23; hadiah

2.8K 473 44
                                    

"kak Jihan ini tissueㅡ tuh kan ade bilang juga apa, nanti aja baca nya!!,"

Jeongin langsung lari ke arah gua terus kasih gua dua lembar tissue, gua langsung hapus air mata gua yang ngakir sekalian buang cairan dari hidung yang tiba-tiba ngumpul

"u-udah k-kebaca gimana d-dong???," respond gua sambil sesegukan habis itu Jeongin ketawa

"yaudah nangis lagi sini, pundak ade free buat ka jihan!," Jeongin mukul pundaknya terus nyengir

gua langsung ketawa "apaan si ah gaya banget!,"

abis itu Jeongin langsung hibur gua dengan sasaran Jisung yang mukanya dia dandanin, begitu juga gua yang ikutan blepotin mukanya pake lipstick mama yang masa pemakaiannya udah habis

abis itu gua foto dan Jeongin iseng kirim ke grup angkatan gua wkwkwkwk mantep ga tuh

"WOY AH BANGKE APA APAAN NIH!!???," Jisung teriak pas bangun tidur udah di kasih kaca kecil yang di kasih Jeongin

gua cuman ketawa sama Jeongin habis itu pergi ke bawah, takut kena amuk dan juga di suruh turun sama mama buat sarapan

seketika gua lupa sama sapu dan segala kantung plastik di kamar serta notebook tadi yang gua baca sambil mewek

awalnya gua bingung sih di pembukaan, eh lama kelamaan gua ngerti dan malah mewek abis

rasa kangen gua langsung hilang bentar pas baca notebook itu, terus abis itu pikiran gua langsung melayang ke Felix

ternyata selama ini dugaan dan penerawangan gua bener kalau dia emang Aldo

jadi, saudara felix al-garaldo. kapan kita bertemu lagi?

YA NANTI LAH PAS MASUK SEKOLAH TULUL






















di kamar atas, dimana tempat Jisung berada. dia lagi riweh ngusapin lipstick di mukanya pake tissue sambil megang kaca

mata nya ga sengaja tertuju ke box warna coklat dan juga notebook di dalamnya. dia langsung senyum "udah di baca ternyata, sialannn,"

Jisung langsung ngambil ponsel di nakas samping tempat tidur lalu ngetik sesuatu dan kirim ke seseorang



jisung:
udah di baca sama dia sat |
dimana lo? |
ayo ketemu |
gua mau ngasih hadiah |
bogeman ke muka mulus lo.

felix:
| share location.
| silahkan, dengan senang hati.


ㅡㅡㅡ




Jisung udah rapih sama jaket bomber warna hitam di tubuhnya terus nenteng kunci motor sambil turun ke bawah

"abang, makan dulu sini," ajak mama nya sambil nuang susu ke gelas Jeongin

"nanti aja ma! abang ada urusan," teriak Jisung lalu bergegas menjalankan motornya ke suatu tempat















Jisung menatap tajam ke arah Felix yang tengah duduk di motornya sambil memakan permen chupa chups

Jisung senyum miring lalu menyender ke motornya. sekarang mereka berdua lagi ada di lapangan deket sekolah

keadaan sekarang masih lumayan pagi, kekuatan yang ada di kepalan tangan Jisung udah ngumpul

"balik ke perjanjian kita pertama Dㅡ sorry gar," Jisung membenarkan ucapannya

Felix turun dari motornya lalu mengangguk pas inget perjanjian yang mereka buat pas Felix dateng ke Indonesia








sebelum masuk ke sekolah;








Jisung memeluk Felix menandakan selamat datang kembali ke negara asalnya di tengah kerumunan orang

sekarang mereka lagi berada di bandara, disana juga ada seseorang yang Jisung kenal siapa dia

yang tak lain adalah kaka kelasnya di smp serta sma nanti

sepanjang perjalanan keluar dari pintu bandara, Felix langsung nanya gimana kabar Reissha

Jisung senyum miring "ancur semenjak lo pergi,"

Felix menghela nafasnya "sorry,"

"bilang sama kembaran gua, bukan ke gua," lanjut Jisung dan Felix mengangguk

setelah itu Felix bercerita sepanjang keseruan ia di Singapura selama dua tahun. sampai Felix bilang kalau mereka bakalan satu sekolah lagi

"menurut lu, dia benci ga sama gua?," tanya Felix di sela-sela ceritanya

dia yang di maksud Felix mungkin adalah kembarannya, membuat Jisung menarik nafas panjang "dia gak bakal benci ke lu, tapi gua yang benci ke lu,"

Felix langsung tertegun mendengar ucapan Jisung "maksudnya apaan?,"

"lu jadi kan mau sandiwara jadi orang culun? ayo bikin perjanjian," tawar Jisung

"ha? perjanjian apaan?,"

kali ini tatapan Jisung serius ke Felix. membuat Felix menjadi sedikit takut karena ini pertama kalinya ia melihat Jisung menatapnya seakan musuh bebuyutan

Jisung menjelaskan semuanya kalau adik kembarannya benar-benar berubah drastis dan jadi lebih pendiam sebelumnya. Jisung ga suka, dan dia nyalahin itu semua ke Felix

Felix ngerti apa yang di maksud Jisung. dia gamau saudara kembarnya di sakitin sama sahabatnya sendiri "bukan masalah dia berubah apa gimana, masalahnya tuh gua bisa ngerasain apa yang dia rasain,"

"termasuk sedih, senang, sakit dan segala macem yang dia rasain bakal kerasa ke gua juga," jelas Jisung panjang lebar

"mungkin karena gua kembaran yang lebih tua 20 menit makanya gua bisa ngerasain itu Ra," lanjut Jisung tegas

Felix hanya bisa mengangguk dan mengakui kalau kembaran Jisung berubah karenanya "mau bikin perjanjian apaan? gua bakal terima apa pun itu,"

Jisung senyum kemenangan "pas lu ungkapin kebenaran sandiwara lu itu, gua bakal kasih hadiah ke lo,"






dan hadiah yang di berikan Jisung ke Felix yang tak lain adalah bogeman maut dari seorang raja nya SMA Cakrawala

dan hadiah yang di berikan Jisung ke Felix yang tak lain adalah bogeman maut dari seorang raja nya SMA Cakrawala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






udah yak impas hehehew
mampir ke worka sebelah dongggsss eheheh luv ya 💞

ganteng • lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang