8. THE SQUAD

40 6 0
                                    

Andin
Gak kerasa udah hari senin aja.
Kring...kring...kring...
Suara jam beker merah muda yang mengeluarkan bunyi.
Seorang wanita yang mulai beranjak dari tidur nya itu dan segera membangun kan sahabat nya. "Indira Indira bangun" kata saya sambil menggoyang goyangkan tubuh Indira. Iya sih pas itu niat nya dia mau nginap cuma sehari semalam tapi malah sampai hari senin. "Hmmm" jawab Indira yang masih memejamkan matanya "heh bangun sholat subuh dulu" lanjut Andin "iya bentar, 5 menit lagi" Jawab Indira sambil menutup wajah nya menggunakan selimut "huft ya udah saya mandi dulu ya" kata Andin "ya sono sono" sahut Indira.

"Haduh ni anak memang ngebo ya" kata Andin setelah keluar dari kamar mandi. Ya udah dengan terpaksa Andin harus teriak dengan sangat keras "INDIRAAAAA" Teriak Andin "Astagfirullah" jawab Indira kaget "ih lo nyebelin, lo tau gak dikit lagi gue mau ciuman sama Baekhyun, eh malah lo neriakin gue kalau kuping gue jadi budeg mau tanggung jawab" lanjut Indira kesal "hahaha, sorry abis nya sih kamu ngebo di bangunin gak bisa, cepet kamu mandi terus sholat" jawab Andin ketawa sambil memakai mukena "iya iya" kata Indira sambil beranjak dari kasur. Setelah melakukan rutinitas sehari hari Andin dan Indira segera untuk berangkat ke sekolah. "Mi, pi, sherly saya berangkat dulu ya" kata Andin sambil berjalan ke arah pintu keluar "o iya om, tante, sherly aku juga berangkat ya" lanjut Indira "iya hati hati" jawab mereka bertiga. "O iya kemaren gue kan ngobrol sama mommy lo, katanya lo itu pake 'saya kamu' itu gak di suruh ya" kata Indira yang memecah hening mobil "hehehe iya, gak tau saya suka aja padahal juga sherly pake nya kalau ngomong 'aku kamu' tapi saya lebih memilih 'saya kamu'" jawab Andin "ooooo" kata Indira. "Eh btw gue bingung banget sama kelakuan kak bella sama geng nya, bukannya gue pingin ya, tapi nih biasanya mereka tu kalau ada anak baru biasanya langsung mereka bully lo kan anak baru tapi kok mereka gak ngerespon apa apa ya" kata Indira bingung "hahaha gak tau udah tobat kali" jawab Andin senyum.
~•••~
Gerbang SMA Kebayoran sudah mulai terlihat di mata mereka berdua. "Pak makasih ya" kata Andin sambil turun dari mobil "iya non, assalammualaikum" jawab pak Jum dari dalam mobil "waalaikumsalam" kata mereka berdua. "Astagfirullah" kata Andin yang terjatuh ke aspal akibat terserempet mobil mewah "ups sorry jatuh ya" jawab seorang wanita dari dalam mobil itu yang menggunakan kacamata "ANDIINNN" teriak Indira yang berlari ke arah Andin dan gak lama kemudian mobil itu berjalan menuju parkiran sekolah. "Eh lo gapapa kan, gak ada yang luka kan?" tanya Indira khawatir "haduh ni kaki saya susah di geraki gimana nih" jawab Andin sambil meringis kesakitan "haduh sakit ya gimana nih atau kamu gak usah sekolah dulu" kata Indira panik "gak saya tetap sekolah tapi kaki saya benar benar kaku" lanjut Andin yang tidak dia sadari air mata nya sudah jatuh "haduh jangan nangis dong, gue makin panik nih, TOLONG!!!, TOLONGG!!"teriak Indira minta tolong. Tapi teriakan Indira sia sia tidak ada yang menolong Andin. "Apaan nih lo kira jalanan nenek moyang lo gue mau lewat minggir woy, atau mau gue tabrak lu pada" kata seseorang laki laki yang membuka kaca mobil nya "heh kagak liyat apa ada orang kesakitan" teriak Indira kepada orang itu. "Andin lo yang kuat ya" sahut Indira "haduh sakit bangettt" jawab Andin "woy minggir" teriak orang itu. Yaps itu David. "Gimana mau minggir tadi Andin abis di serempet, terus jatuh ini kaki nya gak bisa di gerakin, gue gak kuat ngangkatnya" jawab Indira. Gak lama David turun dari mobil nya "sini sini gue angkat, eh Andin bukan berarti lo sama gue damai ya kita musuh dan akan tetap musuh, gue nolongin lo cuma gara gara gue mau lewat, NGERTI LO" bentak David "haduh gak usah di angkat angkat" kata Andin yang berusaha berdiri dari tempat nya, tapi gak bisa "dah sini sini gak ucah kebanyakan bacot lu" kata David sambil mengangkat Andin untuk di bawa ke tempat duduk dekat situ.

David
"Makasih ya" kata dua orang itu. Andin di serempet sama siapa ya kok bisa sampe kayak gitu, batin David. "Halo bro" sapa geng gue "halo" jawab gue. "Eh tadi di gerbang sekolah macet lo gara gara mobil lo berhenti di tengah tengah gitu" kata Rasya "iya tadi gue nolongin orang dulu, mangkanya gue berhenti di tengah tengah" jawab gue santai "HAH NOLONG SIAPA?" tanya Rio kaget "alay lu" jawab Chiko "heheheh maapkyun ya" lanjut Rio. "Oooo tadi nolong Andin, tapi bukan berarti aku sama dia damai" kata David "hah lo nolong Andin ngakak gua" jawab Rafa sambil ketawa "iya lah gue mau lewat kok" jelas gue "emang nya dia napa?" tanya Rafa "tadi dia di serempet terus jatuh" jawab gue "udah ah kok jadi ngomongin tu anak cupu sih ngeselin" lanjut gue sambil berjalan menuju kelas.

GEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang