hansol+yoomin (2)

301 83 25
                                    

focus: ji hansol, melody day's yoomin

++

hansol lagi ngumpul di rumah timo bareng hojung dan timo tentunya. udah lama mereka gak kumpul bertiga karena timo yang sibuk kerja.

timo sama hojung main PS. sedangkan hansol sendiri berkutat pada buku-buku. besok harusnya hansol sama hojung ada quiz di kampus. hansolnya belajar, hojungnya bodo amat.

"eh anying lo kaga belajar?" tanya timo.

"ngapain. kan hansol dah belajar. tinggal nanya aja." jawab hojung enteng.

hansol cuma geleng-geleng aja terus menoyor kepala hojung.

"gue kangen nih sama suji. udah 5 hari gak ketemu." cerita timo.

"gue sama kak yoomin seminggu gak ketemu." balas hansol.

"GATAU BERSUKUR LO BERDUA ANYING. LIAT GUE. GUE KANGEN SAMA SIAPA COBA?!! DASAR TAKABUR!!" kesal hojung.

"ngaca goblok mending gue kangen sama pacar sendiri daripada lo kangennya sama pacar orang." kata hansol.

timo langsung ngakak kenceng di depan muka hojung.

yebin lagi yebin lagi. tidak ada lagi perempuan lain di otak dan pikiran go hojung.

"gue pamit ya." pamit hansol.

"ah cupu lo!" ledek hojung.

"ngomong gitu lagi gak gue kasih contekan lo besok." balas hansol.

"eiyaiya ampun bosku." hojung jadi takut.

"gamau nginep sol? udah malem loh. nanggung." kata timo.

"gapapa mo. gue pamit ya." balas hansol.

hansol bertengger di motornya ketika sampai di butik milik yoomin. ia merogoh tas nya dan mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah. sebuah kotak cincin.

hansol memainkan kotak cincin itu sambil memikirkan kapan ia bisa memberikan itu pada yoomin. masalahnya hansol sendiri belum siap dan ia menunggu waktu yang tepat. yoomin juga sedang sibuk.

hansol masuk ke butik tersebut dan langsung nyelonong aja masuk ke ruang kerja yoomin. para pegawai butik udah hafal betul siapa hansol. kekasihnya ibu bos yang tidak pernah senyum itu.

"hai." sapa hansol ketika masuk ke ruangan yoomin.

"haiii!" sapa yoomin balik.

yoomin langsung berdiri dari duduknya. menghampiri hansol dan memeluk pemuda itu.

"aku kangen sama kamu." kata yoomin.

"aku juga." balas hansol.

mereka udah seminggu lebih gak ketemu karena yoomin yang sibuk kerja. dan hansol sendiri yang merupakan mahasiswa semester akhir juga sibuk. mereka sama-sama sibuk.

"besok ada acara gak? makan malam di luar yuk." tanya hansol.

"yah..... kalo besok aku gabisa." jawab yoomin.

ada sedikit rasa kecewa yang hansol rasakan. tapi ia bisa apa?

"janji deh. hari sabtu ini gimana?" tanya yoomin.

"bisa bisa." jawab hansol sambil senyum.

yoomin tersenyum. "kamu besok kuliah? pulang gih udah malem."

hansol menunjuk pipinya dengan telunjuk. yoomin memutar kedua bola matanya. ia berjinjit dan langsung mencium pipi hansol.

"hasta la vista!" kata yoomin.

"au revoir." balas hansol.

"see you again." kata yoomin.

"sampai ketemu lagi." balas hansol.

tradisi mereka sebelum berpisah. mengucapkan 'sampai jumpa lagi' dengan berbagai bahasa asing.








tapi....... siapa yang menyangka kalau itu menjadi pertemuan terakhir mereka.... ?















dengan panik yoomin berlari menuju UGD dan melihat ada timoteo dan hojung di sana.

"hansol di mana?????" tanya yoomin.

"hansol lagi si periksa di dalam. lo tenang dulu ya." jawab timo.

"gue gak bisa tenang timo! gue takut!" kata yoomin.

yoomin duduk di kursi dengan lutut yang terkulai lemas. wajahnya sangat cemas sedari tadi. air matanya tidak berhenti bercucuran. timo dan hojung juga bingung mau gimana.

yoomin dapat telfon tadi kalau hansol kecelakaan. bagaimana mungkin yoomin tidak secemas itu?

setengah jam kemudian dokter keluar dari ruang UGD. yoomin, timo dan hojung langsung berdiri.

"dok gimana keadaan hansol?" tanya timo.

"pasien mengalami patah tulang kaki di bagian kiri dan benturan di belakang kepalanya yang membuat kepalanya bocor dan mengeluarkan darah yang cukup banyak." jawab dokter. "dengan berat hati saya mengatakan kalau pasien sedang koma sekarang."

tangisan yoomin semakin besar. perasaannya hancur. hansol, kekasihnya itu sedang koma.

dokter tersebut pergi.

yoomin nangis sekencang-kencangnya. hojung juga nangis. timo berusaha menahan air matanya sambil memeluk hojung.

"gue yakin hansol pasti baik-baik aja. hansol itu kuat." kata timo.

"tapi hansol koma, timo. kemungkinan hidupnya kecil!" balas yoomin.

timo menepuk bahu yoomin untuk menenangkan sahabatnya itu.

"jangan mikir yang nggak-nggak. gue yakin kalo hansol pasti bakal bertahan. untuk semuanya termasuk kita bertiga." kata timo.

tiba-tiba seorang suster datang menghampiri mereka bertiga.

"maaf, kami menemukan tas milik pasien. ini saya kembalikan." kata suster itu.

yoomin langsung menerimanya. "m-makasih sus."

suster itu tersenyum lalu pergi.

yoomin membuka tas milik hansol dan merogoh isinya. sebuah ponsel. dompet. beberapa buku. dan.... kotak berwarna merah?

seperti kotak cincin. yoomin jadi penasaran. yoomin membuka kotak tersebut dan ia melihat sebuah cincin berwarna perak dengan mutiara di tengahnya. dan terdapat sebuah gulungan kertas kecil. yoomin membukanya.



na yoomin, would you marry me?


yoomin menutup mulutnya kaget. buru-buru dia langsung memasuki UGD. ia melihat hansol terbaring lemah tak sadarkan diri dengan berbagai macam selang meliliti tubuhnya dan kepala yang diperban.

yoomin meraih telapak tangan hansol dan menggenggamnya.



"yes i do, hansol. please comeback! please!"








++





kali kali angst dund jangan bobrok mulu

wayo hansol bakal idup atau mati wayo

poco a poco ✓Where stories live. Discover now