Apakah kalian percaya dengan adanya cinta sejati? Cinta yang konon katanya akan meluluhkan hati dan kenangan yang tak terlupakan selama hubungan berlangsung. Akan tetapi, apakah wanita yang sudah mencintaiku selama setahun ini menjadi cinta sejatiku? Namanya adalah Chloe dan aku adalah Hans orang dengan pendirian egois yang mencintai wanita, yang tidak sedikitpun mencintaiku.
Malam ini, aku memandangi bingkai merah berdarah di dinding kamarku. Aku terhanyut dalam gambar tersebut dan seakan darah itu keluar dari pembatas bingkainya. Selama ini aku memikirkan tentang seorang wanita berparas cantik yang menyerupai seorang gadis Korea bernama Aorora. Aku menyukainya dalam bayang-bayang selama sebulan, tanpa berani untuk menyapanya di sekolah.
Pandangan pertamaku jatuh pada sinar indah matanya, yang menjadi alasan hatiku untuk mengatakan aku “suka” padanya. Setiap harinya aku berjalan menuju lorong panjang sekolahku dan melewati kelasnya yang berada di ujung lorong sebelum kelasku, lebih tepatnya kelas 2-7. Melewati kelasnya, aku tidak mau menyiakan momen tersebut. Dengan waktu yang begitu singkat, aku dapat melihat lebat rambut panjangnya yang terikat dengan ikat rambut berwarna merah mudah cerah.
Aorora menjadi nomor satu alasanku untuk pergi sekolah, setelah alasanku pergi ke sekolah untuk belajar dan terlelap tidur di bangku kesayanganku di pojok belakang kanan kelas. Ya, aku siswa yang tidak terlalu suka duduk di depan, tapi aku masih mementingkan nilaiku agar tetap stabil di atas standar penilaian guru.
Pada saat jam istirahat, aku duduk dengan beberapa teman kelasku di emperan kelas. Sekali-kali aku melirik kanan kelasku dan berharap hidung mancung manisnya terlihat dari tempat yang sedang aku tempati. Seketika Aorora keluar dari kelasnya, melirik ke arahku tanpa senyum dari bibir tipisnya dan membuang pandangannya ke arah lain. Rasa sakit yang tak bisa diungkapkan dengan hatiku.
“Wajar sih kalau gak disenyumin, dia aja gak kenal sama aku” Kataku dalam hati, sambil menarik napas panjang
Dari situlah, aku akan mencoba menghilangkan rasa pengecutku selama sebulan ini dan menumbuhkan kepercayaan untuk bisa berkenalan dengannya. Sepulang sekolah aku menunggunya di depan kelasku, berpikir tentang apa yang akan terjadi nantinya dalam imajinasiku. Tiba-tiba wanita yang kutunggu telah keluar dengan menggendong tas coklat di punggungnya. Aku pun berjalan cepat dan sudah berada tepat di sampingnya.
“Hai, Aorora” Ujarku
“Hai” Dengan wajah datar tanpa mempedulikanku“Aku Hans, dari kelas 2-8”
“Terus?”
“Gak ada apa-apa sih, aku cuma mau kenalan aja. Boleh minta kontak kamu?”
“Maaf, aku gak mau kasih, karena aku belum kenal sama kamu”Aku pun menghentingkan langkahku dan membiarkan langkahnya pergi menjauh dari tubuhku yang sudah mati rasa dengan perkataannya tadi. Selang beberapa detik, aku mencoba kembali untuk melangkahkan kakiku dan mengarahkan mataku ke depan. Pada saat aku mengarahkan mataku, aku tertuju pada seorang wanita yang sedang melirik hangat kepadaku. Segera ia pun, mengalihkan pandangannya ke arah lain setelah aku melihatnya. Ya aku kenal dia, wanita bernama Chloe dari kelas 2-5, tapi aku jarang melihatnya di sekitar sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta sejati
Short StoryCinta sejati. Kalian yakinkah tentang hal itu ? Konon katanya "Cinta Sejati" dipunyai oleh masing masing orang ? Cinta yang menurutnya amat indah dan bisa bikin orang yang mengalaminya berubah menjadibahagia ? Mitos cinta sejati yang berulang ulang...