"Aduh.. Dia dateng lagi.. Umm.. Jungkook, kamu masuk ke kamar aku ya.. Itu didepan ada temen aku yang suka BTS. Kalau dia sampai tau kamu ada di rumahku, dia bakal heboh. Cepet kamu masuk ke kamar ku" suruh Hyejung.
"Iya" balas Jungkook.
--------------------------------------
"Babe? Aku masuk ya.." ucap Park Suzy.
"Ihh.. Kenapa repot repot? Gausah repot repot loh, maaf ya aku gabisa ngasih kamu apa apa" ucap Hyejung.
"Halah.. Cuma pizza 2 box doang kok. Itu mah masalah kecil" balas Suzy.
"Makasih ya.." ucap Hyejung.
"Iya, babe, aku pulang dulu ya. Bye~" ucap Suzy meninggalkan Hyejung.--------------------------------------
'Kayanya ada yang janggal deh? Apa yah? Oiya! Jungkook! Kamar gue kan semuanya BTS! Kalo dia tau gimana ya? Aduhhh gue harus cepet cepet ke kamar nih'. Batin Hyejung.
"Jungkook!" bentak Hyejung.
"Iya?" balas jungkook singkat.
"Umm, maaf udah bohong" kata Hyejung sambil menundukan wajahnya.
"Bohong? Kapan kamu bohong? Eh yaampun. Ternyata kaki kamu belum di obatin? Sini aku obatin" ucap Jungkook menarik badan Hyejung untuk duduk.
"Pake betadine ya?" tanya Jungkook.
Posisi Jungkook tepat di bawah Hyejung.
Perlahan tapi pasti, Jungkook mengobati nya dengan penuh rasa... Rasa apa ya? Rasa anu anu. Anu, apa itu lo anu? Gadeng.
Lanjudd.
"Jungkook! Stop it! Aku takut sama betadine! Aku gamau diobatin sama betadine! Aku takut! Hiksss hiksss" ucap Hyejung sambil menangis dan berusaha lari. Akhirnya, Hyejung dapat berlari meninggalkan Jungkook. Namun, keberhasilannya tertunda saat ia terjatuh di tengah ruang tamu. Lutut nya semakin terluka.
"Awww.... Sakitttt... Hikksssss..... Huuuuuuuu....." tangis Hyejung.
"Ternyata kamu anaknya bandel. Udah aku bilangin jangan lari, tuh lihat, darahnya semakin banyak. Kalau gak mau pake betadine, kamu gak bakal sembuh" ucap Jungkook.
"Sini".
Jungkook pun mengambil betadine nya dan mulai mengobati lutut Hyejung.
Sekarang, posisinya Hyejung duduk diatas sofa, dan Jungkook duduk dibawah.
"Jungkoookkkkkk! Sakitttt!" teriak Hyejung.
"Belum aku tetesin Kim Hyejung! Baru aja mau aku tetesin", ucap Jungkook.
"Pelan pelan aja please.." rintih hyejung.
"Kalo sakit, tarik rambut aku aja. Biar sakitnya ilang" kata Jungkook menenangkan.
"Ok" balas nya singkat.
"Hiksss... Hiksss" tangis Hyejung saat Jungkook mulai meneteskan Betadine nya. Hyejung pun menarik rambut jungkook. Walaupun jungkook merasa sakit, mungkin Hyejung merasakan sakit yang lebih daripada di tarik rambutnya.
"Nah, sudah, kamu mau ke kamar? Biar aku bantu", tawar Jungkook.
"Makasih.." ucap Hyejung.
--------------------------------------
"Sudah ya? Dimana kamarku?" tanya Jungkook.
"Persis di sebelah kanan kamar ini. Jungkook.. Kamu ngerasa ada yang aneh?" tanya Hyejung.
"Memang ada apa?" tanya Jungkook balik.
"Kalau aku jujur emang gapapa?" ucap Hyejung.
"Iya, gapapa" sahut Jungkook.
"Sebenarnya, aku ini adalah pengge~"
Ting tong
"Nanti aja ya, ada tamu. Biar aku aja yang buka. Kamu tunggu sini" ucap Hyejung kepada Jungkook.
--------------------------------------
"Nek? Nenek kenapa?" tanya Hyejung kepada seorang nenek diluar pintu yang terlihat sudah sangat tua sekali.
"Nenek belum makan 5 hari cu.. Bolehkah nenek makan disini?" tanya nenek itu rintih.
"Boleh nek.. Dengan senang hati. Nenek mau makan apa? Makanan nya banyak nek" ajak Hyejung.
"Apa aja cu.. Yang penting nenek nggak kelaperan lagi.." balas nenek.
--------------------------------------
Karena merasa bosan, Jungkook sedikit mengintip Hyejung diluar sana. Ternyata Hyejung tidak ada. Malah yang ada seorang nenek tua. Karena penasaran, Jungkook pun keluar kamar dan menanya nenek itu.
--------------------------------------
"Umm.. Halo nek.. Nenek kenapa?" tanya Jungkook memdekati nenek itu.
"Oh.. Halo cu.. Nenek lagi kelaperan.. Dan tadi ternyata pacar kamu mau memberi nenek makan.." ucap nenek itu.
"Pacar? Oh iya nek hehe" ucap Jungkook bohong. Jungkook hanya mengiyakan kata nenek saja.
"Nenek.. Makanan datang" ucap Hyejung membawa makanan.
"Wahh.. Cu.. Terimakasih ya.. Nenek bisa kenyang ini.. Nenek doakan semoga kalian berdua berjodoh sampai akhir hayat.." ucap nenek itu.
--------------------------------------
Kini, Jungkook dan Hyejung saling menatap kaget satu sama lain.
--------------------------------------
"Jodoh? Ga mungkin lah. Tapi kan jodoh hanya Tuhan yang tau. Fans with idol? Mudah mudahan aja deh" batin Hyejung.
--------------------------------------
"Jodoh? Tapi, dia juga cantik. Bahkan ia memiliki 2 kecantikan. Cantik parasnya, dan cantik hatinya. Dia juga memenuhi standar kecantikan di Korea. Putih kulitnya saja setara dengan Suga Hyung. Matanya yang indah.. Tapi bagaimana dengan Army? Apalagi stan ku?" batin Jungkook yang masih ragu.
--------------------------------------
"Terima kasih ya cu.. Nenek pulang dulu" ucap nenek itu.
"Iya nek.. Besok, kalau nenek lapar, nenek datang kesini aja" ajak Hyejung.
"Terima kasih cu..".
"Iya nek..".
--------------------------------------
"Hati kamu sangat cantik.. Seperti orangnya" kata Jungkook.
"Kamu apaan sih.. Aku kira yang bisa gombal cuma Jimin..." ucap Hyejung.
"Ha? Siapa tadi? Aku gak dengar" kata Jungkook.
"Eh... Nggak siapa siapa kok. Yuk balik ke kamar" ajak Hyejung salting.
--------------------------------------
Night time
--------------------------------------
"Kamu kenapa? Kok wajahnya ketakutan?" tanya Jungkook.
"Jungkookkkk! Sini!" teriak Hyejung.
"Jungkook, aku mau kasih rahasia aku ke kamu, kamu bisa jaga rahasia?" tanya Hyejung.
--------------------------------------
Kini mereka berdua duduk berhadapan diatas kasur Hyejung.
--------------------------------------
"Sebenarnya, aku punya Indra ke enam yang ga bisa ilang.. Ga hanya bisa lihat makhluk halus, tapi aku juga bisa perkirain apa yang akan terjadi, kaya perampok dalam rumah, ada yang begal, jadi bukan bencana, bahkan aku bisa baca pikiran orang yang ada didekatku. Kamu mau?" tanya Hyejung.
"Boleh..".
"Kasih tangan kanan kamu ke aku. Sekarang lihat kedua bola mata aku ya. Kamu harus fokus" kata Hyejung serius.
"Ok.." balas Jungkook.
"Umm.. Sekarang, kamu lagi pikirin teman teman mu, bahkan kamu melupakan dirimu sendiri. Dan lagi, kamu muji aku kaya yang didepan" ucap Hyejung.
"Hehe.. Kamu kan memang baik" ucap Jungkook.
"Tadi kamu teriak emang kenapa?" tanya Jungkook lagi.
"Di jendela, aku lihat ada yang ngintai aku. Aku yakin itu gak manusia" ucap Hyejung sedih.
"Tenang aja, aku temenin kamu" ucap Jungkook sambil menidurkan dirinya.
"Kamu tidur sini ya.. Aku takut bangett" ucap Hyejung menghadap Jungkook.
"Iya.. Aku bakal temenin kamu" ucap Jungkook memeluk Hyejung.
--------------------------------------
Hyejung pun sontak kaget karena ia dipeluk biasnya sendiri. Tapi, Hyejung tidak menyia nyiakan golden memories ini.
--------------------------------------
"Aku tidak pernah merasakan pelukan seseorang. Bahkan orang tua ku. Haha" ucap Hyejung.
"Apakah pelukanku ini membuatmu sedih?" tanya Jungkook.
"Tidak sama sekali.. Bolehkah aku bernyanyi?" ucap Hyejung yang sudah mulai memejamkan matanya.
"~heogongeul tteodoneun jageun meonjicheorom jageun meonjicheorom.. Nallineun nuni naramyeon jogeum deo palli nege daheul su isseul tende.. Nunkkochi tteoreojyeoyo, tto jogeumsshik meoreojyeoyo.. Bogo shipda.. Bogo shipda..~".
--------------------------------------
Suara Hyejung memang merdu. Bahkan setara dengan IU. Belum selesai reff nya Hyejung sudah tertidur lelap di pelukan Jungkook. Aslinya, Jungkook sudah mengetahui bahwa Hyejung adalah Army. Ia tahu tapi ia tidak akan memberi tahu Hyejung sebelum ia mengakui bahwa ia Army.
--------------------------------------
Morning Saturday!
--------------------------------------
"Mhhh.. Sekarang jam berapa? Laperr" ucap Hyejung yang kini kepalanya berada tepat diatas dada bidang Jungkook.
"Oppa! Maafkan aku.. Aku bener bener gak tahu" ucap Hyejung yang kini sadar dari tadi Jungkook memperhatikannya.
"Gapapa, kenapa bangun sih? Padahal anget" ucap Jungkook terkekeh.
"Oppa laper?" tanya Hyejung.
"Uh hum" jawab Jungkook singkat.
"Gimana ya caranya biar kita bisa makan bareng diluar tanpa sepengetahuan Paparazi?" ucap Hyejung.
"Ah ha! Kan dulu ayahku punya cafe kecil didaerah sini. Aku order dulu ya cafenya biar kosong. Jadi, kamu tenang" ucap Hyejung.
"Aku ikut aja" ucap Jungkook.
-------------------------------------
"Oppa.. Kamu bisa naik mobil?" tanya Hyejung.
"Bisa. Mana kuncinya?" balas Jungkook.
"Ini, jangan ngebut" suruh Hyejung.
"Iyaa" sahut Jungkook.
--------------------------------------
"Yuk turun.." ajak Jungkook membukakan pintu.
"Makasih.. Oppa mau pesen apa?" tanya Hyejung.
"Aku ikut kamu aja" ucap Jungkook.
"Ok, aku pesen matcha latte 2, mac and cheese nya 2, and Strawberry Puff 2" ucap Hyejung ke pelayan.
--------------------------------------
"Enak?" tanya Hyejung.
"Bangett" balas Jungkook.
"Umm.. Maaf Oppa.. Itu ada selai strawberry di dekat bibir oppa" ucap Hyejung menunjuk selai strawberry yang belepotan di bibir Jungkook.
"Mana? Gak ada" ucap Jungkook sambil meraba bibirnya.
"Umm.. Maaf Oppa.." ucap Hyejung mengambil selai strawberry nya.
--------------------------------------
Adegan mereka seperti di drakor pada umumnya. Menyentuh bibir lawan saat makan. So sweet!
--------------------------------------
Dirumah
--------------------------------------
"Aku kenyang banget" ucap Jungkook.
"Iya sama Oppa. Oppa! Cepet ikut aku! Lari!" ucap Hyejung tiba tiba.
"Kemana? Ada apa?" ucap Jungkook panik.
--------------------------------------
Mereka berdua sekarang berada di kolong bawah kasur Hyejung. Karena firasat Hyejung sangat tidak enak.
--------------------------------------
"Ssttt.. Firasat ku ada perampok yang masuk ke rumahku. Kamu diam aja disini" ucap Hyejung.
Mereka berdua tidur bersampingan di bawah kolong tempat tidur itu. Saling memeluk ketakutan, saling bertatapan.
Ternyata yang dirasa Hyejung benar! Ada perampok yang mengambil perhiasan milik ibunya. Tapi, Hyejung tak apa.
Saat perampok itu keluar, hanya barangnya saja yang tersisa. Hyejung bersyukur.
--------------------------------------
"Huhhh.. Untung kita gak apa apa ya" ucap Hyejung.
"Terima kasih sudah menyelamatkan ku" ucap Jungkook.
"Ah.. Iya gapapa" ucap Hyejung.
"Oppa.. Kan Oppa punya Handphone, kok gaada yang nge chat Oppa? Oppa kan artis" tanya Hyejung.
"Iya, Oppa punya Handphone, sengaja Oppa Silent. Oppa pengen disini aja. Indonesia makanan nya enak enak. Orangnya juga cantik cantik. Disini sejuk ga kaya di Korea. Sumpek" kata Jungkook.
"Oh.. Yaudah aku mau mandi dulu ya.." ucap Hyejung.
"Ok.. " balas Jungkook.
-------------------------------------
Keesokan harinya
--------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In My Heart
FanfictionGenre : Romance, Sad Cast : Kim Hyejung, Jeon Jungkook, Park Suzy, Seokjin, Dll Biasakan setelah dibaca like,share,dan kasih saran lewat komen yup yorobunn... -,-