Merried

301 38 8
                                    

1 Bulan kemudian.

Gaun panjang yang menutupi kaki jenjang milik Dinda terlihat sangat Indah, menawan dengan beberapa pernak-pernik yang menghiasi gaun tersebut, tidak lupa rambut yang tersanggul sangat rapi memperlihatkan leher mulus milik Dinda, ikut dengan anting dan beberapa perhiasan dibagian kepala. Gadis itu nyaris terlihat sempurna. Cantik dan anggun. pertama kalinya dalam hidup Dinda untuk memakai pakaian semewah dan semahal itu.

Gadis pecinta kucing itu tidak pernah bermimpi akan mendapat suami yang menurutnya sempurna, seorang dokter hewan dan penyayang binatang, membuat Ia merasa paling beruntung di dunia. Meski sempat kesal dengan perlakuan Rizky padanya, hanya butuh waktu 3 hari untuk mendapatkan mendapatkan sesuatu yang tidak disangka-sangka dalam hidupnya.

Kini, Dinda akan merasakan kebahagiaan setelah kesakitan beberapa tahun Ia selalu mendengar cibiran orang-orang tentangnya, merendahkan bahkan mengolok-olok pendidikannya yang tidak seberapa. Masa lalu yang miris!

"Kau sudah siap sayang?"

Dinda berbalik dan melihat sang Ibu tidak kalah anggun dan cantiknya, gadis itu merasa bangga melihat orang yang paling terkasih kini berdiri disisinya dengan pakaian mewah sama sepertinya.

"Sudah bu." balas Dinda dengan menahan air matanya yang mulai mengganggu.

"Kau cantik sekali."

"Terimakasih Bu. Ibu juga cantik sekali. Bagaimana mungkin sekejap mata membuat Ibu seperti Ratu dan Aku adalah anak Ratu." bisik Dinda seraya memeluk tubuh sang Ibu dan mencium kedua pipi wanita paru baya itu.

"Sudah. Kau jangan cengen sayang." ucap Sang Ibu dengan menyeka air mata Dinda lembut. "Acaranya sudah mau di mulai, semoga lancar sampai akhir ya Sayang. Ibu berharap kamu dan Rizky akan menjadi suami istri yang saling menyayangi sampai nanti." ucap Sang Ibu seraya menggandeng tangan Dinda menuntunnya sampai ke tempat yang sakral itu.

Skip...

Saat Dinda melangkahkan kaki menuju tempat dimana Rizky menunggunya, semua orang yang menyaksikan pernikahan itu seakan-akan bertanya, berdecak kagum. Bahkan sebelumnya ada beberapa yang mencibir kini berubah haluan untuk memuji kecantikan gadis itu.

Sibuk memperhatikan pengantin wanita, sampai mereka tidak menyadari Rizky bangkit dan tersenyum bahagia. sangat bahagia saat Dinda sudah berada tepat disisinya, untuk memulai acara sakral itu.

"Cantik sekali. Aku bahkan tidak tau harus melakukan apa setelah ini. Hanya memandang untuk menikmati pemandangan yang Indah, atau memelukmu dan tidak akan ku lepaskan." bisik Rizky menyempatkan diri.

Dinda terkekeh pelan saat mendengar gombalan itu keluar dari mulut Rizky, gadis itu hanya mengangguk mengerti.

"Kau tau? Kau adalah Pria yang mempunya 1000 macam kegombalan yang membuat wanita diam melayang saat mendengarkan itu." sahut Dinda dengan suara pelannya.

Sekarang Rizky lah yang tertawa mendengar calon Istrinya membalas itu. Beberapa menit kemudian Saat semuanya sudah siap, Rizky berharap ini akan menjadi pernikahan yang hanya sekali dalam hidupnya.

Rizky menghela napas, berusaha menghilangkan rasa gugup yang terus menyerangnya. Dan saat semuanya sudah siap, Rizky dengan mantap mengucapkan kalimat-kalimat itu, tidak ada pengulangan dan dalam beberapa menit kemudian mereka pun sudah menjadi suami Istri yang SAH.

^^

Kini semuanya berbahagia. Kedua orangtua Rizky pun tidak banyak berkomentar saat anak bungsu mereka harus memilih gadis pujaannya sendiri. Apapun itu, yang terpenting adalah kebahagiaan Rizky.

Saat semuanya selesai, tak lupa Rizky memanjatkan puji Syukur kepada sang Pencipta alam semesta karna diberi kelancaran atas acara pernikahan mereka, yang terpenting adalah Pak Anton, orang yang selama ini selalu mendukung dan memberi pengertian padanya.

"Kau tau? Aku sudah menyukaimu sejak lama. Bahkan Kau adalah wanita pertama yang membuat Aku selalu tersenyum." bisik Rizky ke telinga Dinda.

Tidak mau kalah, Dinda ikut membisikkan ke telinga Rizky yang kini sudah menjadi suami sahnya.

"Sedari tadi Aku hanya mendengar gombalanmu. Semoga Kau benar-benar manusia dikirim Tuhan untukku, bukan seorang Dewa pujangga." sahut Dinda.

"Tapi Aku tidak yakin, kau ini adalah manusia."

"Maksudmu?"

"Ya. Bagiku Kau adalah malaikat. Malaikat yang nyata, yang bisa membuat semuanya tenang saat berada disisimu. Terimakasih Istriku sayang, Kau memang sosok yang sempurna." ucap Rizky seraya mencium kedua pipi sang Istri.

"Kau juga malaikatku." sahut Dinda.

Keduanya tersenyum bahagia, kini Dinda dan Rizky bagai tenggelam dalam Cinta pertama mereka masing-masing.




Tamat!!

Hey Nona I Love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang