Part 5

5 4 0
                                    

Saat ini aku sedang memasuki kantin untuk mengisi perut ku yang ingin di beri makan. Aku dan teman teman ku memilih meja makan yang ada di pojok karena makan di meja paling pojok bisa membuat ku makan dengan tenang tanpa mendengar ocehan maupun teriakan siswa atau siswi.

" eh siapa yang traktir kita-kita makan nih " ujar nindi

" gue udah ya traktir kalian semua " ujar sista

Renata,elsa dan vania mengangguk dan mereka bilang serempak " klo kami bertiga udah ya traktir kalian "

" kamvret loe bertiga kok bilang nya serempak sihh padahal kan kalian gak kembar " kata ku

Mereka bertiga hanya tersenyum menampak daretan gigi merek
a yang kinclon seperti marmer yang belum di injak oleh kaki manusia. Oke lebay ,, tolong abaikan saja.
Dan tatapan meraka tertuju kepada ku.

" dan sekarang giliran loe alicia traktir kami semua " ujar elsa

" oke ,, gue traktir loe semua ,, maklum lah kan gue horang kaya " kata ku

Mereka menatap ku dengan sinis.
" kamvret loe cia " ujar renata

" gue cincang loe cia pake pisau pemotong daging " ujar elsa

" A.N.J.A.Y !!!! Anjay loe cia " ujar nindi

Aku yang mendengar umpatan mereka langsung tertawa lepas, hanya mereka lah yang menghibur ku setiap hari nya.

Setelah puas dengan umpatan mereka aku langsung pergi ke penjual kantin untuk memesan makanan yang sudah mereka pesan.

Makanan yang kami pesan pun akhir nya datang juga. Aku melihat teman teman ku makan sangat lahap kalau ku pikir pikir mereka kayak gak makan selama 3 hari. Oke lebay

" woy pelan pelan dong kalian makan nya kayak gak makan selama 3 hari aja kalian semua " kata ku. Mereka pun menatap ku dengan tatapan horror.

" heh loe gak tau ya klo dari pagi tadi perut kita kita keroncongan bgt tau " ujar sista

" ya tau lah kan gue dengar suara perut kalian yang cetar membahana badai " kata ku

" woy lebay bgt sihh loe cia " ujar renata

" klo gak lebay kan gak asik, ya gak bro " kata ku kepada sista

" iya sob " ujar sista

Akhirnya kami selesai makan dan aku membayar makanan makan mereka semua.

" berapa semua harga nya pak " kata ku kepada bapak penjual di kantin

" harga semua 75 ribu neng " kata bapak nya

Aku membayar nya dengan setengah ikhlas karena harga nya menguras uang jajan ku.
" Ini nama nya tekor bandar gue  " batin ku

Selesai bayar aku menghampiri teman teman ku dan mengajak mereka ke kelas untuk duduk duduk manis sambil main handphone.

Bel yang menandakan istirahat telah berakhir dan siswa siswi sudah memasuki ke kelas masing masing dan guru matematika yang mengajar di kelas ku pun akhir nya datang. Aku tidak mengerti sama sekali dengan pelajaran matematika akhirnya aku lebih memilih untuk tidur. Aku mersakan ada yang menepuk- nepuk pundak kanan ku, ternyata si vania teman sebangku ku, kata nya udah jam pulang sekolah.

Aku dan teman teman ku keluar dari kelas aku tidak ikut mereka naik mobil mereka dan numpang di mobil mereka karena aku malas aku ingin merasakan naik bus.

Dan di sini lah aku sedang melangkah menuju gerbang tapi aku sesosok pria yang berdiri membelakangi ku. Aku merasa tidak asing dengan punggung nya seperti aku pernah melihat punggung itu sebelum pulang sekolah karena penasaran akhirnya aku menepuk pundak nya dan dia membalikkan badan menghadap ku. Aku sangat terkejut melihat dia ada di sekolah ku.

" loh kok kamu ada di sini sih " kata ku, pria itu pun tersenyum kepada ku,

" deg ,, eh kenapa jantung berdetak sangat cepat, apa mungkin aku terkena penyakit jantung? " batin ku


Gaje ya cerita nya??
Sorry update nya lama !!!
Comment nya di tunggu ya sob !!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang