Chap 01 : Honeymoon Gone Wrong

1.5K 45 13
                                    

Guhai tersenyum takjub penuh cinta pada ekspresi Bai Luo Yin sebagai istrinya yang mulai berceloteh pada pemandangan yang mereka lalui saat berkendara.

Hal bagus melihat Bai Luo Yin seperti ini. Bebas dari tugas militer, menjadi seorang cowok berumur delapan belas tahun lagi. Mengagumi keajaiban, melihat segala sesuatu untuk pertama kalinya di luar negeri. Melihat semua kelucuan Bai Luo Yin membuat hati Guhai meleleh, dan tidak bisa menahan diri untuk mengayunkan tangan bersama dengan Bai Luo Yin.

Secara naluri jemari Bai Luo Yin segera bertautan dengan jemari hangat Guhai dan ibu jarinya secara tidak sadar mengusap punggung tangan suaminya.

Situasi seperti sekarang ini membawa Guhai pada masa lalu saat dia dan Bai Luo Yin melarikan diri bersama.
Sekarang sudah hampir 10 tahun berlalu, mereka akhirnya bertamasya bersama ke pantai eksotis dan setelahnya mereka akan tur keliling Eropa untuk bulan madu mereka. Begitu banyak perubahan.

"Apa kau tahu, aku perlu mengirimkan beberapa ucapan terima kasih secara pribadi pada saudaramu." Seru Bai Luo Yin.

"Aku tidak pernah mengira dia bisa begitu murah hati untuk mengatur perjalanan ini meskipun semua itu sudah terjadi."

Guhai geram, "kita tunggu saja sampai liburan ini berakhir, aku tidak akan melupakan apa hal yang sudah di lakukan saudaraku.
Tuhan tahu, akta altruistiknya tiba-tiba menimbulkan banyak kecurigaan ditambah aku tidak suka ketika kau melakukan segala jenis kontak fisik dengan Guyang. Menjauhlah sejauh mungkin darinya, kau dengar?"
Bai Luo Yin memutar matanya saat mendengar Guhai mengomel.

"Dimana kita akan tinggal?"

"Saudaraku memesankan kita sebuah rumah sewa (real estate) yang berlokasi di Hawai.

Bayangan siang hari, mencoreng secercah cahaya pada pemandangan di Maui, yang mencerminkan gelombang laut yang lembut muncul dalam orkestra alamiah.
Taksi melewati banyak resort-resort mengagumkan dan real estate sebelum berkendara ke sebuah tempat berpasir. Akhirnya mereka sampai di depan sebuah rumah pantai yang kecil, tidak terpelihara dan tampak menyedihkan.

"Seharusnya aku tahu, dia menipu kita!" Guhai mengusap wajahnya sendiri.

"Oh, ayolah, tidak begitu buruk, kau bahkan belum melihat isi di dalam kabin kan?"

Pasangan itu secara perlahan membuka pintu kabin dengan kunci yang dikirimkan kepada mereka oleh Guyang. Seketika itu pintu kayu berderit terbuka, sebuah bau yang menyengat menyerang indra penciuman mereka. Dengan refleks cepatnya Guhai membanting pintu itu tertutup.

"Ayo kita cari tempat lain untuk tinggal!"

"Apa? Tidak! Kita tidak bisa melakukannya! Hanya ada hotel dan penginapan bintang 5 di sekitar sini. Kenapa kita harus menyia-nyiakan uang ketika kita bisa tinggal di sini secara gratis?"
Bai Luo Yin mengacak wajahnya.

"Kita bisa dengan mudah mendapatkan seminggu penuh tempat seperti itu."
Guhai berkata dengan jengkel.
(Yang di maksud adalah hotel bintang 5).

"Aku pikir kau sudah melupakan kebiasaanmu untuk berhemat."
Bai Luo Yin menepuk Guhai di bagian belakang kepalanya.

"Aaagghh! Apa-apaan kau?!"
Guhai mengelus kepalanya dengan enggan.

"Kenapa aku harus mengubah kebiasaanku ketika kebiasaanmu saja belum berubah? Kau selalu menghabiskan uang seperti air, kita tetap tinggal di sini dan ini adalah keputusan final!"

"Oke! Terserah! Kau akan menyesalinya nanti!" Guhai menggumam.

Hal ini karena mood Bai Luo Yin sangat luar biasa baik sejak hari pernikahannya, dan beberapa hal seperti ini masih bisa di atasinya.

Untuk dua jam berikutnya, sebagai ganti menghabiskan waktu berharga "menikmati tubuh seksi istrinya" Guhai di paksa untuk menonton pantat montok dan bulat padat Bai Luo Yin dari ruangan seberang sebagai gantinya.

Pasangan ini mendapati bau tersebut bukanlah akhir dari masalah mereka. Kabin ini bukan hanya kecil, tapi tidak memiliki aliran listrik. Bertekad untuk memperbaiki masalah kecil ini bersama, Bai Luo Yin dan Guhai membagi pekerjaan mereka:
Bai Luo Yin mendapatkan tugas untuk menelepon stasiun pembangkit listrik karena bahasa Inggris-nya lebih baik daripada Guhai. Dan Guhai bertugas mencari sumber bau yang menjijikkan ini.

Tenyata beberapa bangkai possum yang membuat kabin seperti tempat sampah tentunya. Guhai segera membuangnya. Dia bahkan tidak mau berpikir bagaimana possum itu bisa masuk lebih dulu.

 Dia bahkan tidak mau berpikir bagaimana possum itu bisa masuk lebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini contoh gambar possum.

Sebagaimana Bai Luo Yin, walaupun bahasa Inggris-nya dulu cukup fasih saat masih SMA, sekarang sudah hampir 10 tahun berlalu, jadi proses komunikasi agak sedikit sulit.

Dengan selesainya pekerjaan mereka berdua, pasangan yang baru menikah ini memulai sesi untuk bersih-bersih. Mereka memindahkan kasur dan kursi di sekitar, mengelap meja makan dan meja nakas (counters), menyapu dan mengepel lantai kayu.
Pekerjaan yang seharusnya selesai dalam waktu seharian hanya di selesaikan dalam waktu 3 jam oleh dua pemuda ini.

Pada pukul 10.30 malam, segala yang ada di dalam kabin sudah sangat bersih dan di taruh pada tempat yang tepat. Tapi hal ini juga berarti sepasang pengantin pria ini kelelahan sampai ke tulang belulang. Sekarang, semangat Bai Luo Yin tergantikan oleh rasa lapar.

Guhai melihat istrinya dalam penderitaan mendalam, memaksakan dirinya untuk memakan sisa makanan siap saji yang mereka pesan tadi sore. Karena mereka telat berkutat dengan membersihkan kabin, sampai-sampai Guhai lupa untuk membeli bahan makanan dan tidak bisa memasak makanan untuk Bai Luo Yin. Karena masakan cina adalah hal yang paling Yinzi sukai. Tentu saja, masakan yang di beli jauh berbeda dengan masakan rumahan buatan Guhai.

"Apakah rasanya enak?" Guhai coba bertanya walaupun dia tahu dengan pasti apa yang Bai Luo Yin rasakan.

Dari seberang meja Bai Luo Yin memaksakan senyuman ke wajahnya dan memberikan anggukan palsu.

"Kau keterlaluan Guyang! Tunggu sampai aku memberikan pembalasan padamu, aku pastikan kau akan membayar atas ulah liciknya pada kami!" Guhai berbicara pada dirinya sendiri.

"Ayo Yinzi, mari kita membersihkan dirimu." Guhai menarik sosok Bai Luo Yin yang sangat kelelahan sampai ke otot-otot kakinya, dan dengan mudah membawanya ke kamar mandi.

Di dalam bak mandi (bathtub), Guhai dan Bai Luo Yin membasuh punggung satu sama lain sebagaimana air hangat membalut tubuh mereka. Hal tersebut begitu aneh, bagaimana lelahnya Bai Luo Yin merasakan ototnya menjadi kejang dan kram. Dia adalah seorang pemimpin pasukan militer, paling tinggi diantara prajurit lainnya. Bagaimana bisa seharian bersih-bersih bisa begitu banyak menguras tenaga? Hal ini membuat Bai Luo Yin memberikan begitu banyak apresiasi untuk kemampuan bersih-bersih Guhai.

Saat kepala Bai Luo Yin mulai terasa rileks, uap air mengepul disekitar mereka. Sesi bersih-bersih badan telah selesai. Setelah itu mereka berbaring di tempat tidur. Bai Luo Yin langsung menenggelamkan kepalanya di atas bantal empuk, seperti awan. Karena rasa lelahnya Bai Luo Yin pun tertidur pulas. Guhai ikut mencelupkan dirinya kedalam selimut. Lalu mengumpulkan harta Karunnya yang paling berharga (Bai Luo Yin) ke dalam dekapannya. Guhai perlahan mencium kening Bai Luo Yin mesra.

"Selamat malam, baobei. (Baobei = sayang). Guhai berbisik lembut sebelum ikut jatuh dalam rasa kantuknya.

Malam itu, senyum menyeringai jahat Guyang menghantui mimpi buruk Guhai.

#To be continued

Addicted III - Indo TransTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang