borim+donghyun

307 65 17
                                    

focus: lee borim, boyfriend's donghyun

++

borim melongo menatapi kertas panjang yang ada di tangannya.

sebuah tagihan kartu kredit. bagaikan benda yang menghantui dirinya sepanjang hari dan waktu.

"kamu punya utang hampir 10 juta dan kamu sama sekali gapunya kerjaan?!" kaget yoomin.

"huhuhu gimana nih kak??!" panik borim.

"kamu gak bisa diem diri terus. kamu harus cari kerjaan!" balas yoomin.

borim mendengus kala mendengar kata 'kerjaan'. kayaknya dia trauma berat sama kata itu semenjak ia kehilangan pekerjaannya sebagai jurnalis majalah fashion ternama karena perusahaan majalah tersebut tiba-tiba bangkrut.

semenjak itu borim kehilangan seluruh semangat hidupnya.

"kamu harus semangat! kamu itu tamatan kuliahan, borim. kamu punya bakat jadi jurnalis!" semangat euna.

"bener juga." kata borim.

mendengar itu, borim langsung terpacu. buru-buru ia membuka laptop nya dan mencari tentang informasi lowongan kerja di google.

"dapet!"

borim sedang menunggu giliran interview di sebuah perusahaan majalah. borim sendiri tidak tau ini perusahaan majalah apa. yang penting dia punya pekerjaan.

gilirannya sudah datang. borim bangkit dari duduknya dan memasuki sebuah ruangan yang merupakan ruangan kepala editor kantor majalah itu.

"permisi." kata borim.

sang kepala editor yang sedang sibuk itu menoleh dan tersenyum. "silahkan masuk."

borim masuk ke ruangan tersebut dan duduk di depan sang editor sembari memberikan map berisi cv nya.

"saya kim donghyun. kepala editor di sini." kata donghyun

"saya lee borim. panggil aja borim." balas borim.

donghyun membaca cv milik borim sembari menopang dagunya.

"jadi kamu dulu pernah kerja sebagai jurnalis? di bagian apa?" tanya donghyun.

"fashion! saya juga sering dateng ke fashion week dan ketemu sama beberapa designer terkenal. saya juga punya foto dan tanda tangannya jessica jung!" jawab borim antusias.

donghyun tidak berkutik.

".....tapi perusahaannya bangkrut." lanjut borim dengan nada lesu.

donghyun berdehem.

"maaf borim, saya tau kamu butuh pekerjaan ini. kamu juga punya pengalaman sebagai jurnalis. tapi.... majalah kita tidak punya bagian berita tentang fashion. apa kamu bisa?" kata donghyun.

borim melongo. "j-jadi saya ditolak?"

donghyun mengangguk.

borim langsung berlutut di depan donghyun. donghyun kaget.

"pak tolong pak terima saya kerja! saya depresi karena saya pernah kehilangan pekerjaan saya dan saya butuh pekerjaan ini pak! saya punya hutang 10 juta!!" mohon borim.

poco a poco ✓Where stories live. Discover now