Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
.
.
SHOWTIME....!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Rintik hujan itu menyatu dengan tanah yang di pijak
Menyatukan semua rasa didalamnya
Bisakah kamu melihat bagaimana rupanya
Aku disini, disisimu tertidur nyenyak dalam kegelapan
.
.
.
.
.
.
.
.
_Love_
Rasanya udara dingin yang cukup menusuk bersama dengan suara rintik hujan semakin membuatnya terus mengeratkan selimut. Seperti seorang namja mungil yang kini terus tertidur dengan posisi meringkuk bak janin di dalam kandungan, padahal posisinya masih ada di jok mobil.
Hujan sudah mulai reda. Mobil yang di tumpangipun sudah tiba di rumah, namun tak membuat seseorang yang tertidur di jok belakang terbangun. Malah semakin betah dalam posisinya. Ya, Jinhwan benar - benar lelah seharian. Saat ia diberikan beberapa pekerjaan oleh asisten Junhoe yang bernama Hanbin itu. Jinhwan memang bukan orang yang mudah mengeluh, hanya saja ia merasa hari ini benar - benar menguras tenaganya.
Lain halnya dengan seseorang yang kini mulai membuka pintu mobil, melirik sejenak kearahnya dan berujar.
"Cihh dasar bodoh" Maki Junhoe padanya, namun tak di dengar karena ia sedang tidur.
Junhoe menatap Jinhwan yang tertidur sangat lelap di tempat. Seolah tak terganggu dengan suara pintu mobil yang di tutup oleh sang supir.
Mencoba meneliti wajah cantik itu. Halus bak bayi yang baru lahir. Junhoe berpikir kenapa bisa ada namja secantik Jinhwan. Dan juga wajah damainya saat tidur membuat pikiran Junhoe kemana - mana. Oh apa baru saja Junhoe mengatakan jika Jinhwan cantik?
