Keesokkan harinya, aku merasa kurang bersemangat untuk bersekolah hari ini. Aku hanya termurung di mejaku, tidak mempedulikan apa yang sedang dijelaskan oleh guru. Hingga istirahat tiba, aku memutuskan untuk mengisi kekosongan yang ada di dalam perutku.
Saat menoleh sekitar aku melihat Chloe memperhatikanku dari tempat duduknya, sambil menyantap semangkok bakso.
“Ini anak kenapa sih? Dilihatin malah ngelak, gak lihatin malah lihat lagi. Aneh banget” PikirkuKembali dari kantin, aku menuju ke kelas tanpa memperhatikan teman-temanku yang sedang asik ngobrol di emperan kelas. Saat hendak terduduk, aku melihat suatu pita yang menjulur keluar dari laci mejaku. Aku menariknya dan ternyata itu adalah sebuah surat kecil berwarna merah dengan tulisan singkat namaku di surat tersebut. Aku pun membukanya
“Untuk H.
Mungkin ini waktunya aku untuk menyampaikan apa yang aku simpan selama ini. Aku memberanikan diri membuat surat kecil kepadamu, setelah aku terdorong semangat yang diberikan oleh teman-temanku. Kamu percaya dengan adanya cinta sejati? Kalau kamu percaya, mungkin kamu akan menemukan orang yang punya rasa cinta seperti itu kepadamu selama setahun lamanya. Kamu kenal denganku, orang yang sering memperhatikanmu selama ini, tanpa kamu sadari lamanya, sulitnya dan perjuanganku mencoba untuk mendapatkan perhatianmu.
C.”Begitulah isi dari surat yang kubuka secara hati-hati dan kusimpan lagi dengan rapi dalam kantong celanaku. Aku berdiri dengan ambisi untuk mencari langsung orang yang mengirimkan surat ini kepadaku. Aku berjalan melewati lorong sekolah dan tiba di kelas 2-5, melihat wanita berambut pendek dengan pejepit rambut kuning di sisi kanannya.
“Hai, Chloe”
“Ha…i” Suara gugupnya saat aku duduk disebelahnya
“Makasih ya atas suratnya. Mungkin ini saatnya juga aku memperhatikan orang yang sudah lama suka kepadaku. Hanya satu yang aku tahu dan itu adalah kamu, Chloe”
“…”“Aku percaya dengan adanya cinta sejati. Kamu juga percayakan dengan adanya cinta sejati?”
“Ya, aku percaya dengan hal itu”
“Kalau begitu, aku ingin membuktikan adanya cinta sejati itu dan aku harap kamu mau bersama denganku untuk membuktikannya”Aku menunggu beberapa detik, hingga ia akhirnya menjawab harapanku dengan nada yang sedikit rendah dengan wajah merah sambil memandang buku tulis di mejanya.
“Iya, aku akan bersamamu untuk membuktikan”
Selama waktu berjalan kedepan, aku dan Chloe akan membuktikan adanya cinta sejati. Jika memang cinta sejati itu ada, maka Chloe adalah orangnya.
Semenjak itu aku menjadi sadar dengan diriku, bahwa aku memiliki pendirian yang egois, yang tidak peduli untuk mengetahui tentang seseorang yang telah mencintaiku selama setahun lamanya.
Aku pun menulis catatan kecil yang kubuat di kamarku yang sunyi dan kuhias dengan bingkai persegi kecilku. Catatan yang menggambarkan hebatnya seorang wanita bernama Chloe dan juga bingkai terakhir yang akan menutupi setiap inci dari dinding-dinding kamarku.
“Selama apapun, sesulit apapun, dan seberapa keras perjuanganmu. Untuk tetap percaya dan bertahan dengan apa yang kamu rasakan. Adanya cinta sejati, akan membuatmu mengerti untuk saling melengkapi satu sama lain. Akan kuingat selalu catatan kecilku ini di lubuk terdalam hatiku”
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta sejati
Kısa HikayeCinta sejati. Kalian yakinkah tentang hal itu ? Konon katanya "Cinta Sejati" dipunyai oleh masing masing orang ? Cinta yang menurutnya amat indah dan bisa bikin orang yang mengalaminya berubah menjadibahagia ? Mitos cinta sejati yang berulang ulang...