× Pembalasan

78 8 0
                                    

Happy reading..

Yo vomennt-nya jangan lupa..
Bila ada typo maafkan author,😂

°°°°°

Udara pada pagi ini sangatlah sejuk, mentari mulai terlihat disebelah timur yang menunjukkan bahwa dirinya sudah siap beraktivitas.

Membuat pikiran penghuni bumi ini menjadi lebih tenang, tapi tidak dengan seorang gadis yang sedang berjalan di trotoar.

Kini pikirannya sedang kalut akan kekesalan kepada seseorang yang sedang menumpang dirumah nya saat ini.

Ya, gadis ini adalah Sheina.

Dia sedang kesal pada Revon karena,

Flashback on

Pukul 06.15 Sheina sedang bersiap untuk sarapan ke lantai bawah, lalu berangkat sekolah.

Sekarang Sheina sedang duduk di kursi meja riasnya, lalu melihat cermin didepan nya dan mengoleskan lipbalm. Sheina berdiri dari duduknya lalu melirik sekali lagi pada cermin itu, memutar badan takut ada sesuatu yang membuat penampilan nya jelek.

Siap!!

Dia membuka knop pintu sambil menunduk memperhatikan sepatu hitam nya, karena Sheina memang berjalan cepat dan dengan kepala menunduk, jadi dia tak melihat ada apa di depannya.

PRTTT!!
SRTTTT!!

"AAAA!!MAMIIII APA INII!!"

Teriak Sheina ketika akan keluar kamar, kalian mau tahu apa yang terjadi pada Sheina?? Konyol memang, ada seseorang yang menempelkan selotip dikusen pintu kamarnya.

Jadi, selotip itu ditempel dari sisi kanan ke sisi kiri. Ada sekitar 10 baris selotip yang dibuat sebagai jebakan untuk Sheina. Dan membuat Sheina jatuh terpental, dan lagi membuat pantat sekseh nya mencium lantai.

Seseorang yang sedang bersembunyi dikamar sebrang membuka pintunya sedikit, hampir tak terlihat bahwa pintu itu terbuka. Didalam, ada seseorang yang sedang tertawa terpingkal-pingkal melihat kejadian yang dialami Sheina.

Ya, penjahat selotip itu adalah Revon.

Karena apa? Dia sudah berbicara pada dirinya sendiri bahwa akan membalas perilaku Sheina 'Sang Ketua Kelas', dengan cara menjebak.

Mata Sheina memicing melihat kamar sebrang itu, karena dia samar samar mendengar suara tawa didalam nya.

"Pasti dia! Ya! Gak salah dia pastiii!!" batin Sheina.

Semakin Sheina maju melangkah, semakin jelas suara tawa itu.

BRAKK

"HEH! LO KAN? PASTI LO! YANG BIKIN JEBAKAN DI DEPAN KAMAR GUE? IYA KAN!!" ucap Sheina penuh emosi.

"Wow wow wow! Aduh ketua kelas, su'udzon mulu deh ke gue. Gak baik tau gak, ckck" balas Revon sambil memperlihatkan muka sedih yang dibuat-buat.

OKTOBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang