clara pov :Mataku risih akibat sinar matahari yang berkedap kedip yang menembus jendela kaca dan gorden di dalam kamarku..seakan hembusan angin sepoi bersahabat yang membuatku sulit membuka kelopak mataku yang tertutup..
Perlahan ku buka mataku dan kukucek pakai jemariku dan yang pertama tertangkap oleh mataku ialah bingkai foto aneh yang terpajang di kamarku..Perlahan aku ingat semalam ayah tidur bersamaku tapi pas aku bangun aku sudah tidur sendiri di ranjang yang begitu empuk ini..
Aku mulai beranjak bangun dan menetralkan fikiranku yang masih agak pusing.. Huft...aku menghembus nafasku pelan..dan ku mengangkat tubuhku dan berjalan menuju arah jendela kaca yang cukup besar yang di tutupi gorden putih dari dalam..
Tanganku mulai meregang kain gorden itu ke samping sehingga sinar matahari sepenuhnya masuk dan angin sepoi sepoi yang menerpa wajahku
Ku tenangkan fikiranku..ku mulai menatap kota ini dari kamarku..yah pemandangan dari kamarku cukup terkesan indah di lantai dua
Ku lirik jam tanganku menunjukkan pukul 8.35 " hah? Papa gak membangunkanku sampai jam segini?" tanyaku dalam
hati..tapi aku tak memperdulikannya..beberapa saatTreekkkk.....
Terdengar suara cakaran di dinding..sekejap ekspresi wajahku berubah dan aku mulai mencoba membalikkan badanku mencari cari sumber suara itu, ku lihat sekekiling kamarku tak ada apapun dan suara cakaran tadi mulai hilang
Huft..aku menghembuskan nafasku lega..Mataku tiba tiba kembali menangkap gambar yang ada di dinding kamarku.. Aku mulai mendekati gambar itu..dan aku mulai menangkap keanehan dalam gambar itu..
"Heh? Seingatku kemarin tak ada noda merah di baju gadis perempuan yang ada di dalam gambar itu" gumamku saat melihat gambar kaos putih yang di pakai anak perempuan pada foto itu terdapat percikan noda merah..merah darah tepatnya
"Ahh sudahla" ku mencoba membuang jauh jauh fikiran anehku terhadap gambar itu dan seketika fikiranku ambruk saat aku mengingat hal yang menimpaku kemarin di rumah ini..
Badanku terasa ngilu mengingat hal hal mistis yang aku lihat..
"Ahhhhhh" desisku frustasi dan memegangi kepalaku yang tiba tiba terasa pusing dan aku hampir terjatuh ke lantai tapi aku menahannya
Aku mulai membuka pintu kamarku dan berjalan keluar mencari ayahku..tapi aku tak melihat satu senyawapun di rumah ini..seranggapun tak ada yang ingin berada di rumah ini
"Pah...papah di mana???" panggilku yang baru saja menuruni anak tangga
"Papah......" teriakku sekeras mungkin tapi tak ada respon apapunSekilas dari ekor mataku aku melihat kilasan seseorang yang memasuki sebuah ruangan di sudut rumah ini yang lain
"Papah?" sekejap aku langsung berlari ke sana
"Pah..papah.. "Teriakku pelan berdiri di depan ruangan yang tertulis library..
"Hah? Ada perpustakaannya juga" batinku sambil membuka perlahan knop pintu tapi seketika tanganku terhenti karna fikiranku tiba tiba terisi oleh ingatan saat terjebak di kamar mandi kemarin"Ahh aku tak percaya ingatan itu baru muncul sekarang?" ucapku agak sedikit takut dan juga kesal karna dari kecil aku merasa ada yang salah dengan otakku.. Apa yang ku lakukan hari ini belum tentu mengingatnya besok..dan biasa juga aku mengingatnya tapi beberapa hari setelahnya.
Hal ini sering membuatku bingungAku mengurungkan niatku memasuki ruang perpustakaan itu.. Aku beranjak ke arah meja makan di sana sudah di siapkan sarapan..ada roti bakar, beberapa slai,beberapa gelas susu,dan semangkuk buah buahan segala rupa.
"Hmm..mungkin ayah yang siapkan" gumamku sambil duduk di salah satu kursi.. Yah ku hitung hitung jumlah kursi ada lima..aku mengambil buah apel dan melahapnya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
New Home
HorrorClara seorang gadis yang tinggal di rumah barunya dengan ayahnya.. Setiap hari ia di ganggu oleh penghuni gaib di rumah tersebut, dengan berbagai cara ia melawan rasa takutnya Apakah clara bisa menghadapi semua itu? Dan apakah ia tetap bisa melanjut...