Xiao Qi Wait

16

 
Pada saat Song Liang Zhuo berhasil melemparkan ikan ketiganya, sungai atas sudah penuh dengan manusia. Ikan di sisi ini juga mengalami penurunan yang signifikan. Duri hitam yang mudah dilihat sebelumnya sekarang memakan waktu setengah hari. Tapi Qian Xiao Qi sepertinya akhirnya mendapat keberanian. Dia menarik mekarnya dan juga masuk ke air. 
 
Song Liang Zhuo melihat betis telanjang Qian Xiao Qi yang terbuka dan merajut alisnya karena tidak setuju. Tapi melihat bahwa/itu anak-anak petani dengan sengaja menghindari bagian sungai ini, dan ekspresi Xiao Qi yang senang, dia menahan diri dan tidak mengatakan apapun. Paman Wang juga kembali ke bank, melemparkan topi bambu ke Xiao Qi agar dia gunakan sebagai jaring ikan. 
 
Xiao Qi menahan pantatnya saat dia mencari setengah hari. Akhirnya melihat tulang belakang yang hitam, dia perlahan bergeser sambil tersenyum, dengan hati-hati mendorong topi bambu ke air untuk menangkapnya. 

 
Song Liang Zhuo melihat gerakannya dengan mulut ternganga, menunggunya dengan gembira mengangkat topinya. Air sungai bocor ke bawah. Seperti yang diharapkan, sama sekali tidak ada sama sekali. 
 
Senyuman Xiao Qi berubah menjadi bingung. Melirik Song Liang Zhuo dia melihat dia dengan curiga menertawakannya dan dengan keras menembaknya dengan tatapan tajam, kemudian, dengan marah menggunakan topi bambu untuk melemparkan air ke arahnya. 
 
Song Liang Zhuo tidak marah. Sambil mengangkat tangan untuk menyeka air berlumpur di wajahnya, dia berbicara sambil tersenyum: '' Untuk menangkap ikan di sini Anda harus cepat. Dari awal ikan hanya sedikit macet. Menjadi lambat dan mengambil selamanya akan membiarkan banyak dari mereka untuk pergi. '' 
 
Xiao Qi memberikan sebuah humph, dan bergumam: '' Seolah kau tahu banyak. Tidakkah kamu hanya menangkap beberapa juga? '' 
 
Song Liang Zhuo berjalan mendekat, mengambil topi bambu dari tangannya, menekuk pinggangnya dan dengan cepat meraup ikan di sisi lain. Ikan itu menjatuhkan diri selama beberapa detik, kemudian dengan satu gerakan kekerasan melompat ke air lagi. 
 
Xiao Qi berbicara dengan nada 'malu pada Anda': 'Song Liang Zhuo juga salah. Itu tidak bisa terlalu lambat atau terlalu cepat. Hehe, ini disebut terlalu jauh seburuk tidak cukup. '' 
 
'' Xiao Qi juga benar, tapi tidak tahu berapa yang akan terjadi dengan benar? '' 
 
Xiao Qi memiringkan kepalanya: '' Untuk mendapatkannya dengan benar ah, hanya menangkap ikan berarti hal itu dilakukan dengan benar. Prosesnya tidak masalah, hanya menangkap ikan berarti hal itu dilakukan dengan benar. '' 
 
Xiao Qi menekuk pinggangnya dan mencoba lagi. Ikan ini tidak besar, saat meninggalkan airnya juga dengan cepat melonjak beberapa kali. Xiao Qi buru-buru melemparkannya ke pantai, bahkan melempar topi bambu dengannya. Xiao Qi dengan bangga menunjuk ikan yang melompat ke pantai: '' Bagaimana? Baiklah, bukan begitu! '' 
 
Mulut Song Liang Zhuo tersenyum. Melihat hal itu tidak jauh, Wen Ming Xuan memimpin Liu Heng Zhi dan Wen Ruo Shui dengan cara ini, dengan cepat ia menarik Xiao Qi keluar dari air dan membungkuk untuk menurunkan kaki celana, sementara pada itu juga ditarik roknya. telah terselip di pinggangnya  
Tindakan Song Liang Zhuo mulus, dengan satu tangan ia menyapu keriput roknya sebelum menyadari bahwa/itu tindakan ini agak tidak tepat. 

 
Dari saat ia membungkuk untuk menurunkan kaki celananya Xiao Qi sudah sedikit linglung. Melihat Song Liang Zhou meluruskan dan melihat ke atas, dia buru-buru memalingkan mukanya dan mengangkat kipas angin untuk mengipas dirinya sendiri, tertawa 'haha' dia berkata: '' Tempat ini, ah, sangat menyegarkan. '' 
 
Song Liang Zhuo menyapukan tatapannya di atas telinga merahnya yang pipih dan tidak memaparkannya, dengan hangat berkata, '' Brother Ming Xuan dan yang lainnya telah tiba. Pergilah kenakan sepatumu. '' 
 
'' Oh! '' Qian Xiao Qi bergegas dua langkah. Sambil memegangi sepatu, dia berlari kembali lagi, bergumam: '' Bagaimana saya bisa memakainya dengan kaki kotor? '' 
 
Song Liang Zhuo menghela nafas di hatinya dan memberi tanda pada Wen Ming Xuan. Dia kemudian menarik Qian Xiao Qi ke arah tepi sungai, berjongkok untuk mengangkat kakinya dan membilasnya bersih di daerah yang lebih jelas di sungai dan mengelapnya kering dengan menggunakan pinggiran pakaiannya dan membantunya mengenakan sepatunya. Menunggu sampai dia menyeimbangkan dirinya, dia kemudian meraih kakinya yang lain dan perlahan membasuhnya. 
 
Awalnya Xiao Qi merasa sedikit malu, tapi entah kenapa, melihat puncak lagu Song Liang Zhuo, beberapa tempat di hatinya menjadi 'badump-badump' dan semacam sensasi mengisi yang hangat terhempas, seolah ada sesuatu yang dia tunggu-tunggu Lama akhirnya terjatuh ke tangannya, dia dipenuhi dengan perasaan gembira dan manis. 
 
Gerakan Song Liang Zhuo saat ia menggunakan tangannya untuk meraup air untuk mencuci kakinyaAku akan bermain dalam gerak lambat yang tak terhingga. Xiao Qi tampak agak pusing. Samar-samar ia ingat seseorang mengatakan kepadanya, jika seorang pria mencuci kaki seorang wanita, maka itu berarti dia tulus, dan akan memegang tanganmu seumur hidupnya.  
Xiao Qi menatap kosong pada Song Liang Zhuo. Bahkan setelah dia mencuci tangannya dan mundur, dia masih belum kembali ke inderanya. 
 
Song Liang Zhuo tidak bertanya, menarik tangannya dan memetik bagian kokoh tepian sungai untuk berjalan ke arah luar. Xiao Qi mengikuti Song Liang Zhuo dan mengambil beberapa langkah sebelum dengan bodoh bertanya: '' Official Song, aku sangat menyukaimu di masa lalu, bukan? '' 
 
Langkah Song Liang Zhuo berhenti sejenak, dia mengangguk: '' Ya. '' 
 
'' Anda tidak menyukai saya, bukan? '' 
 
Xiao Qi melihat tangan mereka yang terjepit, tidak tahu mengapa tapi dia merasakan secercah kesedihan. Gelembung bahagia di hatinya tertusuk oleh sebuah lubang, dengan sebuah 'heboh' meneriakkan keluhan saat ia bergegas ke langit.  
Song Liang Zhuo tidak tahu harus menjawab apa. Dia tidak memilikinya, tapi juga tidak bisa mengatakan bahwa/itu dia menyukainya. Dia tidak memiliki niat untuk mengambil istri, bahkan jika itu adalah seseorang yang matanya akan berkilau saat mereka melihatnya, dan bahkan sedikit bodoh seorang wanita cantik.