-Hinata POV-
Aku duduk di atas ranjang dengan terus diam memikirkan bagaimana cara melunasi hutang ayah, ku ambil tas kecil yang di taruh di atas meja. Ku buka tas itu dan ku ambil amplop yang berisi uang dari gaara, di dalamnya terdapat uang sebanyak 3jt. Itu adalah gaji ku setiap Bulan, Uang ku masih kurang bagaimana cara nya aku mencari uang sebanyak itu dalam waktu sebulan..
Ku lihat di dalam tas terdapat kartu nama yang kemarin di berikan oleh ayah seseorang yang hampir menabrak ku.
Saat ku baca tertera nama minato namikaze, berarti dia ini seorang pemilik uzumaki corp. Mulut ku mengangap tidak percaya, bukannya dia bersedia akan membantu ku. Kalau begitu besok aku akan mencoba melamar pekerjaan disana saja seperti nya itu bukan ide yang buruk...
-
-
-
-
-
-
-
-
-Aku sudah berada di depan kantor uzumaki corp, kebetulan kantor tersebut memang berdekatan dengan tempat kerja ku, aku belum bilang pada gaara san bahwa aku akan melamar pekerjaan di perusahaan ini. Aku takut dia banyak bertanya alasan mengapa aku ingin pindah kerja. Dengan langkah gontai dan penuh percaya diri ku langkahkan kaki ku kedalam kantor besar itu, ku lihat sekelilingku nampak para pegawai kantor ini berlalu-lalang dengan pakaian sangat rapih dan terlihat begitu sibuk.
"Permisi saya mau bertemu dengan tuan minato namikaze.. " kata ku sopan pada seorang wanita yang terlihat seperti seorang sekertaris."Apa anda sudah membuat janji terlebih dahulu dengan tuan minato?" tanya nya padaku.
"Ano, saya belum membuat janji.. " kata ku.
"Ah kalau begitu anda tunggu dulu di sini, karena tuan minato sedang ada rapat.. " kata nya sopan.
"Anda bisa tunggu di lobi.." kata nya lagi.Aku membungkuk sedikit "Terimakasih .." kata ku.
Aku duduk di lobi sendiri, mataku menerawang tempat itu sangat megah benar-benar perusahaan besar yang luar biasa.
Tak lama aku duduk di sana akhirnya aku di panggil oleh wanita tadi, aku di antaranya ke ruangan minato namikaze."Senang bertemu denganmu lagi.. " ucap minato namikaze padaku dengan senyum lembut nya.
Wanita yang mengantar ku langsung keluar seolah tak ingin mengganggu.
"Ahh, iya tuan.. " kata ku sedikit gelisah.
"Silahkan duduk! Kalau boleh tau ada hal apa yang membuat mu berkenan kemari.. "
Aku langsung duduk di kursi yang ada di hadapanku.
Dia baik sekali ucapan nya sangat sopan sehingga membuat ku sedikit tak nyaman."Ano, sebenarnya saya ingin melamar pekerjaan! " kata ku to the point.
Dia tersenyum lembut ke arah ku "Ah begitu,, kalau begitu bekerja lah mulai besok.. " kata nya dengan nada santai.
Aku sangat tak percaya dengan ucapannya, dia benar-benar langsung menerimaku."Ano, jadi saya di terima tuan?"
Tanya ku memastikan."Tentu, besok kamu sudah bisa bekerja disini. Ah satu hal lagi siapa nama mu? " tanya nya padaku.
"Ah saya hinata.. " kata ku..
"Senang bisa bertemu dengan mu hinata, semoga kamu betah bekerja di sini.. " kata nya sambil mengulur kan tangan nya padaku. Langsung saja aku membalas uluran tangannya.
Sungguh aku sangat-sangat bersyukur saat ini, karena memang aku membutuhkan pekerjaan ini...
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Aku sekarang berada di depan cafe tempat kerja ku. Aku membawa amplop yang berisi surat pengunduran diriku."Hinata chan.. " panggil seseorang yang suaranya sudah sangat aku kenali.
Aku langsung menoleh ke Sumber suara "Sakura chan.. " kata ku sambil membalas senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THEATRICAL [HIATUS]
Fanfiction'PLAK' "DASAR ANAK PEMBAWA SIAL, SUDAH KU BILANG CARI SANA LELAKI KAYA RAYA AGAR KITA TIDAK LAGI HIDUP SUSAH. CUKUP KARENA KAU IBU MU MENINGGAL! AKU TAK MAU BERNASIB SAMA! JADI MULAI SEKARANG KAU HARUS MENCARI LELAKI YANG BISA KAU PERAS HARTA NYA!"