Part 1

272 16 3
                                    

Riuh keramaian kantin saat ini mengisi suasana kaku yang dihadapi Minho karena sendirian.

Ya, pria bersurai gelap dengan tubuh semampai itu saat ini sedang mati kebosanan menunggu kekasihnya- Suzy, menyelesaikan kelas seninya. Ketukan-ketukan yang dihasilkan oleh kuku jari panjang Minho, seakan menghitung detik-detik tak berujung.

"Aku tidak bisa terus menunggu di kantin. Aku akan kesana beberapa menit lagi, tunggulah disana."
Berikut pesan yang dikirimnya kepada Suzy.

Yah, ia sudah menduga ini, selalu seperti ini beberapa hari kemarin. Pria yang tengah melahap ayam gorengnya itu selalu berakhir dengan menghampiri kekasihnya di kelas seni- lalu menunggu.

Suzy terlampau sibuk dan ia mencoba mengerti walau kenyataannya.. ia juga merasa hampa.
-

"Saya rasa latihan kali ini sampai disini saja, kalian semua boleh pulang."

Seluruh siswa seni berangsur-angsur keluar kelas setelah Kim Saem membubarkan kelas tersebut.

"Ah, akhirnya selesai juga." ucap Suzy sambil mengusap peluh pada dahinya.

Ia merogoh telepon genggamnya dalam tas untuk mengecek waktu. Rupanya ada pesan dari Minho, kekasihnya.

Tak sampai semenit Suzy membalas pesan itu,
'baiklah, aku sudah selesai.'
-

Setelah menyelesaikan makan siangnya, si surai gelap tak membuang waktu untuk segera ke kelas seni. Tetapi entah dari mana datangnya, seorang gadis tiba-tiba menghampirinya dan menarik tangannya menuju lorong kantin.

"Ke kelas seni lagi? Aku ragu apakah Suzy bisa kau sebut kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ke kelas seni lagi? Aku ragu apakah Suzy bisa kau sebut kekasih."
Penuturan mendadak gadis yang tak dikenalinya ini memaksa Minho menaikkan sebelah alisnya.

"Penuturan mendadak gadis yang tak dikenalinya ini memaksa Minho menaikkan sebelah alisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa maksudmu?"

"Haha, kau bahkan tidak tau kalau kelas seni akan tetap sibuk selama dua minggu ke depan. Mereka sedang mempersiapkan pameran."

Seperti sebuah tamparan telak, gadis itu memang benar. Suzy memang tidak mengatakan apapun padanya soal pameran.

"Tinggalkan kekasihmu dan jadilah teman kencanku."
-

REVENGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang