#3

5 1 0
                                    

Apakah aku bisa memilih
Takdir?
Jika bisa, aku tak ingin mengenalmu jika sesakit ini.
HAPPY READING

***
Hari berganti minggu
Minggu berganti bulan.
Sudah berbulan2 aku bersekolah di smp al-Azhar, sekolah elit dibekasi.

Tepatnya pukul 08:15
suaranya lumayan berisik, ku tenggokkan kepalaku kearah kelas sebelah pastinya kelas
7 ipa 2.

Ada perempuan yg sedang menangis penampilannya memakai kacamata bulat berwarna hitam,
yeah semacam nerd.
Ia tidak sendiri melainkan bersama lakilaki dewasa sepertinya ayahnya.

Gadis itu meraung dan kelihatannya dia tidak mau pindah sekolah diapun menangis ayahnya mencoba memastikan gadis itu.

'Allysaaa lihat kepapan tulis!!!'

Hah?
Aku langsung buru2 melihat papan tulis, karena ketahuan melihat diluar kelas.

Huh dasar guru killer
Guru yang mengajar saat ini adalah matematika yg bernama bu masturoh panggil aja bu mas.
***

Sudah hampir satu bulan anak baru itu sekolah di sini.

09:30

Aku dan Riema bergegas untuk istirahat & shalat dhuha
Sepanjang jalan kita tertawa padahal tak ada yg lucu.

Tiba tiba...

'Nama kamu allysa ya?'
Sepertinya ada yg menyebut namaku

Lalu aku menengok kearah kiri
Dia adalah anak baru yg ku dengar sih namanya fiolin nuraini.
Lalu ku respon dengan senyuman
'Udah tau nanya'

'Mau shalat dhuha ya?'
Tanya fiolin lagi
'Iya' ku jawab seadanya
Udah tau nanya'2

Dia hanya senyum
***
Selesai shalat akupun ke kantin
Tunggu duluuu.......
sepertinya aku melihat jin!
Maksudku abangku.

Ku tatap dia dgn tatapan tajam, seolah-olah dia ini mangsaku.
Malah yang ku tatap biasa saja sambil memakai sepatu futsalnya.

Heyyy bukannya tidak boleh ya? Memakai sepatu berwarna?
Aku heran sama abangku satu ini

•Sesampainya dikantin•

'All, kita makan somay bang jeck yuk?' pinta si riema
'Ayukkk...' seruku karena perutku sudah keroncongan

Ketika aku dan Riema mau ke gerobak bang jeck, aku melihat bang fero berlawan arah.

Dengan refleks aku pun memanggil

'Bangg' panggilku ketika sudah dekat.
Dia pun melirikku sekilas lalu berjalan lagi dgn segerombolan temannya yg tak ku ketahui.

Apaaa?
dia hanya melirikku?
Hanya melirik?
Uuuuuh aku menyesal!

***
•parkiran•

'Bang ayo pulang' kataku
'Ntar dulu napa, abang mau tukeran kopling dulu' jawabnya acuh
Huuuh

Segerombolan lakilaki menuju kearahku.
Ups!
Maksudku kearah abangku, sepertinya mereka temannya.

'Woy fer!'
'Gimana jdi kaga?'
'Jadilah'
'Itu ade mu fer?'
'Iya'
'Nam...'
'udahlah ayo cepet' potong abangku

Heyyy seharusnya abang yg baik itu memperkenalkan adenya dan muji muji manis lah, cantiklah, pinterlah, rajinlah...

Lah Ini????????

I HATE YOU MY BROTHER!!!!

Bersambung...
***

Kapan kapan panjang deh...

👇👇👇
Please, give me
Vote and coment
👆👆👆

Agita Rahma
Thebeutifulgirl

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nubian QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang