Atas mimpi-mimpi yg ku jadikan lecut nadiku
Mengapa kau sering redup padam?
Tidakkah kau patri tujuan hebatmu?
Bersama luka-luka yg darahnya tak kentara...
Jalang bukan main mimpimu
Kau babat habis belukar yang dikalungi ayahmu
Mau jadi apa?
Sekali lagi
Suara itu menciutkan nyalimu....
Perempuan udik dari belantara
Datang ke kota gadaikan cita-cita
Padahal tak sepeserpun ditangan
Hanya janji untuk kuat bila berkali kena luka
Mau jadi apa?
Tak cukupkah krisis memotong habis lehermu
Tak cukupkah kepodang-kepodang itu melucuti asamu
Kenapa kau masih bertahan?
Sudahlah
Sudahi saja mimpi-mimpi usang itu
Kau hanya akan temui jalan buntu
Buntu tak ada yg membantu..
Brebes, 14-jan-18 10:43 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENAKLUK
Poetryuntuk engkau yang sering bermain dengan mimpi jangan kau terperosok terlalu dalam atau menatap langit terlalu tajam sebab mimpi tak kan nyata tanpa ikhtiar apalagi sekedar berkhayal dalam bunga malam