~PART 4~

2.5K 92 5
                                    

"Saya ingin kamu daftarkan saya kesekolah dengan alasan saya anak beasiswa, dan tolong siapkan peralatan sekolah saya"Ucap Arshi kepada Siska, Arshi yakin pasti rencana ini akan berhasil dan saat disekolah dia akan memanfaatkan waktunya untuk mencari bukti yang lebih banyak agar pengadilan hukum tidak bisa menentangnya saat ingin memasukan kepala sekolah itu kepenjara.


"Baiklah saya akan menuruti perintah nona, dan nona ingin masuk sekolahnya kapan?"Balas Siska sambil bertanya kepada Arshi.

"Besok saya akan mulai sekolah dan anda boleh pergi"Ucap Arshi datar dan diangguki oleh Siska.

Arshi melihat jam yang ada di dinding yang menunjukan angka 09.40.Arshi segera bangkit dari tempat duduknya dan melangkah keluar ruangan menuju lift dan menekan angka 1.

Ting

Pintu terbuka dan mampu membuat perhatian pegawai kantor terahlihkan kepada Arshi. Arshi yang dipandang seperti itu pun hanya memasang muka datar dan berjalan menuju pintu keluar tetapi pada saat diambang pintu Arshi berhenti berjalan.

"Saya membayar kalian untuk bekerja bukan untuk memperhatikan saya, dan kembali bekerja!!"Ucap Arshi tanpa menoleh sedikitpun kebelakang dan berjalan kembali menuju parkiran untuk mengambil mobilnya.

Arshi mengendarai mobil diatas rata-rata dan menghiraukan teriakan orang-orang yang sedang mengumpatnya.

Saat sampai dikantornya seperti biasa Arshi menjadi perhatian seluruh orang yang ada disana. Arshi segera masuk dan berjalan menuju resepsionis untuk menanyakan dimana ruangan Dad nya.

"Astaga,bukanya dia resepsionis gue yang ada dikantor gue eh maksudnya mantan resepsionis. Tapi dia gak ada luka sama sekali ya? Tampilan nya aja sama kaya yang dikantor gue, dasar tante-tante kurang belaian."Ucap Arshi dalam hati.

"Eh lo ngapain liatin gue kaya gitu? gue cantik ya? Emang sih gue cantik"Ucap resepsionis itu dengan PD nya dan menatap sinis Arshi.

Arshi yang mendengar itu pun kaget karena tersadar dari lamunannya tetapi masih memasang muka datar sedatar datarnya, dan melirik name tag resepsionis itu, ternyata namanya Rina.

"Ohh kembar toh pantesan dari muka sampai pakaian aja sama dan sifatnya gak jauh beda sama si Nina. Gue lagi males cari ribut. Kan tadi udah dikantor gue sendiri, yaudah deh telepon Daddy aja deh"Ucap Arshi dalam hati sambil mengeluarkan I-Phone nya dari saku cardigan nya.

"Hallo Dad? Kebawah sekarang atau kantor ini aku bakar!"Ucap Arshi sambil mematikan teleponnya secara sepihak.

Tak butuh waktu lama Daddy sudah ada dihadapan Arshi sambil mengatur nafas nya yang memburu. Saat sudah mengatur nafasnya Daddy nya langsung bertanya kepada Arshi.

"Ada apa sayang? Pake ngancem Daddy segala?"Tanya Daddynya kepada Arshi dan hanya bisa didengar kan oleh Arshi saja. Arshi yang mendengar itu pun hanya melirik kearah Rina dan Daddynya pun mengerti setelahnya berjalan menuju Rina.

"Ada apa ini Rina?"Ucap Daddy nya dengan datar.

"Itu pak tadi dia nyamperin saya terus liatin saya, saya tahu kok pak saya Cantik tapi saya gak suka cara dia liatin saya terus saya bentak aja deh pak"Ucap Rina kepada Lucas(Daddy nya Arshi) dengan nada di imut-imut kan.

Nerd Girls VS Most Wanted BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang