0812567xxxx
Aku denger kamu kemarin berantem sama Sandra. Kamu gpp? Aku udah putusin Sandra, kita bisa bareng lagi. Ilham
Mila mendesah setelah membaca pesan yang dikirim Ilham padanya.
Dia pikir kalau dia jomblo gue bakal mau sama dia.
Mila memasang wajah malasnya. Dia lalu meletakkan kembali ponselnya di atas meja rias untuk dia charger.
"Dek, kamu udah kirim daftar nama undangan?" tanya Jane yang tiba-tiba melongok ke kamarnya.
"Udah mah, kalau bikin baju ga sempet ya mah?" tanya Mila sambil mengikuti mamanya keluar kamar.
"Ga sempet kayaknya. Kamu cari bajunya gih sama Kevin."
Mila yang sudah duduk di sofa ruang keluarga mengangguk lalu menyalakan televisi.
Jane ikut duduk di samping putrinya.
"Ga nyangka kamu bentar lagi jadi istri orang," ucap Jane sambil memeluk pundak Mila.
Mila menatap Jane haru, dia memeluk tubuh mamanya.
"Nanti kamu harus nurut sama Kevin, jangan galak-galak ya," ucap Jane sambil mengusap kepala Mila dengan sayang.
"Kevin kali yang suka galak," elak Mila.
"Enggak, mama liat Kevin kalem-kalem aja ke kamu. Ga inget dulu judesnya gimana ke Kevin waktu masih sama si 'itu'?" sindir Jane.
Mila semakin mengeratkan pelukannya.
"Ih mama, kan Kevinnya yang nakal dulu. Bikin aku sakit hati."
"Kamunya yang ga mau denger penjelasan Kevin. Salah paham dipelihara sampe lama banget. Dengerin dulu penjelasannya, liat buktinya. Terus ambil tindakan."
Mila merenungkan kata-kata mamanya. Dia ingat ada penjelasan dan bukti yang belum ia dengar dari satu orang. Ilham.
Mila mulai berpikir apakah dia harus mendengar penjelasan dari Ilham, agar semuanya selesai. Supaya dia bisa lega dan tidak ada lagi pengganggu di hubungan dia dan Kevin.
Paling tidak hanya untuk mendengarkan penjelasannya tanpa ada maksud ingin bersama lagi.
"Termasuk Ilham?" tanya Mila pelan pada mamanya.
Jane mengerutkan keningnya bingung, kenapa putrinya tiba-tiba menyebutkan nama mantannya.
"Aku putus sama Ilham tanpa denger penjelasan dari tuduhan aku ke dia."
Jane menghela nafas, dia tahu hubungan putrinya dengan Ilham berakhir karena tuduhan selingkuh yang Mila sematkan pada Ilham. Karena memang bukti yang cukup kuat membuatnya menuduhkan hal itu.
"Kalau memang dibutuhkan, ya gpp. Kamunya juga harus pelan-pelan bilang ke dia kalau kamu masa depan kamu iti Kevin."
Mila diam merenungi nasehat mamanya.
****
Mila sedang menatap dirinya di cermin, dia sedang mengenakan gaun pengantin jenis a lines off shoulder warna putih. Berdiri Kevin di sampingnya dengan mengenakan jas putihnya.
Mila melirik kekasihnya di cermin, tersenyum manis. Sedangkan Kevin mengangkat satu alisnya dengan masih sibuk berpose di depan cermin, bermaksud melihat dari sisi sampingnya.
"Keren sayang," ucap Mila.
"Kamu juga cantik," ucap Kevin.
Keduanya berbicara lewat cermin, dengan masih fokus pada pakaian yang dikenakannya. Sepertinya keduanya sudah tidak sabar untuk mengenakan pakaian itu di hari besarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mila
FanfictionMenaruh kebencian terhadap partner kerjanya membuat Mila terus menolak tawaran kerja bersama Kevin. Tapi bagaimana jika tawaran yang ia tolak berpengaruh ke karirnya? Keputusan apa yang diambil oleh Mila? Alasan apa yang membuat Mila membenci Kevin?