Bangtan ku yang ku cinta melebihi apapun... maaf karena aku tak punya kuasa jika diriku berada di Lingkungan Kampus.
Aku tak punya hak untuk melawan jika Dosen ku menghina kalian. Aku tak bisa memakinya, karena aku menghormati orang yang lebih tua.
Aku hanya bisa menyampaikan amarahku lewat beberapa tulisan.
Bangtan ku yang ku rindukan... entah kenapa, hati ini sakit saat mendengar kalian dihina. Hati ini rasanya teriris mendengar kalian ditertawakan.
Aku ingin bertanya pada orang-orang yang menghina kalian, "Apa ada sesuatu yang lucu dari Bangtan?"
Bangtan ku yang sangat ku kagumi... apa yang harus aku lakukan jika aku menemukan orang yang merendahkan kalian?
Aku tak mungkin diam saja saat mendengar omongan merendahkan dari orang-orang yang tak berperasaan.
Kalian yang dihina, aku yang merasa terhina.
Bangtan adalah Aku, Aku adalah Bangtan.
Jika kalian menghina Bangtan, berarti secara tak langsung kalian juga menghina ku.
Apa salah Bangtan?
Bangtan ku yang sangat indah lebih dari jutaan Bintang... jangan khawatir dengan dunia luar.
Aku akan menjadi tamengmu. Aku akan berperang untukmu. Aku akan ada membelamu. Aku akan menggenggam tanganmu dan merangkulmu. Aku akan ada di depanmu. Aku akan ada di sekitarmu walau wujudku tak pernah kalian lihat.
Bangtan ku yang sangat ku sayangi....
PERCAYALAH PADAKU.
-Dmhrn-