Cerita 2 : Wanita tanpa Wajah

288 13 0
                                    

Hari ini genap satu minggu semenjak kami sekeluarga menempati rumah baru kami di salah satu kawasan perumahan yang baru beberapa unit saja.

Bahkan akses menuju rumah kami setelah melewati sebuah perkampungan kecil, masih harus melewati kawasan hutan lindung dengan pepohonan yg begitu rimbun. Jangankan malam hari, ketika melalui area ini pada siang haripun rasanya begitu mencekam. Namun inilah satu-satunya akses menuju perumahan kami.

Hari ini suamiku berencana akan membawaku dan kedua putriku ke kota untuk berbelanja.

Kami menghabiskan waktu sepanjang hari di mall dengan berbelanja dan bermain di timezone hingga pukul 8 malam. Akhirnya kamipun memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.

Perjalanan dari mall tempat kami berbelanja hingga rumah kami membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.

Kedua putriku nampaknya telah tertidur pulas di kursi belakang.

Sementara aku menemani suamiku yang menyetir sambil sesekali kami berbincang-bincang. Meskipun ku akui nampaknya mataku juga kelelahan dan perlu untuk diistirahatkan, namun aku berusaha tetap terjaga agar suamiku tidak merasa sendirian.

Ditengah-tengah perbincangan kami, aku baru menyadari kalau ternyata kami telah berada di kawasan hutan.

Tak berapa lama kemudian mataku menangkap sosok seorang wanita yang berjalan jauh didepan mobil. Awalnya aku tidak menaruh curiga apapun. Berhubung warga desa sekitar sini memang sering melakukan perjalanan dengan berjalan kaki.

Aku melanjutkan perbincanganku dengan suamiku hingga mobil kami melewati sosok wanita itu.

Aku sempat melirik wanita itu. Tubuh normal seorang wanita dengan rambut yang diikat tinggi menyerupai sanggul. Tapi .. apa mungkin ada wanita yang berani berjalan dalam situasi seperti ini ?! Apa yang Ia lakukan ?! Aku juga tidak sempat melihat wajahnya.

Aku melirik spion mobil berharap dapat melihat wajah wanita yang begitu berani berjalan sendiri ditengah hutan ini.

Aku tercekat ! Bola mataku membesar mencoba memperhatikan sosok dibelakang mobil kami dengan jelas. Aku terus meyakinkan diriku dengan apa yang aku lihat.

Sosok wanita itu seperti sedang berjalan mundur. Sebab aku hanya melihat punggungnya dan belakang kepalanya seperti yang kujelaskan tadi.

Mataku turun memperhatikan gerak kakinya. Anehnya, aku jelas melihat kaki wanita ini berjalan ke arah depan.

Semuanya terjadi begitu cepat, namun aku dapat mengingatnya dengan jelas. Semakin lama sosok itu semakin jauh dan akhirnya menghilang dibelakang sana.

Aku berbalik menatap suamiku.

"Mas, kamu lihat wanita yang tadi ?"

"Hm ? Yang mana ?"

"Itu, yang barusan kita lewati."

"Ha ? Gaada siapa-siapa sayang."

"Ih, jangan becanda deh."

"Lho, kok dibilang becanda? Emang daritadi itu gaada siapa-siapa, sayang. Mataku aja natap ke depan terus masa aku gak lihat kalo ada orang. "

"...."

"Kenapa ? Kok mukamu jadi pucat gitu ?" Kata suamiku sambil sesekali melirik ke arahku.

"Gaada apa-apa mas."

Aku langsung meminta suamiku untuk menaikkan semua kaca mobil. Sambil sesekali melirik kaca spion disebelahku.

Aku jelas-jelas melihat wanita itu!

CrepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang