Part 3

91 8 0
                                    

Gue menelusuri lorong sekolah yang masi agak sepi karna mama nganterin gue ke sekolah agak kepagian karna dia juga ada urusan kantor yang mengharuskannya berangkat lebih awal

"pagi rowan" gue nengok kebelakang dan nemuin papa disana

"oh iya ini uang saku buat kamu" papa nyodorin uang dari dompetnya

"gausah"

"row kali ini aja kamu mau nerima pemberian papa, papa harus bagaimana mana agar kamu bisa kayak dulu lagi? Jadi putri manis papa lagi"

"anda sendiri yang buat semuanya jadi asem bukan manis lagi, bahkan anda tidak mengakui saya sebagai anak disini, dan kenapa juga anda tidak memperkenalkan saya pada anak tirimu itu?"

"row bukan maksud papa begitu"

"anda mau semuanya seperti dulu?"

"papa akan melakukan apapun asal kamu bisa memaafkan papa"

"tinggalkan mereka"

Papa diam

"gabisa kan? Udah lah males ngobrol sama orang asing" gue melangkahkan kaki ke kelas dan duduk ditempat gue, gue rasanya pengen nangis tapi gue harus tegar,gue ga mungkin nangis disekolah. Ga lama gue liat reece masuk kelas bersama george dan bryana, dia duduk disamping gue sedangkan bryana dan george duduk dibangku depan gue dan reece, reece ngelirik gue sebentar abis itu acuh, dih lah bocah ngapa yak. Gue sih bodo amat. Udah bel masuk daritadi tapi bu endang ga dateng-dateng, Akhirnya george selaku Ketua kelas menuju ruang guru, beberapa menit george pergi akhirnya dia balik ke kelas.

"guys ada berita duka dan berita bahagia, saya selaku ketua kelas di kelas 12 1 in.... "

"yaela tapir kondean lama amat lu, cepetan apaan beritanya" celetuk charlie

"berita dukanya bu endang gabisa masuk karna sakit"

Krik

Krik

Krik

"berita bahagianya adalahhhhhhhhhhhhhhhhhh KITA FREECLASS TANPA TUNJANGAN TUGAS APAPUN"

"YYYYYYYEEEEYYYYY" semua murid bersorak idiot

george nyamperin bangku gue yg ada di belakang tempat duduknya

"woi reece kantin kuy perut cacing gue dah kek wota di theater jiketi fortiek"

"kuy lah"

"bry ayok ikut aku, lu juga row ayoklah gaasik lu mah"

"iya iya"

Ntah salah apa gue punya temen kayak mereka yang sukanya ngajakin cabut, padahal kan dedek baru beberapa hari cekolah disindang. Setelah nyampe kantin gue dan yang lain nongkrong di tempat duduk kantin sambil beli makanan.

"Eh geor chat blake ama sabrina lah suruh kesini" kata reece, sabrina dan blake emang ga sekelas sama kita, mereka di kelas 12 2

"bentar-bentar"

"row kok lo diem aja" tanya bryana

"hah gapapa bry lagi ga mood aja hehe"

"kalo ada masalah cerita aja sama kita kali kan kita udah jadi geng hahaha"

"aduh hitzs banget sih kalian maen geng-gengan"

"yoi lah" jawab george

"woiiii" sapa blake yang baru dateng bersama sabrina

"kok kalian bisa cabut? Bukannya ada guru ya dikelas" tanya gue

"yaelah row cupu banget sih gitu doang gabisa" jawab blake

Me & You | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang