereka kabur dari rumah bibi feli  pada malam ini. Anton menulis sebuah pesan  untuk bibi feli  yang ia taruh di atas ranjang tempat tidur mereka pada pukul 01.00 dini hari mereka mengendap-endap dari kamar menuju ruang tamu dan kemudian membuka pintu perlahan kakak beradik itu berhasil melarikan diri dari rumah bibi feli.anton tahu benar di mana  tempat untuk mencari bus menuju jakarta.bibi feli tinggal di pinggir kota tepatnya di daerah bekasi berjarak 2 jam dari jakarta. Selarut malam itu tak ada kendaraan untuk menuju terminal bus,lagi pula anton perlu menghemat uangnya yang pas-pasan untuk membeli tiket bus. Mereka berjalan kaki menuju terminal itu selama berjam jam dengan penuh semangat tanpa rasa lelah.  Tujuan mereka jelas untuk mencari kebahagiaan dengan cara mereka sendiri.
Langit yang gelap mulai terlihat cerah.Anton dan angel sudah duduk manis di dalam bus bersama puluhan penumpang lain. Bus telah siap berangkat dari kota bekasi menuju jakarta untuk membawa mereka pulang ke rumahnya yang dulu ia tempati. Anton sudah membayar tiket bus dengan uang simpanannya,dan  ada sisa sedikit untuk membeli roti
Untuk makan pagi mereka.
Sesampai di jakarta anton dan angel turun di terminal tersebut angel bertanya kepada anton.
"kak,kita mau kemana?"
"kita akan pulang kerumah kita yang dulu ,hidup berdua saja. Kakak akan bekerja dan mencari uang agar kita bisa tetap bertahan hidup. Kamu jangan manja ya"
"Iya kak,adik janji"
Pagi nya bibi feli mengetuk pintu kamar mereka. Dan bibi feli langsung masuk kekamar mereka dan membaca surat dari anton dan angel 
" bibi  feli trima kasih telah menampung kami maaf merepotkan selama ini  anton dan angel memutuskan untuk pergi dari rumah ini  agar bisa menjalani hidup tanpa menyusahkan bibi Bibi jagalah diri baik-baik ya kami selalu mendoakan bibi agar bibi di lindungi oleh tuhan"

Bibi feli hanya bisa menangis sambil berkata dalam hati. 
" kalian masih terlalu kecil untuk bisa menerima cobaan ini  maafkan bibi yang tidak bisa melakukan  apa apa untuk menjaga kalian semoga Tuhan menjaga dan melindung kalian.  Selamat jalan keponaanku...."

Dengan penuh gembira mereka ,melangkahkan kaki untuk kembali kerumah yabg berdinding papan tipis yang sudah mereka kenali  tetapi ketika langkah semakin mendekat,mereka mulai terkejut 
Sudah tidak ada lagi rumah  kecil berderet berhempitan di sana  semuanya telah rata dengan tanah   anton dan angel melihat sebuah pengumuman besar tertancap dengan angkuh di tengah lahan puing itu. Tulisan yang bercetak menjelaskan:
"TANAH INI MILIK  NEGARA, DILARANG MEMBANGUN RUMAH TANPA IJIN ATAU AKAN DIPIDANAKAN"
Mereka sangat bingung dan sedih melihat reruntuhan bangunan di setiap sudut yang ada. Kini mereka benar-Benar tak memiliki tempat tinggal atau rumah.  Angel bertanya kepada kakak nya.
" Kak rumah kita kenapa kak?kok gak ada?"
"rumah kita telah di gusur. Ayah dan ibu membangun rumah di tanah pemerintah."
"lalu kita akan tinggal di mana kak?"
" Kakak akan cari tahu. Adik yang sabar,ya "  angel pun menangis ,ia tak rela rumahnya di gusur begitu  saja.

"angel nggak mau .... Angel mau di rumah angel maunya di rumah !teriakan angel sambil menangis
"angel jangan manja ...ingat!"
"tp angel mau rumah kita ,kak angel tak mau di rumah bibi lagi."
"kakak tahu. Kakak tak kan kembali di rumah bibi lagi."
"lalu kita kemana kak?" tanya angel dengan polos  tangisannya mulai mereda ,di gantikan rasa bingung.  
Sama seperti. Adiknya anton pun sebenarnya tidak tahu harus tinggal di mana ia tak ingin menunjukan kebingungan pada sang adik. Anton akhirnya menarik tangan angel dan pergi meninggalkan sejarah rumah kecil mereka yang telah merata menjadi tanah. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SURAT KECIL UNTUK TUHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang