Satu ; Bertemu

8 2 1
                                    

Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka). - Al-Ĥijr :3

🌚🌚🌚

Allah menciptakan langit dan bumi agar kita bersyukur kepadanya. Allah menurunkan nabi adam dan siti hawa agar mereka melahirkan penerus-penerus mereka di bumi. Dan Allah mengutus baginda besar Rasulullah.saw agar di jadikan panutan untuk hamba-hambannya. Subhanallah maha besar Allah dengan segala firmannya.

Ketaatan setiap hamba memang berbeda beda, tetapi ketahuilah, Allah selalu memberi rintangan untuk setiap hambanya yang ingin berhijrah, yang ingin kembali pada jalannya dengan niatan "LILLAHITA'ALA".

🌈🌈🌈

Ku sandarkan punggungku di pohon yang berada di taman sekolahku. Hembusan angin yang menerpa khimarku terasa sangat sejuk. Ke asrian taman ini sungguh membuatku tak henti' mengucapkan syukur kepada Allah karena sudah memberikan keindahan yang tak terhingga untuk di pandang mata.

"Ya Allah, jika ciptaan mu di dunia saja seindah ini, bagaimana dengan surgamu, pasti sungguh lebih indah bukan?, kalau begitu bolehkah kelak aku memijakkan kaki di surgamu? Apa engkau memperolehkannya? Atas banyaknya dosa yang telah ku lakukan, apa kau memperbolehkan permintaan ku ini?". Batinku

"Aqilla". Kata seseorang menepuk pundakku dari belakang.

"Astagfirullah". Kataku terkejut. "Assalamualaikum dulu Na, jangan membuat orang terkejut".

"Aku sudah mengucapkan salam, tapi kamu tidak menjawabnya, hmm, yasudah ku ulang salamku, Assalamualaikum Aqilla Fariza Mufia"

"Wa'alaikumussallam Azrina Shazfa, ada apa kamu menemuiku?".

"Astagfirullah tu kan aku sampai lupa memberitahumu, kamu di suru menemui bu Azahra, dan oh ya sebelum menemui bu Azahra, aku ingin memberitahumu sesuatu, apa kau tau? , Pak Umar katanya korupsi uang sekolah". Katanya dengan wajah yang serius.

"Astagfirullah, Apa benar berita itu?".

"Iya aku mendengarnya saat di kantin, murid' heboh membicarakan berita itu".

"Astagfirullah, mendengar berita ini aku teringat dengan surah Al-Ĥijr ayat 3, yang berbunyi

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)". Tak di sangka air mata sudah membasahi pelupuk mataku. "kenapa hanya karena kesenangan semata, mereka jadi mengejar dunia? Apa mereka lupa akan indahnya akhirat kelak?". Kataku di sela isak tangisku.

"Entahlah qill aku juga tidak tau, kamu jangan bersedih lagi ya, sekarang lebih baik kamu menemui bu Azahra di ruangan kepala sekolah".

"baiklah, oh ya, kamu jangan lupa untuk mendoakan pak Umur ya, doakan dia agar segera berhijrah, karena yang ku tahu dia paham agama, tapi dia tidak mengamalkannya, padahal dosa orang yang paham agama tetapi melanggarnya lebih besar dosannya, karena dia tahu tapi tidak memberitahu ataupun mengamalkannya".

"Baik".

🌈🌈🌈

"Assalamualaikum".

"Wa'alaikumussallam". Jawab bu Azahra dan kepala sekolah. Dan ada pejabat sepertinya yang datang satu keluarga ke sekolah ini, karena di sofa yang sedang di duduki oleh bu Azahra dan kepala sekolah terdapat seorang bapak ber jas rapi, ibu yang berpenampilan ibu pejabat dan seorang anak yang bisa di bilang sangat tampan.

"Aqilla, mari duduk". Kata bu Azahra mempersilalahkan

"Baik bu". Kataku duduk di samping bu Azahra.

"Aqilla, perkenalkan, ini namanya Hafizh Alfarezi ". Aku hanya menunduk, karena takut zina bila bertatapan dengannya. "Dia murid baru di sekolah kita, ibu memanggilmu kemari, karena ibu mau minta tolong agar kamu mengantarnya ke kelas, karena dia akan masuk ke kelasmu, X MIPA 6". Aku hanya bisa menunduk dan menyimak saja. "Aqilla". Kata bu Azahra mengelus pucuk kepalaku. "kamu mau kan menolong ibu?".

"A.. Aa..hmm...iya bu". Kataku gelagapan saat tangan bu Azahra mengangkat daguku.

"Mari". Kataku mengajaknya jalan menuju kelas,tapi tetap saja aku hanya bisa menunduk agar tidak bertemu tatap dengannya.

Belum sampai ke kelas gerombolan Atha sik kapten basket sekolah sudah berdiri tepat di depan mereka berdua. Tetapi dia hanya sebentar saja. Dia hanya menatap Hafizh dengan sinis, lalu dia langsung pergi. Ntahlah apa yang ada di fikirannya, mungkin dia cemburu atau hanya perasaan Aqilla saja. *Tapi Aqilla berharap itu nyata*.

"Assalamualaikum".

"Wa'alaikumussallam". Kata bu Syifa dan teman' yang sedang belajar.

"Qilla, siapa itu?". Tanya bu Syifa

"Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Hafizh Alfarezi, bisa di panggil Hafizh, pindahan dari Singapura". Kata dia dengan pd-nya padahal bu Syifa tidak menyuruhnya memperkenalkan diri.

Jujur akupun baru tau kalau dia pindahan dari Singapura, pantas saja gayanya sangat keren dan mukannya juga sangat tampan. Kenapa ku katakan seperti itu? Karena fakta nya satu kelas heboh membicarakan ketampanannya hingga berakhirnya pelajaran bu Syifa.

"Aqilla awas! ". Kata Hafizh berteriak, dan sontak membuat Aqilla tersadar dari lamunannya. Dan

BYURR!!!.....

"AW!". Jeritku.

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu,
Pasti pada kepo ya Aqilla kenapa sampai kesakitan gitu?
😂, sabar ya besok insyaallah di next kok😂,
terimakasih ya sudah mau baca, bismillah bisa sampai end ya ceritanya, dan aku sangat mengharapkan like dan coment dari kalian agar aku bisa tau kekurangannya, sekian dan terima kasih :))

BERHIJRAH LAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang