Hadir
Rasa itu hadir merasuki jiwa ku
Bingung
Terpana
Termenung
Tak percaya akan arti sebuah rasaNamun,
Kini desir ombak dilautan
Telah menyapu semua kenangan
Bersama hembusan angin
Yang membawa pergi jiwa - jiwa tersakitiAkankah kita kembali?
Tidak.
Kembali seperti menghidupkan sebuah memori
Memori pahit dan kelamPenuh kekecewaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi 1910
PoésieIntuisi hati yang tersakiti. Dikecewakan bukan karena tak dimengerti. Namun kerap kali dipatahkan. Untuk yang kesekian kali.