Selamat kepada kamu.Iya, kepada kamu yang sudah meruntuhkan pertahananku.
Pertahananku terhadap rindu.
Kamu meruntuhkannya melalui jarak, waktu, dan juga lautan yang selalu membendung rindu.
Selamat kepada kamu yang sudah bisa membuat saya menjatuhkan hati saya. Hanya kepada kamu seorang. Saya gak tau harus menulis seperti apa lagi.
Yang pasti, selamat.
(Masih dikota hujan.)
KAMU SEDANG MEMBACA
629.
PoetryBeberapa bagian memang ditujukan untuk seseorang, yang pernah andil dalam kehidupan serta dihati. Mungkin beberapa ada yang familiar pernah kamu temui, dan ya- memang pernah saya publish sebelumnya diakun lain serta disosial media yang lain. Selamat...