01. First Meet

1.1K 157 10
                                    

Sebuah pekerjaan tentu ada resiko dan imbalannya. Siap siaga dalam 24 jam, cepat dan tanggap adalah salah satu motto Dokter. Walaupun ditetapkan shift, tak menutup kemungkinan kejadian tak terduga terjadi. Malah sering terjadi.

"Dokter, pasien 235 mengalami kejang lagi" suster Ji Won memasuki ruangan Kepala Dokter di tim nya itu.

Dokter yg dimaksud segera berdiri. "Status?" dokter itu berjalan cepat sambil bertanya pada suster yg mengekor dibelakangnya.

"Tanda vitalnya menurun, gula darah terlalu rendah" jawab suster tersebut

Sampai diruangan, dokter tersebut mengecek pasien yg sedang kejang itu. Melihat matanya dengan senter kesehatan dan mengecek detak jantung dengan stetoskop.

"Segera bawa ke ruang operasi, hubungi bagian darah, dan bawa golongan darah A+" semua suster dan asisten mengerti, dan segera membawa pasien ke ruang operasi. Dokter itu mengikuti dan mensterilkan tangannya terlebih dulu sebelum masuk ruang operasi.

Setelahnya, dia masuk dan mendapatkan jubah operasi dari suster dan dipakai kan pada tubuh tegapnya.

"Anestesi selesai, namun gula darah terus menurun" ahli anestesi memberitahukan kondisi pasien terkini

Dokter tersebut menekan nekan kulit dibagian jantung pasien yg terlihat.
"Kita mulai operasi nya. Pisau bedah"

Operasi pun dimulai, dengan cepat dan sigap para pengabdi masyarakat itu menjalanjan tugasnya. Padahal waktu telah menunjukkan pukul 23.56 dimana sebagian besar orang tengah terlelap. Namun itulah pengabdian.

Operasi berlangsung satu jam setengah itu membuahkan hasil yg baik. Berkat tangan legendaris Dokter tampan itu, semua operasi mendapatkan predikat sempurna.

"Kerja bagus semuanya. Selamat bermalam minggu di rumah sakit" Tawa kecil dokter tampan itu membuat para asisten dan suster wanita disana tersenyum. Walaupun mulut dan hidungnya tertutupi masker operasi, tak menyurutkan ketampanan dan humor dokter itu.

"Selamat malam dokter Oh" jawab semua asisten dan suster tersenyum dibalik masker

Dokter tampan itu adalah Sehun. Kepala Dokter muda yg masih berumur 28 tahun, namun sudah berpengalaman dalam bidang Jantung dan Dada.

"Habis ada operasi Hun?" tanya teman Dokter Oh saat Sehun sudah ada di pemeriksaan data.

"Iya Yeol,  kau tidak pulang?" tanya Sehun

Teman Sehun itu adalah Chanyeol, salah satu dokter di bedah Jantung Dada.

"Masih menunggu si Jongos, mengurus pasien nya" kata Chanyeol.

Sehun ngangguk. "Mau menunggu di ruangan?" tanya Sehun, setelah selesai memeriksa hasil pemeriksaan.

"Boleh boleh" setuju Chanyeol. Mereka berdua pun berjalan ke ruangan Sehun.

Chanyeol langsung duduk di kursi depan Sehun. Sedangkan Sehun mengambilkan sekaleng jus untuk Chanyeol dan dirinya.

"Minum nih" Sehun memberikan minuman itu pada sobatnya Chanyeol.

"Thanks bro" dengan cepat Chanyeol minum.

Hening beberapa saat. Hingga Chanyeol membuka suara.

"Oh yah, dokter yg menggantikan dokter Song besok datang. Aku dengar dari staf sih" kata Chanyeol

Sehun mengerti, karena posisi dokter yg sebelumnya dipegang dokter Song kosong, karena dokter Song pensiun setelah menikah.

"Belum punya divisi berarti dia"  kata Sehun

Descendant Of The Moon (Osh.Ksg.Lty)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang