2. Dia bilang, dia tahu semua tentang aku

1.4K 186 33
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak. HEHE.

***

Besoknya, kabar aku jadian dengan Water sudah menyebar ke mana-mana. Gila, semua orang nanya hal yang sama sampai bikin aku sakit kepala. Jadinya sekarang aku bersembunyi di gudang seperti biasa dan enggak ikut kelas.

"Kenapa gak ke kelas?"

Aku terkesiap saat suara Water tiba-tiba terdengar. Dari kemarin, rasanya dia selalu buat aku terkejut. Lama-lama bisa jantungan juga.

"Males. Gara-gara lo gue ditanyain mulu." Aku memutar bola mata. "Mereka buat gosip dari mana sih? Jelas-jelas kita gak pacaran."

"Kita pacaran." Water memegang tanganku, menautkan jari-jari kami dengan erat, lalu mencium punggung tanganku. "Kan aku udah bilang kemarin."

Aku speechless saat dia mencium tanganku. Gila nih cowok, main nyosor aja dari kemarin. Iya, aku kesal. Tapi entah kenapa jantungku rasanya berdebar-debar sampai mau meledak, "Aku? Kemarin lo-gue. Kok sekarang dah jadi aku?"

"Iya aku. Orang pacaran mana ada yang panggil lo-gue." Water menjelaskan.

Aku menarik napas pelan. Meskipun jantungku berdebar kencang dan orang-orang bilang aku beruntung bisa dapetin si bad boy cap kecap ini, tapi tetap aja aku ngerasa ini semua salah.

"Water kita itu gak pacaran--"

"Sebulan doang." Water menambahkan lagi. "Untuk sebulan ini, aku mau jadi pacar kamu. Aku tahu, kamu lagi kesulitan nulis novel karena gak pernah pacaran kan? Nah, hitung-hitung balas budi gitu. Dan selama kita pacaran, aku bakal perlakuin kamu sebagaimana pacar yang sesungguhnya."

Akhirnya aku hanya bisa mengangguk karena Water agak memaksaku.

"Lo tahu darimana gue lagi kesulitan nulis novel?"

"Dari Eliora." Water mengernyit, "Jangan ngomong pake lo-gue di saat aku pake aku-kamu dong. Serasa pacar yang enggak dianggep, tahu?"

"Gue gak biasa ngomong aku-kamu. Geli tahu."

"Biasain."

Aku memutar bola mataku. Pada akhirnya, dia tetap Water yang sama dengan kemarin. Meski dia tidak kasar lagi.

"Ya udah iya, kapan mau belajar?"

"Ntar malem," balas Water. "Nanti aku ke rumah kamu."

"Ke rumahku? Emang tahu?"

Water tersenyum, lebar sekali. "Aku tahu semua ... tentang kamu."

***




Golden Love[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang