PERPISAHAN

296 32 1
                                    

So beautiful.. beautiful geunugu boda areumdau nunika apeujiman uljiman noyangan noraega yoksimi dasi dorawa ooo geuriwo geuriwoo~

Woojin melirik ponselnya yang berdering lalu melihat nama jihoon yang tetera didalam panggilan itu

Woojin menutup panggilan itu dan mengusap mulutnya yang penuh dengan darah akibat sedari tadi batuknya makin menjadi-jadi

So beautiful.. beautiful geunugu boda areumdau nunika apeujiman uljiman noyangan noraega yoksimi dasi dorawa ooo geuriwo geuriwoo~

Ponselnya berdering lagi woojin hendak mengangkat itu namun tiba-tiba

Uhukkkk,,uhukkkkk... lagi dan lagi woojin terus mengeluarkan darah setiap kali ia batuk , wajahnya begitu pucat , bibirnya kering dan tubuhnya sangat lemas

So beautiful.. beautiful geunugu boda areumdau nunika apeujiman uljiman noyangan noraega yoksimi dasi dorawa ooo geuriwo geuriwoo~

Dan untuk ketiga kalinya ponsel woojin berdering , ia begitu senang karena yang memanggilnya adalah jihoon

Woojin mengangkat video call dari jihoon

POV WOOJIN

"kakak.." jihoon kau memanggilku . aku begitu bahagia setelah mendengar jihoon memanggilku

"jihoonna kau sudah tidak marah lagi padaku Uhukkkk uhukkk .." bodoh jangan batuk, kumohon tahan aku harus tahan jangan sampai aku mutah darah didepan jihoon

"kak maafkan aku..." jihoon hentikan jangan menangis hatiku terasa sakit saat melihatmu mengeluarkan air mata

"seharusnya aku yang meminta maaf karena tidak bisa menjadi kakak yang baik untukmu, maafkan aku jihoon" maaf jihoon aku mungkin tidak bisa menjagamu lagi . saat ini aku juga tidak bisa menahan air mataku keluar begitu saja

"jadi kita sudah tidak ada masalah kan?" iya tapi akan ada masalah baru

"tentu tidak adaaa" maaf lagi-lagi aku berbohong

"tapi kak kenapa wajahmu sangat pucat?" karena aku sudah tidak kuat, aku sudah menahannya selama bertahun-tahun tapi maaf jihoon untuk kali ini aku sudah tidak kuat lagi

"ahh benarkah mungkin karena ini dari video call jadinya tidak jelas"

"ohh iya sepertinya b egitu, karena kita sudah baikan saat aku kembali kekorea aku tidak akan mengomel lagi dan aku akan menuruti semua perkataanmu dan aku akan menjadi adik yang baik dan kita bisa menjadi kakak beradik yang akan akur selamanya"

"iyaa tentu sajaaaa" kuharap walaupun tidak ada aku kau tetap menjaadi anak yang baik jihoonssi

"tapi kak kenapa kau sepertinya menangis?" ini terlalu sakit jihoon, apa aku harus berteriak . tidak aku harus menahannya

"tidak aku hanya merasa terharu dan rindu melihatmu" aku sangat merindukanmu jihoon mungkin hanya ini kesempatan terkahirku agar bisa melihatmu.

"maafkan aku kak" jangan meminta maaf , itu makin membuatku sakit

"jihoon tolong jaga dirimu , bagus kau selamat sampai sana jadi itu adalah permulaan bagimu" iya ini adalah permulaan kau harus selalu terbiasa tanpa ada aku

"maksudmu?"

"aku sangat menyayangimu jadi kembalilah dengan selamat dan bawakan aku oleh-oleh" kurasa hari ini adalah hari terakhirku

"kau minta apa?"

"emmm.. apa yaaa?" aku minta agar kau tetap sehat dan selalu ceria walaupun tidak ada aku tumbuhlah dan temukan keluarga yang akan menjadi takdirmu

"apaa?"

"terserah apapun yang kau berikan akan kuterima" cukup seperti ini saja aku sudah sangat senang

"baiklah kak, selamat tidur jangan begadang terus aku lihat batuk kakak makin parah jadi cepatlah istirahat" mungkin aku akan tidur untuk selama-lamanya

"iyaa baiklah" terimakasih karena sudah kembali mejadi jihoon yang kukenal

Tuttt...tutttt..ttuttttt

Panggilan video terputus

Akhirnya jihoon tidak marah lagi ,beberapa hari ini aku sangat takut jika saat waktuku sudah tiba namun jihoon masih marah padaku mungkin aku akan sangat menyesal namun sepertinya karena jihoon sudah tidak marah lagi sepertinya aku bisa pergi dengan tenang

Auhhhhh,,,erggghhh... sakittttt.. sakitttt jihoonssi cukup aku saja yang merasakan sakit ini , jangan sampai kau ikut merasakannya biar semua aku yang tanggung dan hiduplah dengan bahagia

Aku tidak tahu kenapa ini menjadi sangat sakit, seluruh tubuhhku serasa seperti sedang berusaha untuk menyiksaku, jantungku berdetak begitu cepat mataku tidak bisa focus melihat, bahkan hanya dengungan yang bisa kudengar , ini sangat sakit seperti tertusuk paku berkali-kali , aku sudah tidak kuat lagi ...

Drudd..druddd.

Aku merasa bahwa hpku berdering namun aku tidak kuat untuk mengambilnya, kakiku mencoba menolak untuk diajak jalan namun aku juga takut jika itu dari jihoon jadi dengan sisa tenaga yang kupunya aku menyeret kakiku untuk menuju kemeja makan, karena ponselku kutaruh sana nafasku terengah-engah padahal ponsel itu berada didepan mataku , aku membuka line yang masuk dan benar memang itu dari jihoon

Gambar yang dikirim jihoon menjadi blur begitupun tulisan yang diketik jihoon itu seperti bergoyang-goyang mataku sudah tidak bisa focus namun aku tetap berusaha untuk membacanya

Gambar yang dikirim jihoon menjadi blur begitupun tulisan yang diketik jihoon itu seperti bergoyang-goyang mataku sudah tidak bisa focus namun aku tetap berusaha untuk membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"k..ka..kak na..na..si go..reng di..si..sini sa..ngat ena..k. Ha..rus..nya ka..ka..kakak ik..kut da..dan men..cob..banya, jan..ngan men..nyesal la..in ka..li a..aku ak..kan mem..buat..kannya untuk ka..kak sete..lah men..cari ta..hu re...sepnya di..di..sini"

Aku terbata-bata membacanya karena memang tulisannya blur ,dan mataku sudah tidak bisa focus namun setelah membacanya sampai selesai aku tersenyum, aku merasa terharu membacanya hingga aku sudah tidak bisa menahan air yang sudah memenuhi pelupuk mataku dan aku hanya perlu mengeluarkan semuanya hari ini dadaku terasa sesak memikirkan hal ini, hatiku sangat sakit, kepalaku begitu pusing kenapa dari begitu banyak orang aku yang terpilih? Kenapa harus aku? Aku kadang ingin mengertak ingin menyalahkan tuhan namun itu tidak ada gunanya karena takdirku memang ini, jadi mau tidak mau aku harus menjalaninya dan kuharap hanya aku yang menanggungnya ,,

Tuhan tolong jaga park jihoon.. tolong jangan buat dia sepertiku cukup aku saja biarkan dia tumbuh menjadi pria dewasa yang memiliki k ehidupan yang bahagia .

Nafasku naik turun tidak karuan, dilantai berlumuran darah dari mulutku, untuk kali ini semua terlihat hitam dan hanya dengungan yang kudengar, aku sudah tidak kuat lagi ini terlalu sakit, kepalaku semakin pusing , nafasku terasa sesak , dan ini begitu sakit.. terlalu sakit hingga tidak bisa dijelaskan , jadi aku mengakirinya hari ini kesakitan itu hari ini, mungkin ini cara tuhan menyayagiku jadi aku terima dengan tulus takdir yang diberikan tuhan kepadaku..

Park jihoon terimakasih aku menyayangimu adikku..


KEMBAR [Park woojin&Park jihoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang