masalah!!

235 64 28
                                    

🌸🌸🌸🌸

  Dengan perasaan yang menggebu sekaligus kesal, Aira melangkah cepat kebelakang lapangan sekolah, dia ingin membuat perhitungan dengan Regina karna telah berani-beraninya mencoreng namanya didepan semua orang.

  Aira melirik kesana kemari melihat kebelakang lapangan sekolah dan mendapati Regina dkk yang sudah duduk nyaman dikursi panjang dibawah pohon rimbun. Mereka asik tertawa, sambil menghisap elektrik smoke ala gadis-gadis nakal. Mereka menghisap vape disekolah?! Kendor juga masalah kedisiplinan sekolah ini.

  Kemenangan ada dipihak gue. batin Aira mengambil foto regina dkk yang sedang menghisap vape.

  Aira bersembunyi Dibalik tembok gedung yang tak terpakai, ia mengintip dan mengintimdasi Regina dkk.

  Kemudian dia memberanikan diri menghampiri Regina dkk. "Ekhem!" Aira berdeham dan melangkah dengan tegas kearah Regina dkk.

    "Widihh, hebat ya.. anak XI IPA2 ngisap vape disekolah," ledek Aira tersenyum smirk sembari memutar-mutar handphonenya. Kemudian ia menyimpan handphone disaku rok.

Prok!
Prok!

  Aira bertepuk tangan dihadapan Regina yang melotot dan terkejut bahwa Aira tahu tempat tongkrongan dia.

  "L-lo?" Regina menunjuk Aira.

  "Lo???" Sungut Aira meniru ucapan Regina.

"Yap, gue!" Sambung Aira mengangkat dagunya songong.

  Regina menatap aira penuh kebencian serta delikan tajam pun tak terelakkan.

  "Mau lo apa!?" bentak Regina.

   "Mau gue?" tanya Aira menunjuk dirinya.

  "Hmm... Apa yang bagus ya?" Aira mengetuk dagunya pelan.

  "Lo buat nama gue jadi baik kaya dulu lagi" ucap Aira menatap tajam Regina.

   Regina mendengus geli tak tahan dengan ucapan Aira yang terbilang cukup membuatnya terkikik pelan.

  "Ah..gue lupa? Seharusnya gue gak usah peduliin lo ya! Dasar cewek freak!" Regina tersenyum meremehkan.

   "Um..hahaha" Aira tertawa hingga membuat Regina dkk heran kebingungan.

  "Urusan kita belum selesai!" ujar Aira datar .

    "Memang!" jawab Regina acuh
Lalu menghisap vapenya. Kemudian ia menggeleng pelan menanggapi responsive Aira yang terbilang agak aneh.

  Kemudian Ia menghembus asap vape kearah Aira sontak hal itu membuat Aira kaget dan terbatuk.

  "Haha! Gitu aja lo udah batuk!" ledek Regina.

    "Uhuk... uhuk!! Hoek!!" aira terbatuk dan hampir muntah.

   "Gila!! Itu asap apa selokan? Bau bangettttttttt anjirrr" ujar Aira menghembus-hembus lubang hidungnya.

   "Asaplah" ketus Anisa teman Regina.

  "Bau congor iya!"balas Aira juga tak kalah ketus.

   Aira menatap tajam Anisa, matanya memandang Anisa yang lumayan cantik dengan kulit putih dan rambut hitam legam yang dibiarkan tergerai itu dengan pandangan remeh, kecantikannya menjadi rusak karena pergaulan yang salah.

    "Percuma cantik tapi dalamnya busuk" ujar Aira memandang rendah Anisa.

  "Kenapa emangnya? Lo gak suka?hidup-hidup gue juga! Gak usah munafik juga deh lo!" sentak Anisa tak terima.

made in kampret (Hibernasi Sambil Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang