🌸Resepsi

1.6K 39 0
                                    

Tokk tokk tokkkk

" nar, bangun nak kamu harus segera siap-siap buat resepsi"panggil bundanya dinar

Gadis itu ternyata sudah terpejam satu jam yang lalu
Niatnya sih mau pura-pura tidur
Ternyata malah terlelap beneran
Entah kemana suami nya itu setelah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim ia ingin merebahkan tubuhnya yang letih itu namun ia tak berani untuk tidur seranjang dengan wanita yang telah menyandang status istri untuknya
Walaupun telah halal ia tak ingin memaksakan dinar
Bukannya takut namun ia menghargai wanita itu
Dari awal ia tau gadisnya itu tak menyukai dirinya
Jadi ia putuskan untuk sementara tidak seranjang dulu sebelum istrinya itu mengizinkan nya untuk tidur seranjang berdua layaknya suami istri sungguhan

Mata indah dengan dihiasi bulu mata lentik itupun terkucek dengan anggunnya
Terasa berat untuk terbuka
Rasanya ia ingin terpejam kembali memanjakan matanya di bantal yang sangat empuk ini
Tanpa memikirkan ada seseorang yang kini ingin juga memanjakan setiap tubuhnya dikasur yang terasa hangat itu

" mmmm ia bun bentar lagi" ucapnya dengan uapan yang masih melekat Di mulut manisnya itu

Kaki mulusnya melangkah meninggalkan ranjang nya itu
segera mungkin ia rebahkan tubuhnya di bak mandi
shower pun menyala membasahi setiap organ tubuh
Menyegarkan seluruh raga nya
Juga seluruh pikiran yang telah menguras habis energinya
Dingin yang melekat dalam tubuhnya sedikit mengurangi bara yang membakar relung hatinya

Kini otaknya sedikit lebih frest
Tubuhnya lebih bersih cantiknya lebih terlihat walaupun tanpa makeup

Ceklekkkk

"Aaaaaaaaa"
Teriak gadis itu yang baru saja menyelesaikan acara mandinya merileks kan otot-otot dan hatinya
Namun baru saja ingin membuka pintu seorang pria berperawakan tinggi tengah berdiri di samping ranjang kamarnya
Ia sangat terkejut dirinya panik ketika melihat tubuhnya yang melekat hanyalah handuk yang terpasang
Jika handuk itu terlepas bisa bahaya
Segera mungkin ia menggenggam kuat handuk itu
Takut terlepas dari tubuh mungil nya
Hatinya gelisah tak menentu muka cantik itu terlihat begitu pucat dari sebelumnya
Sedangkan disisi lain rayhan yang melihat pajangan indah itu
Terlihat begitu tenang
Wajahnya tak menampakkan wajah terkejut sama sekali namun siapa sangka dibalik wajah datar nya itu
Terkandung banyak hasrat yang mencoba sebisa mungkin ia tahan
Syahwat yang membuncah dengan hebatnya ia coba untuk menelannya kuat kuat
Segera mungkin tubuhnya berbalik membelakangi gadis cantik itu
Ia tak sanggup jika melihatnya secara terus menerus
Ia tak mampu menahan hasratnya lagi

" cepatlah ambil bajumu bundamu telah menyiapkan nya untuk kita" ucapnya untuk merelai kecanggungan yang tengah melanda ini

Bola mata dinar mengikuti jari yang ditunjuk oleh pria itu ia menganggukkan pelan kepalanya itu dan melangkah mengambil gaun yang telah disiapkan oleh bundanya

Secepat mungkin ia masuk kedalam kamar mandi
Keduanya mengeluarkan napas berat entah kenapa jantung mereka berkeringat seperti sedang melakukan maraton sejauh mungkin

Dinar telah keluar menggunakan gaun itu
Gaun yang melekat sempurna di tubuh cantiknya itu
Warna biru dongker polos sedikit hiasan terlihat begitu elegan jika dipakai oleh nya
Gaunnya masih sama dengan gaun yang digunakan di acara ijab qabulnya seperti gamis syar'i yang tidak memperlihatkan seluruh lekuk tubuh
Namun masih terlihat seperti gaun yang terbilang cukup menarik dan mewah

Rayhan menatap takjub kearah istrinya itu hanya satu kata yang dapat menggambarkan mahluk ciptaan Tuhan nya itu cantik
Sungguh indah bidadari yang telah dikirim Allah untuknya
Matanya tak bisa lepas dari setiap gerak tubuh dinar
Terasa terkunci oleh ke elokkan tubuh gadis itu

Kalam Cinta DarimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang