× Numpang

86 13 0
                                    

Jangan lupa voment yaa..

Happy reading....

°°°°°

Seorang laki-laki tampan yang didampingi oleh seorang perempuan cantik,tengah mengelilingi area sekolah pada jam istirahat.

Kedua-nya saling terdiam sesaat,dan perempuan itu memecahkan keheningan yang melanada mereka.

"Oke,ini yang terakhir taman belakang yang dimiliki SMA BINA MANDIRI.Apakah ada pertanyaan selama kita berkeliling?"

Yap!

Benar,Sheina dan Revon sedang berkeliling untuk mengenalkan bangunan² yang ada di area sekolah.

"Satu pertanyaan aja deh,ketua kelas yang cantik!bisa gak ketua kelas yang cantik ini gak jutek mulu sama anak baru yang masih polos iniii????"tanya Revon dengan menaik turunkan alisnya.

Sheina berdecak pelan,dia pun memutarkan badannya 90° untuk bisa menghadap Revon.

"Gak ada yang lain gitu pertanyaan nya?gue bosen tau,dari tadi dikelas cuman itu² aja yang lo tanyain!nyesel gue nganter lo keliling sekolah."

Revon mengangkat sebelah alisnya,

"Siapa yang minta nganter lo keliling sekolah?bukan gue ya!itu permintaan pak Taufik." jawab Revon sewott

"Tapi,kan lo yang menyetujui semua permintaan Pak Taufik!sok gak ngerasa lagi lo.."

'Sabar,Ein...Sabaar..' umpat Sheina didalam hati.

Akhirnya Revon mengalah,dengan iming² dia sudah lapar karena tadi pagi tidak sarapan.

Kedua nya pun meninggal kan area taman belakang.

••••

Kriiing..

Bel yang ditunggu² oleh semua warga sekolah berbunyi,menandakan jam pelajaran sudah habis.

"Haduhh!!sumpah deh,gue gak ngerti penjelasan si Pak Tompel tadi.." gerutu Revon.

Orang yang berada di sampingnya pun mendelik ke arah Revon,sambil berkata, "heh!kualat lo ngatain guru kayak gitu!kena karma nyaho lo!" sambil melanjutkan memasukan alat tulis ke dalam tas-nya.

"Yah..lagian jelasin apa sih,kaya lagi kumur² aja tuh ngomong!tapi kalo dipikir²--lucu juga si Bapak."kata Revon menjawab teguran Sheina.

Memang si Bapak Tompel itu--Pak Tomi namanya,karena dia memiliki tompel di kanan bawah bibir-nya..Pak Tomi itu sering di sebut Pak Tompel oleh siswa maupun siswi seantero sekolah.

Kalo kalian denger dia bicara,emang bener sih kayak orang yang lagi kumur²..karena Pak Tomi itu lidah-nya pendek atau bisa dibilang cadel.

Cukup sudah membicarakan Pak Tomi.

Sheina berjalan menelusuri koridor kelas X bersama Larisaa,disertai obrolan yang membuat mereka seketika tertawa.

Tidak terasa mereka telah sampai didepan gerbang,merasakan ada getaran di saku-nya,Larissa dengan segera mengambil handphone nya dan melihat isi pesan dari sang Bunda.

OKTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang