For Life

Bab 1

Cerita ini dimulai saat fay beserta keluarganya ingin menikmati liburan di pulau bunaken. Karena takut nanti disana gak ada temen ngobrol fay memutuskam untuk mengajak temen temannya yaitu Rafania,Clara,Vika,Hyerin dan Lica tapi karna carla vika hyerin dan lica tidak bisa ikut jadi hanya rafania yang bisa pergi menemani Fay.

Mereka berlima adalah gadis remaja yang sangat tergila-gila dengan salah satu boyband yang berasal dari korea selatan yaitu "EXO" Mereka sudah bersahabat dengan Fay sejak mereka masih SMP usaha mereka selalu gagal ketika ingin membuat Fay menjadi fangirl.

Fay Adelia

Rafania

Carla

Vika dan Lica
(Vika yang kanan, Lica yang kiri)

Hyerin

~Lanjut~

Pagi itu sekitar pukul 09.15 seperti yang sudah di rencanakan Fay beserta keluarganya pun langsung berangkat menggunakan kapal menuju pulau bunaken.

"Eh fay exo bentar lagi kambek nihhh" Kata nia ditengah perjalanan sambil tersenyum semringah "Emang kalo mereka kambek lo bakal beli albumnya gitu haa?" Ucap fay sambil senyum sinis -_-
"nih daripada lo ngebacot mending lo dengerin lagunya mereka" Ucap Nia sambil menyodorkan satu earphonenya yang tadi dia pake "apaansih gue gak suka sama lagunya, lagipula emang lo ngerti gitu sama artinya?" Nia langsung menjelaskan tentang apa arti dari lagu tersebut. "Yaudah iya gue dengerin tapi lo diem!" Ucap Fay sambil mengambil earphone yang tadi dia lepas.

--

Sekitar 1-2 jam akhirnya mereka semua tiba di pulau bunaken. Tempat yang sangat indah dan tenang jauh dari kata polusi.
Waktu sudah menunjukan pukul 19.00 pada saat itu juga mereka pergi ke salah satu tempat makan ikan bakar, karena tempatnya tidak jauh dari penginapan akhirnya Fay beserta keluarganya (tentunya sama si nia) memutuskan untuk berjalan kaki sambil menikmati nuansa pedesaan.

"Fay, liat deh kai ganteng bangettt" Ucap nia sambil memperlihatkan foto kai pada Fay "Hmmm serah lu dah" Ucap Fay pasrah.

Sesampainya Fay di tempat makan ibunya Fay langsung memesan makanan. Sekitar 15 menit akhirnya pesanannya datang. Fay beserta keluarganya pun makan sambil mendengarkan ocehan Nia yang terus membicarakan tentang e)(o