minho

30 2 0
                                    

Selamat membaca~

     Waktu telah menunjukan pukul 7 pagi dan aku dengan setengah berlari pergi menuju ruamhku menuju halte untuk melanjutkan perjalananku ke universitas.
Di tengah jalan handphone ku berbunyi menandakan ada panggilan masuk, dengan cepat aku pun mengangkat panggilan tersebut.

Halo?

Apa kamu sudah menaiki bus menuju ke kampus?

Aku sedang menunggu bis nya datang, memangnya kenapa?

Tidak jadi nanti saja saat di kampus aku beritau padamu

Baiklah kalau begitu aku tutup teleponnya ya, bis nya sudah datang

Bye..

    Setelah menutup panggilannya aku pun segera menaiki bus tersebut dan pergi menuju kampus.sesampainya di kampus aku mendapat panggilan lagi dari sahabatku yang menelepon tadi agar menyuruhku untuk pergi ke kantin karena sekarang dosennya sedang tidak masuk jadi freeclass.
Aku mencari cari dimana keberadaan sabatku itu di kantin, mataku tertuju pada sebuah tas yang terletak di meja tapi tak ada orang yang menempatinya. Akupun langsung pergi menuju meja tersebut dan duduk disitu sampai pemilik tas nya yang tak lain adalah sahabatku datang.

"Kau sudah datang rupanya? "

"Jika ingin pergi dan meninggalkan tas mu disini, lebih baik tunggu aku datang. Bagaimana kalau tas mu hilang hm!? "Tanyaku agak kesal karena melihat kecerobohan sahabatku yang meninggalkan tas nya sembarangan.

"Iya iay, jangan marah begitu dong. Oh iya apa kau tau apa yang ingin ku katakan padamu? "

Aku menggelengkan kepalaku tanda tidak tau.

"Sekarang aku akan menginap di rumahmu!! Yeayyy"ucapnya bersemangat sambil mengguncangkan tubuhku.

"Apa!! "Aku sedikit berteriak karena kaget.

"Ayolah, sebagai imbalannya aku akan mentraktirmu di mini market dekat halte? Bagaimana? "

Aku sempat berfikir, oh ayolah menerimanya sebagai tamu yang akan menginap dirumahku adalah suatu kesalahan yang besar. Bagaimana kalau ia mengobarak abrik isi rumahku!? Bisa bahaya kan!.tapi mengingat ibu dan ayahku yang tengah pergi ke luar kota dan kembali esok lusa, akupun menyetujui keputusan sahabatku yang satu ini.
Kami berdua pun asik mengobrol hingga waktu untuk melakukan kegiatan yang disebut belajar usai. Dengan semangat sahabatku menarik tanganku agar cepat cepat untuk pulang ke rumahku, aku hanya bisa pasrah menerima perlakuannya kepadaku.
Sebelum kami pulang ke rumahku, aku menagih janjinya untuk membelikan semua apapun yang kuinginkan di mini market dekat halte bis, dan ia pun menyetujuinya. Ya... Walaupun aku melihat raut wajahnya yang berubah saat aku menagih janji itu, dia tetap menepati janjinya. Itu yang aku suka darinya. Selalu menepati janji.

Kami berdua pun telah sampai di mini market di dekat halte bis.

"Apa yang ingin kau beli? "Tanya sahabatku.

"Entahlah, apapun yang akan ku beli kau yang bayar ya.. "Ucapku sambil membawa keranjang belanjaan yang sudah disediakan oleh mini market tersebut.

"Iya iya, cepat ambil semua yang ingin kau beli. Aku akan menunggu disini sampai kau selesai"ucap sahabatku yang menunggu di depan pintu mini market.

Akupun mulai mencari cari sekrinya ada sesuatu yang ingin ku beli dan memasukkannya ke dalam keranjang belanjaanku. Saat aku menyusuri lorong tempat berjejernya minuman, tanpa disengaja ada seorang pria yang menabrakku dari dalam hingga membuat keranjangku jatuh dan mengeluarkan semua isinya.
Dengan cepat dia membantuku memasukkan kembali sesuatu yang ku beli ke dalam keranjangku dan berkali kali meminta maaf. Lalu pergi begitu saja tanpa sempat aku melihat wajahnya.tersadar akan lamunanku, akupun cepat cepat mengambil sebuah minuman dan pergi ke kasir.

Stray Kids With YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang