Info vote dan pembaca cerita ini mempengaruhi kapan aku bakal nge Up chapter selanjutnya (!)
🍁🍁🍁
Rasanya dia datang bukan untuk bertemu atau berteman baik denganKu,Melainkan dia datang untuk merusak hidupKu.
-○●○-
"Sya..bangun" Ujar seseorang yang bersuara lembut.
"Hmmm,ibu kenapa lesya disini??" UjarKu kaget dengan mata yang sedikit mengantuk ketika melihat diriku yang tengah berada di sofa.
"Tadi malam kau tertidur disini,ibu sudah mencoba membangunkan mu tapi,kau mungkin terlalu capek.Akhirnya ibu membiarkanMu tidur disini" ucap ibu dengan halus.
"Arrghhh....tugasku_- tugasku belum selesai" ujarku dengan gugup.
"Tadi malam abangmu telah mengerjakan tugasmu karna dia melihat buku yang masih tergeletak dimeja belajarmu dan kau belum menyelesaikannya" ujar ibu.
"Alhamdulillah,tumben bang adit perhatian hahah" ujarku.
"Udah sana mandi,terus makan" ucap ibu dan langsung meninggalkan arlesya.
"Oke bu,ibu negara hahah" ujarku dan langsung mengambil handuk menuju kamar mandi.
***
Kini arlesya telah rapi berpakaian dan siap untuk berangkat ke sekolah."Sya,tadi malem ada yang nelfon lo" ujar aditya di tengah perjalanan menuju sekolah.
"Siapa lagi??" Ucapku bingung.
"Mana gw tau,dari suaranya si Cewe..Tapi bukan Vanila atau Echa deh kayanya" ujar abangku lebih membuatku bingung.
"Mungkin teman sekelasku mau nanya tugas" ucapKu santai.
"Tapi..." ujar aditya di parkiran sekolah.
"Udah ah kalo emang bang adit gk tau yaudah gk perlu dibahas lagi_-" ujarku sebal.
"Yaudah terserah lo,sana masuk kelas cari ilmu jangan cari arnold mulu" gurau aditya.
"Paan si,,bilang aja iri wle😛" ujarku dan langsung berlari menuju Vanila dan Echa yang ternyata melintas didepanKu.
"Van,Ca tunggu!!" Teriak Arlesya.Dan Echa serta Vanila pun berhenti untuk menunggu Arlesya.
"Eh tunggu-tunggu,lo liat cewe yang digandeng sama Bu Irna gk??" Ucap Vanila.
"Mana Van??" Ujarku kepo.
"Itu-tu kayaknya murid baru deh" ujar vanila.
"Alah positif tingking aja itu anakNya" ucap Echa.
"Udah ah,cepet ke kelas keburu masuk bego" ujar arlesya dan mereka bertiga langsung berlari ke tangga menuju Kelasnya.
***
"Assalamu'alaikum,anak-anak maaf ibu ganggu sebentar yah..Gk papa??" Ujar bu Irna dengan mengandeng perempuan tadi."GK papa bu" sontak semua kompak.
"Eh tunggu,bukannya itu cewe yang kita liat tadi di depan kantor ya Ca,Van??" Ujar gw.
"Iya bener deh,alamat kelas kita nambah murid lagi_-" ujar Vanila mulai bosen.
"Alamat lagi dia pasti bakal duduk sama lo,karna Bangku disamping lo doang yang kosong hahah" ujar Echa penuh kegembiraan.
"Sialan_-" ujar vanila.
"Tunggu deh,dia kaya Zania temen SMP gw dulu" ujar lesya memutar kembali memorinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Come To Go!!! [DCTG]
Teen FictionDont Come To Go,Please!1!1 -Arnold Indra Kusuma -Arlesya putri Bramastam "Mengenalmu jauh lebih indah daripada senja yang beribu warna" -Arnold Jatuh hati pada orang yang bersikap beda sedikit senyum banyak membeku dingin seperti kutub utara merupak...