02

56 5 5
                                    

"Semua tampak biasa"

----∆----

Suasana kelas yang ramai berganti menjadi suasana sepi. Para siswa menggandeng tasnya untuk beranjak dari bangku kelas. Saat ini aku dan angel baru saja keluar dari kelas menuju parkiran. Hari ini aku menumpang dengan angel, yang kebetulan jok belakang nya kosong.

Ketika tiba diparkiran seseorang memanggilku.
"Stev!" aku hanya menoleh ke belakang dan ternyata josua yang memanggilku. "Pulang bareng siapa?" seketika langkah kaki kami terhenti, melihat josua yang kini sudah berada disampingku. "Aku pulang ba..." belum selesai bicara, angel sudah memotong pembicaraanku. Layaknya petir yang menyambar di siang bolong. "Stevi pulang sama bg josua aja. Gue ada urusan mendadak nih."
Bodat
Nih anak minta diketapel kayaknya Aku menggurutu dalam hati. Aku tau ini cuma akal-akalan si bodat satu ini. Aku melirik sinis, dan angel hanya tersenyum sok imut. "Oh iya nanti gue kerumah lo ya stev. Byee," Angel melangkah pergi meninggalkan aku dan josua diparkiran.

"Ayo pulang" seru josua sambil memegang tanganku. Aku melepaskan gengaman tangan josua. Aku tidak bermaksud melukai hati josua,  tapi saat ini aku sedang merasa tidak nyaman. Situasi parkiran sedang ramai, banyak anak-anak bergerombolan dan aku merasa sekarang aku adalah bahan omongan mereka.

Kenapa? Oke, aku jelaskan yaa. Josua itu termasuk cowo populer disekolah. Kata angel sih, sebenarnya aku kagak tau apa-apa soal dia. Paham lah ya kalau udah berurusan dengan cowo populer. Aku yang cewe biasa-biasa ini bisa apa ya kan.

Aku tertunduk dan terdiam sejenak, rasanya aku ingin cepat pergi dari parkiran. "Gapapa kok, santai aja gue ngerti perasaan lo."
Jawab josua dengan senyum manisnya itu. Aku yakin josua ngerti kenapa aku seperti itu ke dia. Aku hanya tidak suka membuat sensasi.

----∆----

"Tok.. Tok.." seseorang mengetuk pintu kamarku. Seorang cewe dengan badan tinggi itu ternyata sudah berada dikamarku. Mama sengaja menyuruh angel langsung ke kamarku. Karna, aku sedang tidur. Aku tidak ingat kalau angel akan datang kerumah. Jadi, sepulang sekolah setelah josua mengantarku pulang aku langsung tepar dan terbaring dikasurku tanpa mengganti seragam. Kasur itu seakan-akan sudah memanggilku untuk segera membaringkan tubuhku.

"Lah, ni bocah malah molor belum ganti seragam pulak tuh." Angel mengeluarkan sebungkus eskrim dan mengarahkan ke hidung ku. Ya dia tau kalau aku paling suka makan eskrim. Aku terbangun saat aroma itu menggodaku. "Mauuu." Angel menepuk jidatku, "giliran makanan aja cepat." Jawab angel kesal, karna sedari tadi dia sudah membangunkan ku tapi aku tak kunjung bangun. Sampai dia mengeluarkan eskrim yang baru dibeli nya di indomaret karna lagi ada diskon beli 2 gratis 1.

Setelah aku mengumpulkan kesadaranku, aku bergegas untuk mengganti seragam yang bau nya sudah abstrak. Aku mencuci muka dan kembali ke kamar. Aku melihat angel yang sedang senyam senyum menatap layar hpnya. Aku mendekat dan mengarahkan pandanganku pada profil fb seorang cowo berinisial Edo putra  yang sedang distalk angel. "Siapa tuh, cie gebetan lo yaa." Aku mencolek-mencolek pipi angel yang tampaknya sedang berbunga-bunga. Angel tersipu malu, padahal biasanya gatau malu. "Oh iya stev, tadi pas lo bayar makanan dikantin bg josua minta no wa lo terus gue kasih." Aku hanya mengangguk. "Dan satu lagi, dari pantauan gue kayanya bg josua suka sama lo deh." Dengan muka datar aku menjawab "paansih."

"Pfftt, lo harusnya senang ada cowo yang suka sama lo." Angel tampak kesal dengan sikap ku yang acuh.

Aku bukan orang yang percaya diri kalau soal percintaan. Aku juga takut kalau saat kita sayang sama seseorang tapi rasa sayang kita cuma dianggap sebatas teman. Mencintai itu tidak mudah, banyak rasa sakit yang harus kita hadapi. Dan jika ingin dicintai banyak yang harus dikorbankan.

Cinta itu bagaikan bunga mawar yang penuh duri, tapi memiliki bunga yang indah lalu layu dan harus kembali menunggu hingga bunga kembali mekar dengan indah.

Seperti seseorang yang hidup dalam kesendirian dan kesepian yang menemukan cintanya. Lalu, jatuh dalam cobaan perasaan yang menyakitkan. Dan kembali menunggu, menunggu, dan menunggu. Hingga sebuah penantian membuahkan hasil yaitu dipertemukan dengan cinta sejatinya.

---∆---

Matahari berganti bulan, bintang-bintang menghiasi malam yang sejuk. Waktu telah berlalu dengan cepat. Kami terlalu asik bergosip ria, hingga tidak sadar jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Angel bergegas pulang dengan berjalan kaki. Kebetulan rumah nya ada diseberang perumahanku.

Ponselku berdering, notifikasi pesan dari josua muncul dan aku segera membuka pesan dan membalasnya. Ini chat pertama kami, dan semuanya tampak biasa aja tidak ada yang spesial.

Saat malam seperti ini, biasanya grup chat kelas sudah penuh dengan ajakan main mobile legend bareng atau singkatnya mabar ML. Jaman sekarang siapa sih yang tidak tau game ini. Cukup populer dikalangan cowo bahkan bocah ingusan juga ikutan main. Dan aku termasuk peminat game ini juga. Aku salah satu cewe dikelas yang hobi main game bareng kawan-kawan cowo dikelas. Makanya aku sudah biasa dekat dengan cowo, jadi kalau ada yang dekati aku biasa aja. Berpikir positif aja siapa tau didekati karna mau ngajak mabar atau mungkin cuma mau nambah kenalan.

Tapi yang paling buat aku bingung, jaman sekarang dua insan bisa saling mencintai walau hanya lewat sosmed. Sosmed mengubah segalanya menjadi lebih praktis. Hanya dengan bermodalkan kata intro saja mereka bisa jadi sepasang kekasih walaupun tidak pernah ketemu. Lucu ya jaman sekarang. Semudah itu mereka menganggap cinta. Mungkin aku bukan orang yang pakar dalam percintaan.

Tapi satu hal yang ku tau, cinta itu sederhana tapi penuh dengan kebahagiaan.
Saat cinta yang tulus dipertemukan akan ada kebahagiaan yang sempurna yang sudah disiapkan Tuhan untuk kita.





--------

*maaf ya ceritanya yang membosankan😅😅
*terus baca yaa teman-teman:))
*terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita ku

True Love WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang