Ratna pov~
Kemarin hari pertamaku masuk SMA dan betapa nggak nyangkanya aku menemukan seseorang yang selama ini aku cari-cari, orang yang selama ini hadir di setiap tidur lelapku, orang yang benar-benar sangat aku rindukan
Ika.. Yahh dia ika
Dia sahabat masa kecil ku, dan perpisahan terjadi antara kami saat aku tidak sengaja membuatnya celaka 5 tahun yang lalu
***
5 tahun yang lalu~
"sekarang aku yang jaga kamu sembunyi yah ntuttt"
"oke prett"
Ntutt merupakan panggilan kesayangan aku ke ika
"ntutt udah ato belum? "
"udahh"
....
"ntutt kamu dimana? Udah sejam aku cari.. Keluar ayolahh aku nyerah dehhh"
Tidak ada respon, dan saat itu lapangan sedang dalam keadaan sepi
Aku pulang ke rumah ika dengan rasa cemas, peluh secara bergantian berjatuhan membasahi sebagian besar daerah tubuhku
"assalamualaikum"
"waalaikumsalam, ika mana nak?"
"jadi ika belum pulang tante?"
mendengar pertanyaan ibu ika aku sangat ketakutan dan memikirkan apa yang akan terjadi dengan ikaTiba-tiba telepon rumah yang ada di pojok kanan rumah ika yang mewah itu mengeluarkan suara yang nyaring
"iyyaa halo?"
"ika sedang ada bersama saya, kalau kamu ingin ika selamat, kirim tebusan sebesar 100jt selambat-lambatnya sampai besok.. Kalau besok uang itu masih tidak ada, jangan harap kamu bisa melihat putri mu yang menggemaskan ini lagi, faham?"
"halo halo..."
Tuttuttutt, panggilan dihentikan..
Ku lihat ibu ika tak kuasa menahan tangis khawatir akan keadaan putrinya.. Tak perlu berpikir panjang lagi, ibu ika langsung masuk ke kamarnya guna untuk mengambil uang 100jt itu..Bagi keluarga ika, uang 100jt tidaklah seberapa, dengan menghitung hari saja dia sudah menghasilkan uang sebanyak itu bahkan lebih, mengingat ayah ika merupakan pemilik saham yang sangat terkenal
***
Sejak kejadian itu diriku diselimuti rasa bersalah dan memilih untuk menjauhi ika, agar dia tetap baik-baik saja.Aku akhirnya mengasingkan diri dengan pindah ke kampung tempat dimana aku dilahirkan
Namun setelah 5 tahun kemudian, bibi dan paman mengajakku untuk tinggal bersamanya di Jakarta dan berencana akan membiayai pendidikanku sampai sarjana
Aku yang saat itu sedang krisis ekonomi bahkan terancam putus sekolah terpaksa ikut bersama mereka kembali ke Jakarta.
Aku sangat senang mendapati MY NTUTT terlihat sangat baik dan semakin cantik.. Namun aku sangat terkejut sekaligus lega ketika dia tidak mengenaliku saat aku menyapanya.
Aku sengaja bertanya kepadanya dan memanggilnya sahira agar dia berpikir bahwa baru kali ini aku melihatnya.
Dan soal namaku, aku memalsukannya.. Namaku Rahmatia Ratnadillah, ika mengenalku dengan nama tia, tidak dengan ratna..
Aku hanya berharap agar pertemuan ini hanya akan menjadi seperti ini saja, sekedar kenal..
*paipai~ TBC