사(empat)

221 38 0
                                    

®azzah.2018
.
.
.
네 편이 될게 네 곁에서 절대 안 떠나
I will be on your side, I will never leave your side
EXO - What Is Love

Kini mereka berada di sebuah cafe dekat kantor pengadilan yang baru Sejeong kunjungi tadi. Sejeong masih menundukan kepalanya, ia tak percaya bahwa kesaksian nya berhasil membuat seseorang yang tertuduh kini terbebas dari segala tuntutan.

"Sejeong-ssi," panggil Jongin memastikan bahwa Sejeong masih sadar. Ia khawatir wanita ini kini sudah pingsan di hadapan nya.

Sejeong mengangkat kepalanya, dan menatap Jongin masih dengan tatapan kosong nya. Mereka bertatapan selama beberapa menit sampai akhirnya seseorang datang dan memanggil Sejeong.

"Kim Seㅡ" kalimat nya terputus ketika Chanyeol melihat Jongin yang duduk di hadapan Sejeong. Jongin, teman selama SMA yang kini menjadi seseorang yang sukses di dunia hiburan.

"Park Chanyeol!" panggil Jongin dengan penuh semangat memanggil kawan lama nya itu. Sejeong tentu saja terkejut melihat reaksi mereka berdua yang menurutnya jauh dari ekspektasi. Jongin berdiri dan memeluk teman nya itu dengan pelukan seorang teman.

Sejeong yang kini tak tahu apa-apa, akhirnya bangkit dan segera pergi meninggalkan mereka berdua. Baru saja tangan nya meraih gagang pintu, seseorang memanggil nya dari belakang. Sejeong lantas menoleh dan melihat Chanyeol yang berdiri di hadapan nya lebih dekat dibanding Jongin. Oh bagus, pelukan itu telah berakhir. Sejeong tak menjawab, ia hanya menatap Chanyeol dan Jongin secara bergantian. Setelah itu Sejeong pergi meninggalkan cafe.

Chanyeol memilih tak mengejar, ia paham perasaan yang Sejeong rasakan saat ini.

ΔΔΔ

"Jadi kau memilih untuk keluar dari minimarket itu?" tanya Sehun seusai menjilat es krim yang dipegang nya. Saat ini mereka tengah terduduk di kedua ayunan dan memakan es krim rasa coklat bersama. Mereka terdiam selama beberapa menit dan Sejeong terus saja melamun sedari tadi.

"Hem." jawab nya kembali menjilat es krim yang di pegangnya. Tatapan nya masih tajam ke depan.

"Lalu, kau mau bekerja dimana setelah ini?" tanya Sehun.

"Entahlah, aku belum berpikir sampai sana." Sejeong membuang es krim yang di makan nya di tong sampah-di samping nya. Ia menghembuskan napas panjang.

"Setidaknya aku harus terbebas dari gosip itu." lanjutnya yang kini menundukan kepalanya. Sehun bangkit dari ayunan yang diduduki nya dan ia berjongkok di hadapan Sejeong. Menatap mata gadis ini dengan penuh senyuman.

"Kau bisa bekerja denganku." pinta Sehun masih dengan senyuman memohonnya itu. Sejeong kebingungan. Selama ini Sehun enggan mengajaknya ke tempat kerja, dan sekarang justru menawari nya pekerjaan yang sama.

"Mungkin aku akan memikirkannya dulu." jawab Sejeong.

Setelah mereka menghabiskan es krim di taman, mereka memilih untuk berjalan pulang. Sehun mengantar Sejeong sampai di depan rumah seperti hari-hari biasa. Ketika di jalan, mereka melewati sebuah cafe yang memiliki beberapa meja di depan nya. Tanpa sengaja Sejeong mendengar gerutu seorang perempuan yang sedang membicarakannya.

"Kau lihat? Dia bahkan tak begituu cantik, lantas untuk apa Jongin kita mendekatinya?"

"Dia cantik, bodoh!"

Sejeong berhenti, tanpa berbalik menghampiri kedua gadis itu. Lantas Sehun merangkul dan mengajaknya untuk menjauh dari kedua gadis yang tengah menggosipi nya itu. Setelah mereka menjauh, Sejeong kembali berhenti dan mengecek ponselnya. Sepertinya gosip tentang dirinya bersama Jongin sudah tersebar.

Love Is Painful (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang