[Chapter 6] Untuk kedua kalinya

34 15 16
                                    

Seperti ada rasa yang tak bisa ku jelaskan dengan lantunan ucapanku.Mungkin rasa  Sayang yang hadir ketika kau membuatku nyaman.

-○●○-

Pukul 17.38

Arlesya mengambil HP yang menyala dan duduk di sofa.Ternyata ada 2 pesan masuk dari Arnold.

'Sya,jadi gk nanti malem??'

'Kalo jadi,kabarin waktunya biar ku jemput'

Terbayang begitu gelisahnya Arnold ketika aku belum memberikan kepastian bisa tidaknya diriku untuk acara malam nanti.

Aku pun membalas pesan Arnold.
'Iya bisa ko,waktunya setelah shalat magrib aja biar gk terlalu malem.Nanti aku nunggu di taman rumah'

Ketika pesan terkirim selang 1 menit Arnold menelepon Arlesya.Dan Arlesya pun mengangkat telepon tersebut.

'Halo' suara Arnold di seberang sana.

'Hai' jawab Arlesya dengan nada lembut.

'Habis magrib aku kerumahmu yah'

'Iya,aku tunggu di taman yah'

'Jangan nunggu'

'Lah si apa?'

'Nunggu tuh gak enak'

'Kalo tau nunggu gk enak,jangan biarin aku nunggu oh'

'Aku gk nyuruh kamu buat nunggu'

Deg- langsung di skakmat bro

'Masaa?'

'Iya,tapi kalo kamu mau nunggu aku yaudah Gk papa...Kalo bisa nunggu aku habis UN juga yah'

'Emang ada apa setelah UN?'

'Gk papa'

'Aish dasar sukanya main teka-teki'

'Yaudah sana mandi yang wangi dandan yang cantik yah'

'Buat apa?'

'Buat aku hehehe'

'Dasar'

'Yaudah aku tutup telfonnya yah.Selamat sore Arlesya Putri Bramastam'

'Okeh,sore juga'

Seperti sepasang Orang Pacaran tapi tidak Pacaran.Seperti kakak dan Adik kelas tapi terlihat lebih dari itu.Seperti teman tapi Mesra. -begitulah hubungan Arnold dan Arlesya.

Pukul 18.27

Arlesya tengah menunggu Arnold di taman rumahnya.
Tak menunggu waktu lama sebuah mobil melintas dan menlakson di depan gerbang rumah Arlesya.Arlesya bergegas menuju ke mobil tersebut untuk memastikan apakah itu tamu rekan kerja ayahnya atau Arnold.Dan ternyata Arnold yang mengendarai mobil itu.Arlesya hanya tertawa.

"Ku kira rekan kerja ayahku" ujar Arlesya jujur.

"Hahah,kenapa emangnya??" Ucap Arnold bingung.

Don't Come To Go!!! [DCTG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang